MOVE ON (NaruHina)

MOVE ON- Pernyataan Cinta

Cinta berarti menerima segala kelebihan dan kekurangannya. Artinnya kita siap dengan segala hal baik dan juga buruk yang ada pada dirinya. Cinta juga berarti merasa bahagia jika dia bahagia dan merasakan sedih ketika dia sedih. Cinta tidak menuntut pamrih dan timbal balik.

Hinata menerima segala kekurangan Naruto baik dalam bentuk fisik maupun psikis. Hinata tidak mempermasalahkan hatinya jatuh pada seorang pemuda pembuat Onar, bertingkah konyol yang seringkali bertindak tanpa berpikir lebih dulu. Hinata tak akan merasa terintimidasi jika ia ikut dibenci karena berteman dengan seorang pembuat Onar. Hinata akan bahagia bila Naruto bahagia..dan merasa sedih jika Naruto sedih, Hinata juga tak akan menuntut Naruto untuk mencintainya ia bahkan rela jika Naruto bahagia walau tidak bersamanya. Begitulah Cinta Hinata Hyuga untuk Naruto Uzumaki.

Hinata mengangguk riang ketika Naruto bahkan datang membungkuk bak pangeran dan mengulurkan tangan kanan padanya kemudian menggiring kelantai dansa. Tak menyangka kini ia bisa berdansa bersama pemuda pujaannya, meski pemuda itu terkenal pembuat onar, ada banyak yang menanti ingin berdansa dengannya...sang pewaris Uzumaki corp yang dielu-elukan namanya oleh fans yang benama Narulovers. Berbeda dengan Naruto..Hinata adalah seorang Hyuga yang menjunjung tinggi nilai kehormatan, harkat dan martabat, oleh karena itu Hinata hanya terkenal dengan murid teladan nan sopan meski ia tak mau tampak mencolok di khalayak publik.

Inikah cahaya kesempatan untuk Hinata..? Ia sudah bertekat bulat mengutarakan perasaannya yang selama 12 tahun ia pendam. Hinata ingat ketika masih duduk dibangku SD..Naruto menolongnya dari bullyan anak-anak nakal yang mengatakan matanya mirip monster, tanpa memperdulikan ia kalah jumlah..Naruto kecil tetap berani membelanya. Mungkin Naruto telah melupakan kebaikan yang telah ia perbuat pada Hinata. Naruto tukang pembuat Onar..namun alasan dibalik keonarannya itu adalah keadilan. Perasaan yang semula tumbuh karena kekaguman kini lambat laun menjadi cinta yang begitu mendalam.

Naruto tampak senang bisa berdansa dengan Hinata..tak terhitung senyuman yang menghiasi wajah konyolnya saat ini. Ia bahkan tak memperdulikan jika Neji terus memantau meski ia sedang berpasangan dansa dengan Tenten. Naruto mengira Hinata bakal menolak..ini adalah langkah awal memperbaiki hubungan pertemanannya dengan Hinata.

Moment romansa ini meneguhkan hati Hinata untuk mengungkapnya sekarang..

"Naruto-kun.." ucap Hinata pelan.

"Ya?" ujar Naruto menanggapi..Naruto sedikit melonggarkan tangannya dipinggul Hiinata saat berdansa dan melambatkan irama langkahnya.

"Arigatou..." lanjut Hinata

"Hm.." Naruto tersenyum mengerti maksud ucapan Hinata..kini kedua tangan Naruto beralih menggenggam tangan Hinata.

"Arigatou,,karena senyum dan semangat Naruto-kun, aku jadi berani tampil di depan tadi. Arigatou Naruto –kun selalu tersenyum walau dirimu sering mengalami hal terpuruk dan masalah sekalipun. Melalui senyum Naruto-kun aku bertahan. Senyummu memberikan semangat bagiku..semangat keberanian, Selama ini senyum Naruto-kunlah yang menyelamatkanku. A..ku,,Ano..Aku menyukaimu Naruto-kun." Hinata menghela napas lega setelah mengatakannya.

Naruto tertegun..menghentikan gerakan dansanya, mereka berdua sama-sama diam. Apa ia tak salah dengar? Matanya menatap Hinata intens. Kemudian tersenyum lagi. Senyuman ini berbeda ..sebuah senyuman yang memamerkan gigi putihnya.

"Hahaha" Naruto tertawa..ia berpikir mungkin yang Hinata maksud menyukainya sebagai teman. Naruto memang terlalu bo-doh..tentu di saat romansa begini mengutarakan rasa suka bukan suka dalam arti yang dangkal.

"Aku juga menyukaimu Hinata.." ujar Naruto masih nyengir menunjukan rentetan gigi putihnya. Naruto menepuk-nepuk pundak Hinata yang berekspresi serius dan tertawa geli dengan sikap menggemaskan Hinata.