Sudah Waktunya

19 2 0
                                    

"Dhiraaaaaa, ayo keluar kamar sayang, dari tadi kamu di kamar terus" teriak Shasa dari ruang TV.

Tumben bener ini anak ngerem di kamar dari tadi. Biasanya udah asik nonton tv. Batin Shasa.

Terdengar pintu kamar Dhira dibuka. Dengan langkah males-malesan dia menghampiri ibunya yang lagi asik nonton. Dibantingnya badan Dhira disamping Ibun. Shaha yang melihat anaknya manyun langsung heran.

"Kenapa sayang? kok cemberut aja? cerita dong..! ada gossip apaan di sekolah tadi? hihihihi" sambil tetep menatap kearah tv.

"huuuuuu, Ibun mikir gossip aja. Bun, aku kalo bahas ini sama Ibun, jangan bete yah?"

Shaha langsung otomatis menengok kearah Dhira sambil menyerngit. "Apaan sih, Ra? Ibun jadi penasaran?"

"Bun, inget gak sama cowo yang dulu pernah negur kita? yang dulu ituuu tuhh, yang pas kita dinner. Inget gak, Bun?"

"Oh, iya iya.. Ibun inget. Kenapa? cieeeeee kamu sukaa kann sama diaaaa? ahahhahaha" Shaha langsung ketawa ngakak karena menyadari anaknya jatuh cinta sama seseorang.

"Ihhhhh, apaan sih, Bun. belum juga kelar udah diledekin aja.. lagian kok tau sih kalo Dhira naksir dia, Bun?

"yaialah tau" Sahut Shaha, "Ibun juga pernah muda keleeussss, terus kenapa manyun?"

"hmmmmm, Bun, Ibun nyadar gak sih kalo dia mirip Ayah?"

Mendengar pertanyaan Dhira, Shaha langsung diam dan menunduk. Tarik nafas dan mulai memandang keseliling ruangan.

"Ibun tau sayang" sambil menghela nafas. "Cuma malam itu Ibun gak mau bahas ke kamu. Biar kamu nyadar sendiri. Iyah, dia emang mirip Ayah kamu. Bukan secara fisik, tapi pembawaannya."

"Iyah, bener Bun. Padahal aku belum banyak ngobrol sama dia, cuma beberapa kali. Tapi gak tau kenapa aku langsung inget Ayah, Bun"

Mereka pun akhirnya cuma diam.

Dhira sudah waktunya tau tentang masa lalu nya. Ya Tuhan, mampukan aku untuk cerita ke anakku.

Shasa menghela nafas panjang.

-----------------------------------------------------
Selamat malaaaaammmm.. yang sudah membaca terimakasih buat waktunya yah. Ditunggu kritik dan sarannya. Dan semoga saya semakin rajin update ceritaaaaa... ehehehehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kopi dan GorenganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang