Laki-laki itu lagi!!!

32 4 0
                                    

Lea's pov

Sesampainya di perpustakaan, aku langsung mencari tempat duduk dan menaruh tas ku dan juga tas milik Rian.

Aku pun berjalan mencari buku tentang musik. Tak lama setelah itu, aku berhasil menemukan beberapa buku yang berhubungan dengan musik. Saat aku ingin memgambilnya, tiba-tiba saja ada tangan orang lain yang mengambil buku-buku tersebut,buku-buku yang sudah aku incar.

Karena geram, aku pun langsung berbalik badan untuk melihat siapa yang beraninya mengambil buku incaran ku.

Saat aku berbalik badan, yang kudapat adalah seorang laki-laki berjambul tengah menumpukkan buku-buku. Itu...itu Ivan!!! Laki-laki itu lagi!!! Kenapa hari ini aku harus berhadapan dengan nya dua kali....ya tuhan..

"Lo! Oh jadi lo yang tadi mau ngambil buku ini, sorry ya gue duluan tuh yang ngambil."sahut Ivan sambil menunjukkan buku-buku yang tadinya akan kubaca.

"Gak bisa gitu dong! Gue yang udah nemu duluan, jadi buku itu harusnya yang minjem gue bukan lo!"balas ku sambil menyilangkan tanganku di depan dada.

"Tapi suruh siapa lo lama ngambilnya, jadi keduluan deh sama gue."laki-laki itu masih berbicara dan tidak mau mengembalikan bukunya padaku? Benar-benar tak bisa diterima.

Aku pun melempar salah satu buku kearah dadanya.

"Terserah lo deh! Ambil aja tuh buku! Males gue harus debat sama lo,buang-buang waktu aja!"kata ku sinis sambil berlalu dari hadapannya menuju ke tempat dudukku tadi.

Kulihat dia mematung ditempat setelah aku melempar buku ke arahnya.

Aku kembali duduk sambil memainkan handphone menunggu Rian datang menuju perpustakaan.

Sudah 10 menit berlalu, tapi Rian belum juga datang. Aku ingin menelpon nya, tapi ku urungkan niatku karena aku tahu kalau handphone nya pasti di tinggak di tasnya.

Aku sudah mulai bosan, rasa kantuk sudah kurasakan. Saat aku akan memejamkan mataku, aku melihat seorang laki-laki menghampiriku. Dia Rian. Bukan Ivan!

"Lea, maaf ya bikin lo lama nunggu, tadi gue ada urusan sama kakak pembimbing eskul gue."ucap nya tulus sambil merapikan rambutku.

"Iya gak apa-apa, sekarang pulang yuk! Gue udah ngantuk nih!"ajakku yang langsung di iya-kan oleh Rian.

Aku dan Rian berjalan menuju lapangan parkir, dan langsung bergegas menuju rumahku.
...................
Setelah 20 menit, akhirnya aku sampai dirumahku.

"Rian makasih ya....lo udah nganterin gue."ucap ku.

"Iya...oh iya besok pagi gue gak bisa jemput lo ya, soalnya gue berangkat bareng abang gue."katanya sambil mengelus helmnya.

"Iya Rian gak apa-apa kok. Besok gue minta aja ka Azra atau Ka Irfan buat anter gue..oke!"

"Kalau gitu gue cabut ya,,daaah."

"Daaah."aku melambaikkan tanganku.

Setelah Rian sudah tidak terlihat lagi, aku segera masuk kedalam rumah.

Didalam rumah aku disambut oleh pertanyaan dari ka Gilang.

"Lea,kenapa muka lo kusut gitu?"

"Gak kok, biasa aja!"elakku.

"Duduk sini, cerita sama gue lo kenapa?"kata ka Gilang sambil memukul sofa. Aku pun menghampiri ka Gilang.

"Tadi itu ya kak, Lea ketemu sama laki-laki yang nyebelin parah! Ka Gilang tau gak kak Le--"ucapanku terpotong karena ka Gilang menyahut.

(a)SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang