MISSION

219 9 1
                                    

Hahaha, aku nulis lagi..., aku sadar aku g bisa g nulis, tapi kali ini genrenya lagi-lagi Vampire, tapi ada juga adventure dan sekaligus Science fictionnya. Hahaha, semoga g ku hapus lagi >o< Selamat menikmati, semoga suka Guys Gals...

Legenda biasanya menjadi cerita lama yang mustahil semakin lama waktu berlalu, hanya saja..., legenda akan menjadi mungkin saat pemainnya bosan untuk bersembunyi. Makhluk yang selalu menjadi legenda di setiap pergantian abad kini perlahan menunjukkan diri. Memulai perubahan, mencoba mencari kebebasan. Hingga akhirnya mereka mampu menggantikan manusia di puncak, bukan hanya di posisi puncak dari rantai makanan, tapi juga posisinya sebagai penghuni bumi paling berkuasa. Ya..., makhluk legenda itu Vampire...

Vampire awalnya bergerak teratur, berkelompok, namun hilang kendali saat keinginan berkuasa menggerogori mereka. Hanya butuh beberapa tahun saja hingga mereka sadar mereka menghabiskan persediaan sumber makanan mereka hingga para bangsawan menghentikan pengubahan dan pemburuan massal. Butuh satu abad para bangsawan ini membangun system kuat mengendalikan para rakyatnya. Membagi 3 wilayah kekuasaan yang sangat luas, mengembang biakkan sumber makanan yaitu manusia, mencari alternative untuk menyuplai persediaan.

Para vampire perlahan hidup manusiawi. Berumah tangga, bekerja, bahkan melakukan tindak kriminalitas. Mereka bisa memiliki satu anak saja dengan satu pasangan saja. Pengubahan tak pernah dilakukan lagi. Eternal Sleep dengan mengeringkan darah vampire dan menguburnya hidup-hidup dengan timbunan semen tebal adalah hal rutin yang dilakukan untuk mengatasi populasi.

Kini adalah masa saat vampire telah hidup berdampingan dengan tenang. Aku terlahir dari pasangan Vampire sederhana dan kini sukses bekerja dalam struktur kepolisian wilayah bagian Amerika . Ya..., Amerika kini menjadi Wilayah bagian dari kerajaan yang dikuasai salah satu bangsawan Vampire. Aku tak tahu pemanggilan tugas ini adalah hal yang bagus atau tidak, hanya saja hei..., aku ini seorang letnan, dan tugasku tak seharusnya di lapangan. Tapi ini perintah langsung dari Kolonel, dan colonel mendapatkan perintah langsung dari Jendral.

Namaku Jessica Brown, sekarang aku dalam perjalanan menuju Kerajaan penghasil makanan terbesar di dunia. Tepatnya aku ke wilayah bagian Indonesia. Aku serinng mendengar wilayah ini menjadi pabrik pengembang biakan manusia, tapi aku sama sekali tak pernah melihat manusia secara langsung sekarang. Mereka hamper punah. Colonel Hans mengatakan kalau aku akan menemui partnerku disana. BG professional yang khusus di sewa demi misi kali ini, aku tak faham seberapa pentingnya misi ini karena BG yang katanya hebat ini akan menjelaskannya padaku nanti. Maka sekarang disinilah aku...

"oh..., hai..., Jessica...," ucapku memperkenalkan diri. Tak kusangka partner kali ini hm..., tak akan membosankanku dalam tugas kali ini. Pria bermata tajam dan berambut hitam kelam yang sangat mempesona. Tapi aku tak akan mengakuinya terang-terangan.

"LJ...," ucapnya singkat seraya mengabaikan tanganku. Aku menarik ucapanku detik ini juga. Ia akan menjadi partner paling buruk.

"hm..., jadi...," belum juga sempat aku bertanya lebih jauh, dia langsung berbalik. Membuatku terpaksa mengikutinya. Aku tak akan memanggilnya untuk meminta agar ia mau menjelaskan, atau menungguku, biarkan dia yang memulai. Maka sekarang kami hanya terdiam di sepanjang perjalanan entah kemana itu.

Dari balik jendela mobil yang bentuknya lebih menyerupai kapsul itu, aku bisa dengan leluasa melihat keadaan di Indonesia. Kehidupan mereka sangat maju, populasi vampire di sini tinggi dan sebenarnya paling tinggi di dunia. Yah..., tentu saja..., mereka bisa melakukannya karena stock makanan ada dalam kuasa mereka. Gedung bertingkat menjadi dinding di sepanjang perjalanan kami, ada yang sibuk bekerja, sekolah, bahkan ada yang oh..., berkebun di sebuah rumah kaca besar. Aku yakin mereka memasok makanan untuk pabrik manusia. LJ sama sekali tak bersuara hingga kami mencapai sebuah gedung dengan halaman sangat luas. Kami memasuki gedung itu dan sebenarnya aku terus saja mengekori pria dingin di depanku ini. Ada petugas berbaju putih yang menyambut kami, dia membawa kami ke sebuah ruangan luas yang hanya terisi dua kursi bersisian yang menjadi tempat kami duduki sekarang. Petugas itu kemudian memberikan kami dua buah pil. Pil makanan.

VAMPIRE LAIR Human EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang