I. You And Me

468K 19.2K 544
                                    

Gadis itu terjaga dari tidurnya, dia menyingkap selimut menatap hampa kemeja putih longgar yang kini membalut tubuhnya. Wajah pucat itu terlihat lebih berantakkan dari yang biasa. Keringat dingin mengucur deras dari pelipis dan punggungnya. Kembali dia terlempar ke dalam mimpi buruk. Sekali lagi, dia melihat kenangan yang tidak selayaknya terlalu lama dikenang.

Dia menghela napas berat. Diam saja saat seseorang mengetuk pintu kamarnya dan setelah mengucapkan beberapa kata, daun pintu besar itu terbuka, menampakkan seorang pria dewasa tampan yang memberinya senyuman ramah. Menghampirinya kemudian mengulurkan tangan kanan, yang langsung disambut Kirena tanpa banyak protes. Gadis itu ditarik turun dari kasur mewahnya, berdiri dengan kedua kaki telanjang menapak marmer.

"Tadi saya sudah menyiapkan air hangat juga minyak zaitun untuk Nona mandi." Pria itu terlihat santai saja, dengan leluasanya melepas satu demi satu kancing kemeja sang Nona. Kirena pun tidak banyak bicara, dia hanya diam ketika kemeja putih itu lolos dari tubuhnya. Membiarkan tubuh telanjangnya dilihat oleh kepala pelayan di rumahnya.

"Apa ada yang harus kulakukan?"

"Nona ada pertemuan dengan dewan direksi perusahaan." Namanya Alardo Lucifer, pria bermata kelam dengan wajah aristokrat itu membimbing Kirena berjalan menuju kamar mandi. Sudah sejak setengah tahun lalu dia menjadi kepala pelayan di kediaman Kleantha. Menjadi seseorang yang selalu ada di sisi Kirena. Seseorang yang tidak pernah sekali pun mengkhianatinya, walau sesekali terkadang memang mempermainkannya.

Kirena, tidak pernah bisa percaya pada siapa pun lagi.

Tidak, setelah seluruh anggota keluarganya dibantai habis oleh mantan kepala pelayannya yang saat ini menjadi buronan. Sosok yang sudah dia anggap ayah kandungnya sendiri, pria dewasa yang diperlakukan Papanya layaknya saudara. Pria yang pada akhirnya mengkhianati mereka dan melakukan tindakkan keji hanya demi mengambil alih seluruh harta milik keluarga Kleantha.

Dia, satu-satunya orang yang selamat. Di antara puluhan pelayan, dua kakak perempuan, juga orangtuanya yang dibunuh dengan cara sadis. Darah bergelimang di mana-mana, menyerbak bau amis menuai mual setiap kali Kirena tidak sengaja mengingatnya.

Kirena menjadi satu-satunya orang yang berhasil melarikan diri. Keselamatannya, harus ditebus dengan kematian kedua kakak yang sangat menyayanginya. Terseok-seok menapak jalanan sempit demi menghindari kejaran para mafia bayaran utusan si mantan kepala pelayan. Terjatuh –kehabisan tenaga di tengah rinai hujan ke dalam bak sampah.

Saat itu, ada seseorang yang menghampirinya, sosoknya mengulurkan tangan. Tersenyum menawan dengan roman wajah yang luar biasa cerah. Kirena terpaku, samar-samar masih bisa melihat wajah rupawan yang menjanjikan kehangatan. Menawarinya payung, tapi dirinya sendiri tidak tersentuh hujan walau tanpa penghalang.

Kirena sama sekali tidak melawan, menganggukkan saat si pria menawarinya bantuan. Dia tidak sadarkan diri, setelahnya ... ketika siuman dia sudah berada di sebuah kamar mewah yang tidak dia ketahui sebelumnya. Menangis pilu, begitu mengingat nasib keluarganya yang kini sudah tidak mungkin lagi berada di sisinya

Dia mengaku bernama Alardo Lucifer. Salah satu keturunan malaikat berdosa yang terusir dari surga dan kini menjadi raja iblis. dia mengatakan akan membantunya balas dendam, membunuh semua orang yang sudah terlibat dengan perampokkan sekaligus pembunuhan seluruh anggota keluarganya.

Ketika Kirena berdiri di depan cermin. Menatap wajah menyedihkannya yang merasa hidupnya sudah sangat percuma. Alardo berdiri di belakangnya, tersenyum manis, menempelkan bibir lembutnya di telinga kanan Kirena.

"Aku akan melindungimu, menyingkirkan siapa pun yang berani menyakitimu, melayanimu, melakukan segalanya demi kebaikanmu. Tapi dengan satu syarat~" Alardo Lucifer berbisik mesra di telinga Kirena Kleantha. Membuat tubuh mungil itu membeku, ketika tangan besar dengan kuku-kuku panjang mencengkeram kuat kedua pundaknya, "setiap kali purnama, kau akan membiarkan aku menyesap satu hari nyawamu. Dengan cara~"

My Devil Butler (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang