MOVE ON- Sahabat dan Rival

22.8K 1K 41
                                    

*Naruto POV*

'Hahhh lelah sekali rasanya... '

Aku bersyukur disaat yang lelah dan kehausan seperti ini ada seseorang yang entah siapa memberikanku sebotol minuman. Anko sensei memang tidak pernah pilih kasih dalam memberi hukuman, aku yang terkenal sebagai anak tunggal dari Namikaze Minato dan KushinaUzumaki  yang merupakan pasangan pemilik perusahaan mebel Uzumaki corp terbesar se ASIA tetap saja kena hukuman walaupun ayahku tak pernah absen mendonaturi sekolah Konoha High School. Aku tau ini pasti larangan keras Baa-chan yang melarang keras guru-guru disini mengistimewakan anak-anak seperti Kami.

Konoha School memang berisi anak-anak pewaris yang kaya raya, Tsunade Senju, Baa-chanku adalah generasi ke 3 penerus sekolah ini . Dari TK sampai SMA pun aku selalu bersekolah disini agar tidak terlepas dari pengawasan keluargaku.

Saat memasuki kelas, Anko sensei sudah tidak ada, terlihat beberapa teman sekelasku menyimpan peralatan tulisnya kedalam tas, aku menghampiri Teme, Sasuke Uchiha teman sebangku-ku. sahabat dan rivalku dari kecil.

"Kenapa kau tak membangunkanku ..teme ?"  Sasuke menatapku malas dan membalas kata rengekan ku dengan kalimat pedasnya.

"Kau saja terlalu bakka-dobe, aku sudah membangunkanmu keledai"

Mungkin hanya aku yang tahan bersahabatan dengannya sejak lama melihat sifatnya yang dingin dan bermulut tajam. AH..aku lupa ..bukan aku saja. Ada satu orang lagi. Aku melirik seorang gadis cantik yang memiliki mata emerald dan warna rambut seperti permen kapas. wanita pujaanku. Haruno Sakura. Sejak bangku SD hingga sekarang ia tidak pernah lepas dari kami, dimana ada Sasuke disitu ada aku dan Sakura. Aku menyukai Sakura, namun Sakura menyukai Sasuke sedangkan Sasuke ,ia tidak terlalu memikirkan tentang hal yang menyangkut tentang percintaan. Ia selalu menanggapi sikap biasa-biasa saja setiap perhatiannya sakura padanya. Cintaku yang tak terbalas begitu juga dengan Sakura. Sakura selalu mengoceh perihal tentang Teme yang terkadang membuatku tak tega mengabaikannya. Terkadang menyakitkan memiliki Cinta yang tak terbalas, Sakura mengabaikan diriku yang terang-terangan menyukainya, sama hal nya Sasuke yang mengabaikan Sakura. Jika Sasuke menerima Sakura, mungkin aku yang akan menyerah. yah menyerah membiarkan sahabat-sahabatku bahagia.

"Jangan menyalahkan Sasuke-kun, Naruto!" hardik Sakura marah.

Ah..ternyata dia menghampiri kami.

"Aku lelah Sakura-chan..peluk aku dattebayo agar lelahku hilang" rengekku manja pada Sakura

"oi..oi Naruto ..jangan peluk aku,, pelukan ku hanya untuk Sasuke-kun" ujarnya sembari bergelayut manja dilengan Sasuke.

aku memanyunkan bibirku, menghentak-hentakan kaki kananku kesal.. menarik Sakura yang bergelayutan manja dilengan Sasuke. Sasuke berdiri dan melengos pergi.

"Mau kemana..kau Teme?" kataku

"Kekantin" ujarnya tanpa menoleh. tak lama sakura menghempaskan lengannya dari genggaman tangan kiriku dan menyusul Sasuke.

"Oi...oi.. tunggu aku" teriak ku.

Aku menatap tangan kananku yang menggengam handuk kecil tadi pemberian seseorang yang belum kuketahui siapa. aku berinisiatif menyimpannya didalam tasku, merasa ditatapi dan diawasi dari tadi,aku melirik keseluruh sudut kelas dan yang kudapati.

DEG..

'Amethyst'

Warna matanya..warna mata yang meneduhkan. aku tersenyum nyengir membalas tatapannya..ia menunduk melepas kontak mata kami dan mengalihkan pandangannya ke arah Kiba dan Shino yang sedari tadi menemaninya mengobrol. kurasa Kiba dan Shino sedang berdebat..itu yang kutangkap saat suara mereka bersikeras adu argumen tentang serannga dan anjing dan gadis itu yang melerai mereka untuk menghentikan perdebatan konyol itu.

MOVE ON (NaruHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang