Story 1 : Status

6.2K 306 7
                                    

Kim Dyora Present
.
.
Kim Namjoon(BTS);
Ji Ahnsoo(OC)
.
.

*Ahnsoo POV*

"Kau sudah punya pacar, he?" Namjoon tiba-tiba duduk di kursi samping ku sambil melempar tasnya ke atas meja. Jam pelajaran baru akan mulai 10 menit lagi. Sambil menunggu guru masuk, aku mengutak-atik ponsel ku dengan khidmat sebelum Namjoon datang mengganggu semuanya.

"Kenapa tiba-tiba tanya soal itu?" Jawab ku ketus. Jujur saja, aku paling sensi jika ditanya soal pacar. Bukan karna apa-apa, hanya saja aku risih jika ditanya dengan pertanyaan yang sama berulang kali.

Namjoon sedikit tersentak. Mungkin ia menyadari bahwa aku paling benci jika ditanya soal ini. "T-tidak ada." Jawabnya.

.
.

Jam pelajaran telah usai. Bel istirahat pun telah berbunyi. Ku lihat sekeliling kelas, tampak seluruh teman sekelas ku sudah pada pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong. Mungkin mereka terlalu menguras tenaga untuk belajar tadi.

Berhubung aku membawa bekal, jadi aku tak perlu repot pergi ke kantin membeli jajanan. Ugh~ tak ada yang lebih indah dari terhindar desakan di kantin sekolah.

Ku ambil bekal yang ku bawa dari dalam tas, lalu membukanya. Ah~ ternyata umma membawakan ku bekal nasi goreng kimchi kesukaan ku. Kembali ku mainkan ponsel ku sambil mengunyah makanan yang ada di dalam mulut.

Tak selang berapa lama Namjoon datang sambil membawa beberapa kue beras. "Kau sibuk sekali." ucapnya.

Aku hanya melirik kearahnya tanpa menjawab pertanyaan atau pernyataan yang ia ucapkan. Namjoon duduk di bagkunya --yang berada di samping ku lalu melirik ke arah ponsel ku. "Kau melihat apa sih.. serius sekali."

"Kau tak perlu tau." Ku sembunyikan ponsel ku di balik buku sambil menatap Namjoon kesal.

"Ya! Kau jahat sekali dengan teman mu sendiri." Omelnya.

Aku mengambil ponsel yang ku sembunyikan tadi di balik buku dan pergi meninggalkan Namjoon yang terbengong sendiri di tempat duduknya. "Ya! Ahnsoo-ah! Kau mau kemana?!" Teriaknya.

"KE TOILET!"

.
.

Sudah hampir seminggu ini Namjoon bertanya-tanya tentang aku dan ponsel ku. Sepertinya ia sedang menyelidiki sesuatu tentang ku. Setiap kali aku mencheck ponsel ku, pasti ia selalu bertanya 'sedang apa?' atau 'kau melihat apa?' atau ia menuduh ku aneh-aneh seperti sekarang ini.

"Ya! Kau selalu mengabaikan ku akhir-akhir ini! Ada apa sih di ponsel mu itu? Kenapa aku tak boleh melihat? Apa jangan-jangan... kau..." Namjoon memulai tuduhannya. Kini kami sedang duduk di perpustakaan menunggu hujan reda. Jam pulang sekolah sudah berbunyi satu jam yang lalu. Tapi karna kecerobohan Namjoon-pabo ini kami harus terkurung di sini. Di perpustakaan yang sepi --karna perpustakaan bukanlah tempat favorit untuk nongkrong para siswa.

"APA?!" sela ku garang.

"Ya! Kenapa kau berteriak?! Kau ingin menulikan telinga ku, HAH?!" ucap Namjoon tak kalah keras.

Ku putar arah duduk ku membelakangi Namjoon dan kembali memainkan ponsel ku. Dapat ku dengar Namjoon mulai mengoceh tak jelas, dari menyindir ku karna tidak menjadi teman yang baik, tak setia kawan, sampai-sampai ia menyinggung kalau aku sudah punya pacar! Menyebalkan!

"Ya! Pa maksud mu menyinggung masalah itu?! Kau tau kan aku tak suka jika membahas masalah ini?! Ada apa sih sebenarnya dengan mu?!" ucap ku kesal.

"Seharusnya aku yang bertanya pada mu! Kau selalu saja sibuk dengan ponsel mu! Kau tidak ke kantin, kau tidak pernah bercerita ada ku lagi, kau selalu sibuk dengan ponsel mu! Apanya jika kau belum punya kekasih?! Seharusnya kau bercerita pada ku!"

"Wae? Kenapa aku harus bercerita pada mu? Atas dasar apa kau menuduh ku, ha? Aku tak ke kantin karna aku membawa bekal! Apa salahnya sih?" Jawab ku.

"Lalu kenapa kau selalu sibuk dengan ponsel mu?! Kau juga tak mengizinkan ku melihat ponsel mu! Apa yang kau sembunyikan dari ku, Ahnsoo-ah.. ku pikir kita berteman." Suara Namjoon mulai melirih. Tak tega ku melihatnya.

"Aku hanya tak ingin kau mengejek ku.." ucap ku pelan. Mungkin berbisik. Tapi entah kenapa Namjoon mendengar ucapan ku.

"Kenapa?" Tanya Namjoon.

"Pokoknya aku tak ingin kau tau!" Balas ku ketus sambil menenggelamkan kepala di lipatan tangan ku.

"Pasti ini soal pacar mu, kan? Kau takut jika aku mengejek pacar mu karna lebih jelek dari pada aku, kan? Hmm.. sudah ku duga."

"Please, Namjoon-ah aku tidak menjalin hubungan dengan siapapun! Kenapa sih kau menuduh ku begini?!"

"Kau merubah semua status di akun medsos mu dengan tangal. Pastinya itu bukan tanggal lahir mu. Bukan juga tanggal lahir noona dan oppa mu. Mungkinkah tanggal jadian kalian? Apa bukti itu kurang kuat?" Namjoon berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati pintu perpustakaan.

"Omo!! Itu tidak seperti yang kau fikirkan! Itu hanya tanggal lahir bias ku! Hei Namjoon-ah! Kau mau kemana? Kau salah paham! Ya! Au tau dari mana aku mengubah seluruh status ku?! Ya!" Aku berteriak memberi penjelasan kepada Namjoon, aku tak bisa mengejarnya karna kaki ku kesemutan.

Namjoon menghentikan langkahnya sebelum membuka pintu perpustakaan. "Dari mana aku tau? Apa salah kalau aku selalu memperhatikan orang yang kusukai?" Lalu berlalu pergi.

Apa? Kuping ku tak salah dengar kan? NAMJOON MENYUKAI KU?!

End/Tbc (?)

Namjoon Storys ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang