Rain

28 1 0
                                    


"Tingkah nya seperti anak kecil,namun dibalik semua itu,dia mempunyai sifat yang pengertian dan berhati mulia.Sepertinya aku mulai mengagumi dirinya"
~ Ivansyah Lerzo Aricky ~

Kegiatan eskul sudah selesai sejak 5 menit yang lalu.

Tapi Lea masih berusaha menghubungi kakak nya untuk menjemputnya. Karena dia kira hari ini Rian akan pergi bersamanya ke taman, jadi dia tidak meminta kakaknya untuk menjemputnya.

"Hhfftt..."Lea menghela nafas kasar.

Pasalnya ia sudah beberapa kali menghubungi kakaknya, tapi hasil nya nihil.

"Mendung lagi...pulang naik apa gue?"batin Lea.

"Le,belum pulang lo?"suara seseorang mengagetkan Lea.

"Apaan sih lo Van!Terserah gue lah! Mau tau aja urusan orang"sahut Lea ketus pada Ivan yang berada di hadapannya.

"Gue kan cuma nanya Le. Lagian ngapain lo masih disini,udah mendung kayak gini lagi."

"Kan udah gue bilang,terserah gue!"

Ivan masih diam disamping Lea,keheningan tercipta diantara mereka.

"Lo ngapain sih masih disini?"tanya Lea ketus.

"Terserah gue dong! Emang ini tempat punya lo apa!"

"Iiiiih..."umpat Lea kesal.

Tak lama,hujan pun mulai mereda.

"Le,gak mau pulang? Hujan udah lumayan kecil lho."ujar Ivan tiba-tiba.

"Pulang? Gue pulang naik apa coba!"batin Lea resah.

"Le? Kok bengong sih!"

"Gue gak tau mau pulang apa! Handphone gue low. Jadi gue gak bisa hubungin kakak gue."balas Lea.

"Mau pulang bareng?Gue anterin lo sampe depan rumah. Gimana?"tawar Ivan.

Lea berpikir sejenak mengenai tawaran Ivan.

"Yaudahlah, daripada gue nginep disini."

"Kalo gitu buruan naik!"kata Ivan sambil menaiki motornya.

"Van ini kan belum terlalu sore, lo mau gak temenin gue??"pinta Lea.

"Kemana?"

"Ke taman."

"Taman yang mana Le?"

"Yang ada danau buatannya itu lho,yang banyak anak kecil."jelas Lea.

"Oh taman itu,,gue tau kok."

"Jadi lo mau?"

"Boleh,yaudah buruan berangkat keburu sore."ucap Ivan sambil memakai helm nya.

"Asiik..."teriak Lea kegirangan, Ivan yang melihat hanya tersenyum kecil.

Lea pun menaiki motor Ivan, dan Ivan pun segera melaju meninggalkan halte sekolah.
..................

Sesampainya di taman, Lea langsung menarik tangan Ivan menuju ke sebuah rumah kecil.

"Le,mau kemana sih?Jangan narik-narik! Sakiit!"gerutu Ivan sambil terus melangkah mensejajarkan langkahnya dengan Lea.

"Berisik tau gak!"balas Lea yang masih terus menarik Ivan.

Sampailah mereka di depan sebuah rumah kecil.

"Ini apaan?"tanya Ivan sambil melihat sekitar.

"Ini rumah lah Ivan!"

(a)SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang