Part 6

550 18 3
                                    

Jamie segera menangkap tangan Franda yang mengarah padanya. Menggenggamnya erat sambil tersenyum menggoda.

" Wow...woww..No way miss, jangan terburu nafsu,,,anda pasti salah faham ." Jamie mencoba menjelaskan, tapi Franda lebih gesit dg mengarahkan tangan kirinya ke lambung Jamie. Jamie melepaskan tangan Franda sambil terbatuk2 dan mundur ke belakang.

" Rasakan, itu belum sebanding dg perbuatanmu hari ini." Kata Franda sambil mengambil paksa Tas nya dari tangan Jamie.

" Oh ya ? Bahkan kau harus melakukan lebih dari ini kalau ternyata tuduhanmu benar,,,uhukk,,,uhukk." Jamie masih terbatuk2 atas serangan Franda barusan .

" Maksudmu ??? " Franda menatap Jamie dg beringas.

Supir taxi yg sedari diam akhirnya ikut bersuara. "Tuan ini yang telah menyelamatkan anda miss, penjambretnya sudah lari dg rollerblade-nya ketika anda datang."

Frands terdiam sesaat dan mengingat2..ohh iya tadi penjambret yg membawa tasnya memakai rollerblade, sedangkan pria ini ? Dengan ransel besar itu tentu dia tak dapat berlari kencang. Frands jadi malu sendiri, jadi ia sudah salah sangka tadi.

" Hemmh baiklah maafkan aku, aku panik dan tidak berfikir panjang,,,Ayo aku antar ke RS kalau perutmu masih sakit, aku akan bertanggung jawab."

Jamie tertawa geli sambil tetap memegang perutnya. " Apa kau fikir tangan kecilmu itu dapat melukaiku , hah ? Hahahà,,,,ini hanya seperti sentuhan lembut seorang malaikat cantik Nona,,haha" Jamie kembali tertawa.

Franda cemberut dan menatap tajam ke arah Jamie " Terserah kau saja, aku pergi." Franda segera berbalik dan siap2 melangkah pergi. Tapi Jamie menahannya.

" Heii Nona, paling tidak kau harus mentraktirku minum karena aku telah membantumu kan ? "

"Well Tuan besar. Hari ini terima kasih saja dulu, kl kita bertemu lagi aku pasti akan mentraktirmu es krim." Franda melambaikan tangannya dan benar2 melangkah pergi.

" Heii, tunggu siapa namamu, Aku Jamie, aku akan menagih janjimu nanti ? " Jamie berteriak melihat Franda yg mulai menjauh pergi.

" It's Franda,,, nice to meet you." Kata Franda sambil menghadapkan tubuhnya ke arah Jamie dan berjalan mundur dan menjauh .

" Indonesian ?,,," Tanya Jamie lagi.

" Obsolutelly,,,." Balas Franda

" I'm a half Indonesian,,,,, tinggal dimana ? " Jamie makin penasaran.

" Sorry ,can't tell you,,,bye now...n' thank u. "

Tiba2 Franda menabrak pohon di belakangnya. 'Buukk.... "Aku tidak apa2,,,heheh." Franda mengusap kepalanya dan berbelok diujung jalan.

Jamie hanya tersenyum dan segera melanjutkan perjalanannya dg taxi tadi.'gadis yg menarik' pikir Jamie,,,, Kapan aku akan bertemu dgnya lagi.

***

Malam hari di kediaman Julian,,,,

Sabrina berlari kepintu setelah ia menerima telfon dari seseorang. Tapi begitu pintu dibuka tak ada seorangpun yg dilihatnya disana. 'Owhh, apakah detektif itu meleset lagi sekarang' . Sabrina reflek menengadahkan wajahnya dan melihat ke jendela kamar Jamie yg terletak di balkon sebelah kiri dari teras tempat Sanrina sekarang berdiri. 'Tapi tunggu, jendela itu baru saja ditutup tadi , lalu siapa yg membukanya?' Sabrina berdialog dengan hatinya.'Ohh,mungkinkah itu Jamie ?? Hadduuuh anak ini.' Sabrina langsung melesat masuk lagi ke dalam rumah , menaiki tangga dan langsung membuka pintu kamar Jamie. Dilihatnya Jamie yg berbaring di tempat tidur.

" James Adrian Abimanyuuu..."

Jamie membuka matanya dan memiringkan badannya ke arah Sabrina.

" Hai, sexyy...miss you , Ma..." Sambil tetap berbaring memeluk guling. Sabrina duduk di tempat tidur dan memukul lembut tangan Jamie.

Cinta Tapi GengsiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang