the clue

3K 318 8
                                    

[Theo Pov]

Setelah menghilang dari masyarakat awam selama 3 bulan. Kami habiskan waktu di 3 tempat. Ruang bawah tanah rumah luna, ruang bawah tanah rumah ku dan perpustakaan terbesar di dunia.

Ada beberapa petunjuk yang kami dapatkan.

1. Pola di note itu adalah potongan bagian dari 7 pola yang ukurannya berbada beda. Kami sudah temukan 6, salah satunya di kertas note, dan pada gulungan dari kulit harimau.

2. Pola itu adalah puzzel, harus di susun lalu baru akan ada clue untuk mantranya

3. Fakta kelahiran bangsa ood eyes selalu di sembunyikan sejak terlahirnya anak dari ood eyes pertama. Dengan cara membuat tubuh palsu dan tubuh aslinya di segel di suatu tempat.

4. Peramal agung yang meramalkan ood eyes akan menghancurkan dunia adalah makluk asing yang menyamar menjadi manusia. Dan ramalan itu faktanya terbalik dengan yang kita ketahui

5. Ada ood eyes lain selain kami dan ada di suatu tempat entah dimana. Hipotesis sementara mereka ada di dimensi lain.

6. Yang ini mungkin agak sulit dijelaskan, tapi dugaan kami, kami telah mengalami peperangan ini lebih dari sekali

Benua utara di kota esga, loumus, raphel, xuorz, dan biogia hanya 5 kota itu yang masih di tempati manusia. Populasi di 5 kota itu total hanya 50.000 orang, sementara manusia yang masih hidup di luar kota itu kurang dari 200.

5 kota itu di jaga ketat, setiap penduduk di ajarkan bertarung sejak dini terutama anak anak dan remaja. Bagi mereka yang bisa bertarung akan menjadi penjaga kota. 5 kota itu berdekatan jadi mudah untuk saling melindungi.

Makhuk asing itu mirip sekali seperti manusia sulit untuk di bedakan. Kecuali jika mereka benar benar menunjukan wujud mereka sebenarnya. Ada satu hal yang bisa membedakan manusia dengan makhluk asing. Yaitu dengan holly crystal, kristal itu hanya akan bersinar bila di sentuh oleh manusia.

Tujuan kami adalah puncak gunung tertinggi di benua selatan. Kami pergi terbang sengan naga luna, seiron, melalui dimensi buatan lykos agar kami tidak menemukan hambatan atau di serang.

Badai salju tengah terjadi di puncak gunung ini. Mengaburkan pandangan kami.

"Ketika cahaya tak bisa menembus sesuatu maka sang merah akan membuka jalan. Gelap hati untuk menerima cahaya. Siapa gerangan menghancurkan dinding es, membuat cahaya masuk dan menerangi apa yang terang di sana. Maka yang hilang akan kembali menjadi memori" gunam luna

"Merah yang di maksud itu apa?" tanya luna

"Entahlah, apa ada sesuatu yang merah disini?" tanya lykos

"Entahlah, tidak ada apapun selain salju"

"Jika putih adalah salju, maka merahnya apa?" gunam ku

"Kita tunggu sampai badainya reda. Ayo cari tempat berlindung" saran lykos

Ketika badainya mereda kami masih kebingungan mencari apa yang merah. Aku masih mencoba mencari tahu lewat peri peri salju di sekitar sini, tapi tidak ada yang tahu.

"'Ketika cahaya tak bisa menembus sesuatu maka sang merah akan membuka jalan' apa artinya" tanyaku pada salah satu peri salju

"Ketika cahaya tak bisa menembus sesuatu maka sang merah akan membuka jalan. Gelap hati untuk menerima cahaya. Siapa gerangan menghancurkan dinding es, membuat cahaya masuk dan menerangi apa yang terang di sana. Maka yang hilang akan kembali menjadi memori. Dalam mahkota naga putih, darah para leluhur di satukan, sebagai penerang penunjuk jalan membuka takdir yang belum terungkap. Ketahuilah, dia telah menunggumu. Menunggu sang penguasa bangun dari tidurnya dalam ruang dan waktu" lanjut peri itu sebelum akhirnya ia menghilang menjadi butiran salju.

"Heh?!" aku tersentak kala ia menghilang tiba tiba

"Maaf tuan ku, aku tidak bisa menunjukannya" suara peri itu bergema di udara

"Kenapa? Kau tahu hal itu kan?"

"Maaf tuan ku, aku dilarang memberitahukannya"

"Oleh siapa?!" bentak ku kesal

"Ampun tuan ku, ampuni hamba"

"Katakan pada ku! Katakan siapa yang melarang mu!"

"Ampun tuan ku, anda sendiri y-yang melarang ku" ucapnya lemah

"Aku? Sendiri? Apa apaan ini?!" batin ku kesal

"Jangan bercanda!"

"Ampun tuan ku, anda membuat hamba serba salah"

"Ini tidak mungkin perbuatan makhluk asing, aura ku berbeda dengan makhluk lainnya. Para peri itu tidak mungkin salah mengenali ku semirip apa pun aura ku dengan makhluk lain. Ada yang tidak beres disini"

"Kakak, luna" aku memanggil mereka sambil mengahapiri mereka

"Ada petunjuk?" tanya lykos

"Sedikit, aku dapat lanjutan dari kalimat petunjuk, isinya ' Dalam mahkota naga putih, darah para leluhur di satukan, sebagai penerang penunjuk jalan membuka takdir yang belum terungkap. Ketahuilah, dia telah menunggumu. Menunggu sang penguasa bangun dari tidurnya dalam ruang dan waktu' " ucap ku

"Berarti peri itu tau sesuatu tentang hal ini?"

"Ya, tapi ia tidak mau menunjukannya"

"Kenapa?"

"Katanya aku yang melarangnya"

"Jadi perbuatan makhluk asing?"

"Tidak mungkin, walau pun makhluk asing itu meniru rupa atau aura ku. Peri peri itu tetap bisa mengenali ku, ada yang aneh disini"

"Kau benar ini ada yang aneh" gunam luna

"Naga putih disini apakah seiron? Atau naga lain? Tapi jika iya kenapa seiron bisa berkaitan dengan hal ini?" gunam luna lagi

"Apa ada naga putih tinggal disini?"

"Aku tidak yakin, aku tidak merasakan adanya naga selain seiron disini" jawab ku

"Setahu ku seiron tidak punya mahkota"

"Atau... Tunggu! Kita tidak perlu mencari naganya! Kita hanya perlu mencari mahkotanya! Tadikan kau bilang 'Dalam mahkota naga putih' "ucap lykos

"Ah, benar! Jadi dari mana kita harus mencarinya?" ucapku membenarkan

"Berpencar!"

"Eh! Tunggu! Seiron kemana? Tadikan disana" gunam luna heran

"Ah sudahlah, mungkin ia sedang jalan jalan" lanjut luna

Jalan jalan ya... Hm.... Tapi aku merasakan ada yang aneh dari hawa keberadaan seiron. Auranya terasa sedikit berbeda, namun masih sama dengan biasnya. Terasa seperti aura yang bertransformasi.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Hai~

Chapter kali ini pendek ya? Hehe

Author masih belum bisa kalau mau menjelaskan kondisi secara mendetail.

Author liat vote kalian di notif tuh senengnya~ bukan main, serius. Jadi makasih banyak yang udah support author dengan vote kalian.

Buat yang komen juga makasih, author bukannya gak mau bales, tapi bingung mau bales apa, hehehe.

Oke sekian dulu, see you next chapter~

-MidnightSky00-

OOD EYES II : the existence of illicitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang