Part 31

2.9K 74 8
                                    

Ku memandangnya seperti memandang langit yang indah , tapi hari ini rasanya ? Ku melihat awan mendung di wajahnya menutupi kecerahannya apayang terjadi ? Ku bertanya "apa aku masih memilikinya ?" Itu pertanyaan yang terus menghantuiku sambil memakai dasi nya

"Bill , hati hati oke ini masih subuh jangan terlalu memaksakan ya, kl ngerasa kurang sehat pulang langsung aja" kataku

"Ya sayang" sambil memegang wajah ku . Aku pun terasa tangannya dingin sekali seperti ku berada di kutub

"Tapi km ga apa apa kan ?" Tanyaku dengan khawatir

"Ga apa apa sayang" Jawabnya dan dia pun langsung pergi ke kantornya

...

Waktu demi waktu ku lewati kini saatnya jam 6 sore dan ia belum datang , ku menelphonenya tak juga di angkat khawatir ku terus semakin bergairah rasa tak enak , hanya aku dan Auly menunggunya

"Apa aku menelphonenya lagi ?" Tanyaku dalam hati

Aku pun menelphonenya dan kini tiba tiba terdengar suara perempuan menangis . Siapa dia ?

"Kamu siapa ?" Jawabku dalam telphon

"Aku Sherly , asisten pak Billy , bisakah ibu datang ke rs sekarang ? Kondisi pak Billy makin tak stabil" Katanya membuat aku terus menghawatirkannya

"Memang , suami saya kenapa ? "Tanyaku hampir ingin mengeluarkan air mata

"Tadi para OB melihat pak Billy sedang istirahat di ruangannya dan itu sama sekali tidak bangun dan akhirnya beliau di bawa ke rs dan kondisinya masih buruk walaupun sudah di tangani dokter yang profesional" Jelasnya

"Tunggu saya akan ke sana" Jawabku dan langsung pergi ke rs bersama Auly

...

"Ruangan suami saya dimana ? Apa masih di UGD ?" Tanyaku kepada Sherly

"Ya bu , masih di UGD blm ada hasil" Jawabnya

"Dari kapan ? Kenapa bisa terjadi?" Jawabku sambil mengeluarkan air mata

Aku pun di peluk oleh seorang cowok yang tinggi dan wanginya yang aku kenal . Ku menengok ternyata dua Viro Bastian teman Billy yang katanya sayang sama aku

"Kita doa saja semoga Billy bisa lancar di UGD" Katanya

"Tapi gua ga bisa vir , dia yang gua milikin gua ga mau terulang lagi , gua sayang sama dia , kenapa dia akan ninggalin gua sama Auly yang jelas jelas masih butuhin dia . Kenapa juga tuhan kasih cobaan ini ke gua ?" Tanyaku sambil teriakan di depan ruang UGD dan menangis di pelukannya

"Di , percaya deh sama gua , tuhan kasih lo cobaan ini karena Billy orang baik , tuhan bakal kasih lo yang terbaik , dan mungkin ini saatnya tuhan melakukan ini" Katanya masih memelukku dan Auly

"Ya gua tau" kataku langsung menangis

...

"Keluarga pak Billy silahkan masuk" Kata suster

Aku , Auly , dan Viro masuk ke ruang UGD yang melihat Billy dengan selang infusan di badannya seperti dulu , mata yang tertutup wajah yang pucat ku menangis di hadapannya. Ku langsung memeluknya dan menangis di depannya

"Kapan kita bisa kumpul lagi kayak dulu , seneng bareng , ketawa bareng , sedih bareng kita jalanin bersama udah 3 tahun tapi , kamu kenapa begini lagi , kamu udh ga sayang , apa aku salah jadi istri kamu dan akhirnya kamu meninggalkanku dengan cara ini ? -"

"Audy sayang , aku sayang smaa kamu , sayang banget , aku ga bakal lupa sama kenangan kita , emang ini waktunya kita pisah , aku mau kamu bahagia tanpa aku , aku bakal senang kalau kamu senang nanti walaupun aku ga ada di dunia ini " Jelasnya sambil mengelus rambutku

"Tapi aku ga mau , aku cmn mau kamu , aku terlihat sempurnah karena kamu , walaupun dulu kita pernah berantem atau apa tapi aku sayang sama kamu , aku mau kamu balik , jangan gini Billy " Terus mengeluarkan air mataku di dada Billy

Billy pun senyum dan langsung diam sambil menutup matanya

"Billy " Kataku tetapi ia hanya diam

"Billy , sayang" Kataku lagi tetapi ia hanya diam lagi

"Billy ga lucuuuu" kataku sambil memeluknya

"Audy udaah , Billy udah ga ada percuma" Kata Viro sambil memeluk aku

"Billlyyyyyyyy" ku terus memanggil namanya yang hanya akan di tulis di hatiku

"Audy udah jangan nangis" Katanya memelukku yang sedang nangis

"Kenapa semua ninggalin gua , kenapaa ? Kenapa yang baik , yang pelengkap hidup gua tuh pergi semuaa, apa gua ga boleh bahagia ? Apa gua musti sengsara ? Billyy banguunnn .. gua masih butuh lo Billyyyy ... Billll banguuunnn Auly smaa gua nungguin lo , ini ga lucu Bill , banguuunnn" Kataku yang teriak di dalam UGD sambil nangis dan aku pun pingsan di dalam UGD

....

Ku buka mataku perlahan lahan melihat cahaya putih yang tak tahu aku dimana , aku hanya melihat bayangan Billy , yang tersenyum padaku dan memelukku erat

"Audy sayang , aku masih sama kamu , aku masih sayang ,aku ada di hatimu hanya saja aku tak bisa menemanimu lagi ,aku mau kamu bahagia dengan orang lain yang bisa menggantikan aku" Katanya

"Ga bill , aku ga mau ganti posisi kamu di hati aku , walaupun kamu ga ada aku ga apa apa jadi single parent , Tapi kamu janji bakal balik?" Tanyaku

"Aku ga bisa janji sayang , kini aku dengan tuhan dan tuhan memberiku kesempatan untuk aku agar bisa menenangkan mu , sekarang aku minta kamu tutup mata dan dengar ada yang memanggilmu " katanya sambil menutup mataku

Dan banyak orang yang mengelilingiku dari Vino , mom , dan semua keluarga ku dan Billy datang

"Yang sabar Di , mungkin bakal ada cowok yang lebih mau sama kamu" Kata mom

Ku hanya diam tak tau gimana cara ungkapi perasaanku seperti ada yang hilang tapi aku tetap melihat bayangan Billy yang tersenyum padaku dan aku menangis melihat bayangan itu

" Bill , aku akan terlihat senang demi kamu ...

Demi kamu..

Dan semua demi kamu ...

------------------------------------------------------

Maaf lama post dan juga maaf kalau baper . Ini juga rada sad ending inspirasinya ga ada kemarin

So ? Enjoying to next everything has changed 2

Mau nexy everything has changed 2 ? Komen aja yaa

Everything has changedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang