Dia datang ,
Dia pergi .
Hadir yang baru ,
Kelak pergi jua .
Dia , mereka ,engkau
Bukan selamanya .
Tetapi ,
Kesan dari tapak
Kehadiran diri
Masih terbiar rapi .
Setiap yang jelma ,
Pasti ada kisah sendiri .
Dia ,Yang pertama
Dia ,
Yang terindah .
Dia ,
Yang membawa ,
Secebis kekuatan dari Rabbi
Dia .
Yang membuat ,
Aku rasa seperti
Seorang manusia .
Terdetik di kalbu ,
Betapa ingin ,
Mati bersama .
Hatta diri disakiti ,
Segalanya dibutakan demi
Dia .
Khilaf ,
Meletakkannya di hati .
Meletakkannya di tempat
Yang salah .
Tempat nya bukan di situ ,
Bukan di hati
Bukan di langit .
Kau harus berada ,
Di dalam doa .
Asbab diri leka ,
Kau hilang dari pandangan .
Aku tahu ,
Kenngan dulu ,
Tidak mungkin aku lupa .
Aku tahu ,
Mungkin kau sudah lupa
Akan kewujudan ku .
Kerna masa ,
Sudah telan semuanya .
Tak mengapa ,
Kau ,
Tetap ada dalam ingatan .
Jua di setiap doaku .
YOU ARE READING
Coretan Si Gadis
PoetryBukan novella. Bukan cerpen. Bukan cerita fantasi. Tapi cuma hasil dari kata kata yang terlahir daripada sang qalbu. Dengan nama Allah, semua karya bukan diambil dari orang lain tetapi terlahir dari hati. Dan dengan nama Allah juga, saya tak ikhlask...