Terhimpun seluruh nafas
Melepaskanmu adalah sesak yang membolehkan mati tanpa ada cara selamatnya
Aku selalu menanti kau membuka mata
Seperti aku melihat seluruh hidup menjadi terang
Dan tiada yang aku perlu risaukan dalam gelapLelaki ini
Memaut lenganku sehingga lenguh lenguh yang ku izinkan
Karena waktu tak semesti memihak
Takdir menjadikanmu nadi
Yang menumpang roh dalam tubuhDalam lena terjaga
Kau menetap jemariku di dada bidangmu
Seolah aku pemilik tanah
Bukan secara rasminya
Lalu aku kucup seluruh lehermu sayang
Biar tidur lena tanpa ganggu gangguan.