Darkness

532 20 2
                                    

"aahh..., marcusshh" lenguhan demi lenguhan keluar dari bibir wanita cantik di bawah kungkungan pria bernama marcuss tersebut.

"marcussh... ku mohon lebih cepathhh" lagi kata-kata bercampur desahan tersebut keluar dari bibir wanita cantik tersebut. Mendengar kata-katanya marcus semakin cepat menggerakkan kejantanannya maju dan mundur di dalam lubang kenikmatan wanita itu.

"tuhan.. oh marcusshhhhhh" satu lenguhan panjang di sertai dengan keluarnya cairan nikmat tanda kepuasan dari wanita tersebut. Setelah kemudian di susul dengan denyutan keras dari kejantanan marcus di dalam sana, marcus menyusul mengeluarkan orgasmenya. menarik kejantanannya segera dia membuka kondom yang membungkus kejantanannya selama mereka bercintan tidak bukan bercinta bagi marcus tapi hanya sebagai ajang pelampiasan napsu saja.

wanita tersebut langsung bangkit dari tidurnya dan memeluk marcus dari samping sambil menyentuhkan jari lentiknya ke  kejantanan marcus yang sudah bersih itu. "marcus , aku sama sekali tidak mengerti kenapa kau selalu memasang wajah kakumu saat kita melakukan seks?" ujarnya sambil terus menggoda memainkan jari lentiknya diujung kejantanan marcus, wanita tersebut mengigit bibir bawahnya dan menatap dengan tatapan seksi yang dibuat-buat.

"emmh, apakah aku kurang memuaskan untukmu sayang?" lagi wanita itu bertanya dengan suaranya yang terus meraayu, marcus menghempaskan jari wanita itu keras dari kejantanannya dan segera memakai boxer yang tergeletak di samping ranjangnya.

"aku orgasme dalam kewanitaanmu bukankah itu menandakan kejantananku cukup terhibur dengan vaginamu" mendengar jawaban marcus wanita itu tersenyum sedikit merasa puas.

"jadi hanya merasa terhibur? tapi tidak cukup membuatmu kecanduan?" tanya wanita itu lagi , rupanya dia ingin mendapatkan jawaban yang memuaskan untuknya.

"bianca kapan kau akan membantu rencanaku? bukankah kau sudah berjanji? , kau tau aku dapat melakukannya sendiri tanpa bantuanmu jika kau terus bermain-main denganku" marcus mengalihkan pembicaraan dari bianca wanita yang baru saja tidur dengannya.

"kenapa kata-katamu seperti itu sayang? , okk aku akan membantumu setelah satu kali lagi kau memanjakan vaginaku dengan kejantananmu" bianca langsung mengangkang melebarkan kakinya diatas kasur  membiarkan marcus dengan mudah mulai memanjakan kewanitaannya lagi. 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Mata cokelat marcus yang tertutupi dengan kegelapan mengintip di balik celah tirai  , melihat seorang gadis cantik yang baru saja memasuki gerbang rumahnya. 

"kau puas sayang? sekarang dia sudah ada di rumahmu? apa sebenarnya yang kau inginkan dari gadis itu sayang? " Bianca berjalan mendekat menyanggahkan dagunya diatas bahu marcus.

"kau tidak perlu tau urusanku" jawab marcus dingin.

"selalu saja seperti ini, bisakah kau bersikap manis padaku? bukankah kita sudah sering berhubungan intim? tidakkah melakukan itu menumbuhkan perasaan lain bagimu."

"tutup mulutmu bianca, sejak awal kau yang memintaku suapaya kau bisa mengangkangiku."

"terserah apa katamu!! bagimu aku hanya boneka untuk keinginanmu" Bianca mulai melangkah keluar dari kamar marcus , tapi kemudian marcus menghentikannya.

"bianca?"

"ya sayang" suara bianca kembali melembut, akhirnya marcus menghentikannya mungkin baginya marcus sadar karena telah membuat dirinya sakit hati.

"kita harus segera keluar menemui mereka, tunjukkan wajah tersiksamu seperti rencana kita. setelah berhasil aku pastikan rekeningmu sudah penuh dengan dollar" ujar marcus datar membuat bianca menelan kekecewaan, tetapi tetap terpaksa menuruti permintaan marcus.

story about marcusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang