4

150 11 1
                                    

Im back yuhuuu~~~
Bnyk bngt yg siders nih:(
Ayo dong vote+comment
Biar akunya makin smngt nglnjtinnya

---------------------------------------

Author's POV

Pelajaran telah selesai.

Murid kelas IPA 11A bersorak saat mendengar bel pulang berbunyi, kecuali Justin. Justin hanya diam dan langsung memasukkan buku pelajarannya, kemudian berjalan keluar kelas diikuti oleh Cam, Niall, dan Zac.

Di dalam kelas, Dara masih sibuk memasukkan bukunya. "Ra, kamu mau ikut ke rumahku bersama Grace dan Melissa?" Ucap Taylor.

"Umm, maaf Taylor. Aku tidak bisa kalau hari ini, aku belum memberitahu ayahku. Ayahku orangnya overprotektif, lain kali saja ya." Balas Dara.

"Oh, baiklah. Aku selalu menunggu kehadiranmu, beritahu aku jika kau ingin berkunjung ke rumahku." Balas Taylor sambil tersenyum, kemudian pergi bersama Grace dan Melissa.

"Sampai jumpa lagi Dara." Ucap Grace dan Melissa. "Sampai jumpa" balas Dara.

Dara berjalan keluar kelas, sekolah sudah mulai sepi padahal bel pulang baru beberapa menit yang lalu berbunyi. Dara segera berjalan menuju parkiran yang nampaknya masih ada beberapa mobil yang terparkir disana, entah siapa yang masih belum mengambil kendaraannya.

Saat Dara berjalan menuju mobilnya, dia melihat Justin, Niall, Cam, dan Zac.

Bukannya tadi mereka keluar duluan? Kenapa mereka masih disini?. Ucap Dara bingung.

"Kalian masih disini? Bukannya kalian sudah dari tadi keluar kelas?" Ucap Dara penasaran.

"Bukan urusanmu". Ucap Justin kasar. "Jangan bertanya macam macam, moodnya sangat hancur hari ini". Ucap Niall tanpa suara.

Dara yang melihat gerakan mulut Niall mengerti dan segera berjalan masuk ke mobilnya. Tanpa mengulur waktu lagi, Dara segera melajukan mobilnya meninggalkan mobil Justin dan yang lain.

Andara's POV

"Astaga, kenapa dia galak sekali?. Badmood sih badmood tapi gak gitu juga kali, dasar Justin." Ucapku kesal.

Menyebalkan sekali dia. Aku kan bertanya baik baik, kenapa dia malah menjawabku dengan kasar. Apa sih susahnya menjawab dengan lembut.

Sabar Ra, sabar. Ingat dia sedang badmood, kau juga pasti akan bersikap seperti itu jika moodmu sedang tidak bagus. Ucapku dalam hati berusaha menenangkan emosiku.

Aku melajukan mobilku dengan kecepatan yang lumayan cepat, Aku memang ingin cepat pulang dan mengistirahatkan tubuhku di atas kasur empukku. Untunglah mobilku dilengkapi dengan gps, jadi walaupun aku tidak pernah tinggal disini aku tetap tau jalan.

*skip*

Akhirnya aku sampai di rumah, aku segera masuk rumah setelah memarkirkan mobilku. "Hey mom. Im home" ucapku saat melihat mom sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Hey sweetie, how was ur day? Got new friend or maybe boyfriend?" Ucap mom menyambutku dengan 2 pertanyaan sekaligus atau mungkin bisa di bilang 3.

"Mom, Apa kau jatuh cinta pada pertama saat melihat dad?." Ucapku tiba tiba. Mom terdiam, dia terlihat seperti enggan menjawab pertanyaanku. Mungkin lebih tepatnya ia sedang melamun, oh come on jangan bilang ia sedang membayangkan moment moment nya bersama ayah.

"Mom, mom??" Ucapku sambil melambaikan tanganku tepat di depan wajah mom. Dan benar saja ternyata mom sedang melamun, aku sudah menduganya. "Ah, iya. Kenapa honey? Kau bertanya tentang cinta pandang pertama tadi?" Ucap mom gelagapan.

we were born for this (justinbieberff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang