"Dhira, Ibun udah sampe mall yah. Tunggu bentar, pesenin aja dulu supaya ntar gak tunggu lama.."
"Ibun, mau apa?"
"Apa aja, Nak.. yang enak yah. Ibun abis gajian.. hihihi.. daahh!" Shasa pun menutup telfon dan berjalan menuju lantai dua. Dhira memilih restoran sushi untuk makan malam mereka. Shasa dan Dhira memang punya ritual khusus. Setiap Shasa gajian, dia akan mengajak makan di luar. Kalau kata anak sekarang quality time. Dan malam ini Dhira memilih restoran sushi di mall yang tidak jauh dari kontrakan mereka.
"Ibunn, sebelah sini!" Dhira melambaikan tangan supaya Ibunnya melihat.
"Halooo sayaaanggg!! Anak Ibun! Cantik banget, kayak mau nge-date aja deehh" Sambil memeluk anak semata wayangnya.
"Hehehhe.. kan mau nge-date sama Ibun"
Sambil menunggu pesanan datang, mereka ngobrol banyak hal. Mulai dari kegiatan sekolah, PR dan bahkan kejadian memalukan tentang kamus tadi siang. Tiba-tiba obrolan mereka berhenti karena ada yang menepuk pundak Dhira.
"Loh, Dhira.. lagi makan disini juga toh" Dhira seketika menolah karena pundaknya ditepuk oleh seseorang.
"Oh, hai Kak.. Iya, lagi makan sama Ibu aku. Bun, ini kakak kelas aku, kak Adam ini Ibun aku" Dhira yang salah tingkah dan menahan malu karena yang menegurnya adalah Adam. Dhira langsung mengenalkan mereka karena gak tau harus basa-basi apa lagi.
"Hmm kebetulan yah. Gue juga mau makan disini sama ortu. Tuh mereka makan disana. Gabung yuk, pasti mereka bakal setuju "
"Gak usah, Adam. Makasi yah.." Shasa langsung menyambar cepat ajakan Adam.
"Jangan tersinggung yah, Adam. Mungkin lain waktu. Gak enak juga kalo tau-tau gabung.." Shasa melempar senyum pada Adam."Okey kalo gitu.. mari ya Tante saya pamit dulu. Dhira, sampai ketemu yah dan sering-sering ya ketinggalan kamus di kelas gw lagi.. hahahha"
Adam tertawa jahil pada Dhira. Dhira pun hanya bisa nyengir. Nahan malu. Deg-degan. Terkesima dan sedikit seneng. Disapa sama kakak kelas yang ganteng.
Siaaall.... kenapa pake dibahas sihh Adammm.. bikin aku malu ajaaaa. Sompret.. Tapi dia ganteng juga yah. Wangi pulak! Eehh loh kok malah muji. Hadduhh apa-apaan sih Dhiraa..
"Cakep juga loh, Dhir.." Shaha menggoda Dhira dan melempar senyum jahil.
"Ihhhh, apaan sih, Bunn.. baru juga kenal.. udah ah jangan dibahas. Malu tau Bun kalo inget tadi siang" jawab Dhira sambil manyun manja. Pesanan mereka pun datang. Hidangan aneka sushi mereka santap dengan lahap. Tertawa bersama. Bercerita dan saling curhat. Tanpa mereka sadari, empat mata mengawasi mereka dari jauh. Curi-curi pandang. Tersenyum simpul memandangi tawa dua wanita yang mencuri perhatian mereka.
Adam dan Obed. Memandangi dari sisi yang berbeda. Kebetulan yang menyenangkan bukan?