Dibalik kacamata tebalku, aku melihat dunia ini seperti sebuah sinetron yang tak pernah habis episodenya, dan aku hanyalah seorang penonton dibalik kacamata ini, yang cuma bisa berteriak saat sinetron yang aku tonton ini berjalan tak sesuai dengan yang aku harapkan, dan saat itu tiba aku akan menuliskan skrip yang aku harapkan mesti terjadi di sinetron yang aku tonton ini dalam ceritaku di blog.Dan kini kacamata tebalku melihat spanduk di atas gerbang bertuliskan "Selamat datang para siswa siswi baru di kampus SMA Harapan 1" itu jelas bukan spanduk untukku, karna aku sudah setahun berada di sini, sekolahku terkasih.
Aku sangat hafal dengan aroma ini, aroma sekolah, sudah lama aku tak menghirupnya, semua orang pun terlihat begitu berseri melepas rasa kangen dengan teman teman yang sudah lama tak dijumpai, Anak anak cowo berlarian sambil saling ledek satu sama lain di depanku.
Aku senang memperhatikan mereka, karna mereka adalah sumber inspirasiku, tapi mengingat ingat tentang inspirasi aku jadi teringat hari kemarin saat aku mencari inspirasi dari film-film milik ibu.Kemarin hampir seharian aku tonton film romantis koleksi ibu, Tapi semakin lama aku tonton aku malah makin tak mengerti.
Di salah satu film yang aku lupa judulnya, ada kalimat " You never know what is love , untill you fallin in love " .
Jika kalimat itu benar itu artinya aku mesti jatuh cinta dulu baru ngerti apa itu cinta. Tapi siapa sih yang mau deketin aku, tak ada yang kupunyai untuk ku andalkan jadi daya tarik.
Ibu selalu bilang aku itu gadis yang sangat cantik, tapi ibu mana sih yang tega bikin anak semata wayangnya down secara mental dengan secara langsung bilang anaknya jelek.Huffht :(
><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><
"Hei, baca blog elicious kemarin ga?""Ya pasti dong"
"Endingnya bagus banget, mengesankan"
Hidungku serasa terangkat, dua gadis yang baris di depanku sedang membicarakan blog miliku. Kegiatan rutinku di senin pagi adalah menguping beberapa para pembacaku yang mengobrol tentang blog ku.
Mereka mengobrol saat pak kepsek tengah ngacoblak menyampaikan pidato di hari pertama tahun ajaran baru. Suara pidato beradu dengan suara murid yang baris di belakang, Dua gadis didepanku pun begitu, mengobrol dengan cueknya, Mereka adalah para pembaca setiaku, untuk itulah hampir tiap upacara aku pasti ada di belakang mereka untuk mendengar aspirasi dari para pembacaku.
"Tapi kemaren Elicious turun peringkat" Sambung gadis di depanku memulai pembicaraan kembali setelah terdiam karna ada guru kesiswaan yang memandang ke arahnya.
"Ya, Elicious kalah oleh Aneut"
Hidungku kembali ke tempatnya setelah terangkat tadi, hidungku malah kini terasa berat hingga membuat kepalaku tertunduk."Blog Aneut itu postingin cerita di titik lemahnya Elicious"
"Ya betul banget, Elicious ga pernah sekalipun posting cerita cinta, aku mulai heran ama penulisnya "
"Emang kenapa?"
Emang kenapa? , tanyaku sama dengan gadis didepanku
"Heran aja di tulisan tulisannya penulis Elicious, tiap ada lakon yang udah sama sama suka paling paling cuma jadi temen aja"
"Hm mungkin aja penulisnya punya trauma gitu ama cinta atau penulisnya jomblo abadi"
"Hahaha bisa jadi"
Mereka tertawa dan kali ini benar benar terdengar oleh para guru kesiswaan yang mengawasi di belakang. Mereka berdua ditarik ke belakang. Aku pun maju selangkah ke depan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Elicious
RomanceDari keinginan untuk tahu bagaimana cara menulis cerita cinta. Aku bertemu dengannya. Bagaimana caranya membuatku tau caranya mencinta? Apa dengan cara berbohong? Atau dengan berpura pura merasa bahagia. Entahlah ... Tapi bagiku yanng paling penti...