Tanah Kegelapan

2.7K 261 4
                                    

[Luna Pov]

"Para elven itu setuju, sekarang mereka tengah mengerjakan tugas mereka. Berita baiknya lagi mereka semua termasuk para fairy dari segela ras setuju membantu kita memerangi demon" lapor theo

"Warga yang bersama kami juga sudah berlatih, bahkan beberapa diantara mereka sudah ada yang bisa membunuh ras demon secara berkelompok" ucap lykos

"Itu bagus" ucapku

"Lalu apa yang mau kau rencanakan selanjutnya?"

"Aku hanya menunggu, ras demon tengah mengalami guncangan atas kemunculanku. Aku perlu menunggu apa yang akan mereka lakukan, jika aku tak bisa mengambil alih dari dalam maka kita akan kembali kerencana awal"

"Jadi apa yang harus kami lakukan?"

"Kalian bisa menculik para budak manusia, dengan syarat mau ikut dalam rencana  besar kita. Jika mereka berkhianat kalian boleh membunuhnya atau kembali melemparkannya kepada para demon dan yang lebih penting lagi, aku butuh makanan hehehe"

"Haah... Baiklah akan kami kirim beberapa buah buahan" ucap lykos

"Yang banyak ya, yang butuh bukan cuma aku loh" ucapku sambi melirik sel sel di depanku

"Aku tahu! aku tahu! Kalau begitu kau harus pegang ini setidaknya" lykos memberikanku baru krystal hitam miliknya. Itu CPM jika kalian masih ingat.

"Aku tak terlalu butuh karena batu itu bagian dari kekuatanku juga" ucap lykos

"Untuk jaga jaga, kau bisa memiliki ini juga" theo memberiku batu kystal hijau-hitam miliknya

"Aku tak tahu sejak kapan CPM-mu hilang, kau berhutang penjelasan pada kami" ucap theo

"Itu... Hehehe"

"Aku curiga ini ada hubungannya dengan gadis bernama alice itu, hanya firasat" ucap lykos penuh selidik

"Firasatmu mengerikan" ucapku sambil tersenyum masam

"Kami tak bisa berlama lama, sampai jumpa"

"Jangan lupa makanannya ya!"

"Ahaha iya" balas theo

Mereka pun menghilang begitu saja. Dan tak lama sejak itu sebuah portal kecil terbuka di dinding di hadapanku dan beragam buah pun berjatuhan dari sana. Aku tersenyum, tak ku sangka akan secepat ini.

"Hei! Tangkap dan bagikan ke yang lainnya!" seruku sambil melempar buah pisang

Pear, apel, jeruk, anggur dan berbagai buah buahan kami lempar dari satu sel ke sel lainnya tawa kebahagiaan mereka terlihat jelas dimataku. Seperti sesuatu yang hilang telah kembali.

Dimataku kilasan masa lalu terlihat. Dulu sebelum semua kesengsaraan ini ada, senyuman dan tawa itu masih ada. Teganya mereka menghancurkan hal ini, kami memang ras demon yang sebaik apa pun kami tetaplah mempunyai ego yang tinggi. Tapi kami tidak sesombong sekarang, kami masih bertahan karena kami kompak.

Dan ketika gumlor mengambil alih seolah semua hal menyenangkan ini hilang di ganti dengan keserakahan dan kesombongan. Tak ada yang mengendalikan ego besar mereka, mereka menjadi liar seolah mereka adalah raja.

Sejak itu aku berjanji, akan mempertahankan apa yang mereka miliki dan melindungi itu semua. Tak akan kubiarkan hal seperti itu menghilang. Aku mengigit apel yang masih tersisa di tanganku.

•°•°•°•°•
Malam ini samar samar aku mendengar kakek berbicara dengan seseorang. Tak bisa aku dengar jelas tapi mereka tampak membicarakan aku. Orang yang berbicara dengan kakek pun pergi dengan melewati sel ku, aku tahu dia quito. Lalu aku kembali tidur.

OOD EYES II : the existence of illicitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang