My Destiny - Chap 5

73.2K 5.5K 102
                                    

Kimmy terbangun saat mendengar ponselnya berbunyi. Diliriknya jam di atas meja. Pukul sebelas malam. Bahkan dia baru setengah jam terlelap. Diraihnya ponsel yang ada di nakas dan melihat nama Franz muncul di sana.

Bodoh! Kenapa aku benar-benar melupakan si brengsek ini!

Kimmy menarik napas panjang sebelum mengangkat telepon itu. "Ya, Franz."

"Kimberly!! Kenapa kau tidak pernah ke rumah lagi?? Ini sudah tiga hari kau tidak datang ke rumah. Kau bahkan tidak menghubungiku!!"
Franz berteriak marah di ujung sana.

Kimmy mengembuskan napas lelah. Selalu begini.

"Maaf Franz, aku sibuk di rumah sakit. Aku juga ..."

"Jangan bohong!! Aku tahu kau sudah tidak bekerja di rumah sakit!!"  Potong Franz marah.

"Da... dari mana kau tahu?"

"Apa kau lupa siapa aku, Nona?? Jangan macam-macam denganku, Kimberly."

"Aku... aku ..."

"Aku mau kau keluar dari pekerjaanmu sekarang. Jangan libatkan keluarga Schiffer dalam hubungan kita!"

"Aku tidak bisa, Franz. Abby membutuhkanku. Dia masih perlu terapi."

"Kau pikir aku tidak perlu terapi?? Aku juga lumpuh, Kim. Dan itu karena siapa?? Karena ayahmu yang sialan itu!!!"

Kimmy memejamkan matanya. Air mata perlahan mengalir di wajahnya. "Jangan bawa-bawa ayahku, Franz. Kau tenang saja aku tidak akan lari dari tanggung jawabku."

"Kalau begitu aku mau kita menikah secepatnya!"

"Me... menikah?? Franz, aku ingin menyelesaikan kuliahku dulu."

"Tidak! Aku tahu kau jatuh cinta pada tuan muda Schiffer itu, Kimberly."

"Tidak, aku tidak jatuh cinta padanya. Ehmm... gadis yang kurawat itu tunangan tuan muda Schiffer," jawabnya sambil menggigit bibirnya.

"Kau tidak berbohong, Kimberly?"

"Ya, Franz, aku tidak berbohong."

"Baiklah, kita bisa membicarakan pernikahan kita lagi nanti. Besok aku tunggu kau di rumah saat jam makan siang."

"Aku akan datang, Franz. Selamat malam."

"Selamat malam, Sayang. Aku mencintaimu."

"Ya, Franz."

Kimmy menutup telponnya dan memejamkan mata. Sejauh apapun dia lari, dia tidak akan bisa menjauh dari Franz. Franz akan selalu mengejarnya. Dia sudah ditakdirkan harus menjadi pasangan lelaki brengsek itu. Lelaki yang sudah menghancurkan hidupnya. Lelaki yang sudah mengambil satu hal penting yang dimilikinya. Satu hal yang seharusnya dia jaga.

Damian ...

Kimmy membuka matanya dan tersenyum getir. Dia harus mengubur dalam-dalam perasaan itu. Dia harus melupakan cintanya untuk Damian. Harus.

......

Pagi itu, Kimmy bangun dengan perasaan malas. Malas karena dia harus menemui Franz siang ini. 
Itu artinya dia harus mengorbankan setengah harinya dengan Abby. Entah alasan apa yang harus Kimmy berikan padanya. Apalagi Damian sedang pergi ke Amerika. Abby pasti kesepian.

Dengan setengah hati, Kimmy mandi dan bersiap ke rumah Abby. Setidaknya paginya bisa lebih indah bersama gadis itu.

"Hai, Abs," sapa Kimmy pada Abby yang sudah ada di taman belakang.

MY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang