Part 22

2.3K 88 4
                                    

p.s : maaf ceritanya pendek di part 22 , nanti akan di lanjutkan lagi , mohon pengertiannya ya

Berita ~

" Terjadi kecelakaan di lampu merah Rumah Sakit xxxx di karenakan supir mobil box yang mengantuk yang menabrak mobil BMW yang berwarna hitam. Empat orang terluka kecil dan satu orang luka parah, yang di larikan ke rumah sakit terdekat" Jelas seorang reporter

Audi ~

"Yaampun.. Kesihan sekali, oh ya, Billy kok dari pagi belum pulang? "Tanya ku

"Apa sebaiknya aku menghubunginya ya? "Tanyaku dalam hati

Ketika ku menelphonenya, tak kenapa ia tak menjawab telphoneku... kenapa ya?

#took... took... took...(suara ketukan pintu)

"Ya... ada apa? "Tanyaku kepada seorang pria yang memakai jaket hitam, dan juga bertubuh besar

"Apakah, anda Audii Marissa istrinya bapak Billy Davidson? "Tanya satu orang dari dua orang tersebut

"Ya. Ada apa memangnya? "Tanyaku

"Bapak Billy, masuk rumah sakit, dia terjadi kecelakaan dengan mobil box" Jelas bapak tersebut

"Baiklah, aku akn segera ke rumah sakit" Kataku dan lang sung pergi ke rumah sakit

~~~~

"Permisi sus, korban kecelakaan semalam yang bernama Billy, di ruang mana? "Tanyaku kepada Suster

"Di ruang VIP , no 312" JAwab suster tersebut

Ketika ku menghampiri ruangan tersebut, semakin ku merasa bersalah pada Billy

#kreeeek... (bunyi pintu kamar rumah sakit )

Awal ku melihat nya yang terbaring di kasur pasien, bukan di kasur biasa kita tidur , alat alat pernapasan dan juga luka luka yang terdapat di dirinya... Merasa aku semakin bersalah..

Ku peluk dia hingga membuat ku menangis, menyebut namanya sampai ku berharap dia bangun dari tidurnya. Tapi apa? Dia belum juga bangun ..

Ku akan menunggunya sampai ia bangun dan kembali ceria bersama ku lagi

Everything has changedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang