Beastly Kiss

330 16 3
                                    

Langit malam terasa begitu dekat, bahkan bintangpun bagaikan sebuah tempelan hias diatasnya saat ini. Disalah satu gedung pencakar langit yang berdiri kokoh dan tegap Centerbury. Summer duduk dengan sedikit canggung dan cemas dia berada di pub yang terletak dilantai paling atas gedung tersebut. Pub kalangan kelas atas menawarkan gemerlap kemewahan dan ramainya hiburan malam dengan beratapkan pemandangan langit . Tentu saja lampu disco dan pencahayaan warna warni bergerak tetap tersaji disana tetapi tidak diruangan ini. Ruangan privasi kelas VVIP yang disewa Marcus.

Ckreekk..

Pintu ruangan VVIP terbuka, dari balik pintu itu nampaklah seorang Pria berperawakan tinggi tegap dan juga tampan. Mungkin pria itu bisa dibilang dewa Yunani lainnya selain Marcus disana. Marcus berdiri menyambut kedatangan orang itu.

"Wah wah, lama tidak berjumpa Christhopper Robert Van'guwel." Ujar Marcus , dan membuka tangannya lebar disambut dengan pelukan hangat oleh orang yang di sebut Marcus tadi.

Chris melirik kesamping , ketika menyadari ada orang lain selain mereka berdua. Mata Chris langsung tertegun ketika melihat gadis cantik dengan gaun peach yang anggun disamping Marcus. Chris terkesiap dan bagaikan terhipnotis oleh mata bulat indah gadis itu, ketika pandangan mereka bertemu Chris seakan terus merasa tertarik dan tertarik lebih dalam lagi oleh mata bening indah itu.

Melihat tatapan Chris mengarah kemana, Marcus hanya tersenyum kecut. Wajah bertopengkan keluguan menipu. Jalang dan Pria hidung belang memang pasangan sempurna yang tak bisa di pisahkan. Nampaknya keputusan Marcus membawa Summer kesini adalah hal yang tepat. Seekor kucing memang tidak akan membiarkan ikan segar yang disodorkan padanya secara Cuma-Cuma .

"Sesuai perjanjian, aku membawakannya untukmu. Apakah sesuai dengan yang kau bayangkan?."

Sebenarnya melihat tampang Chris, Marcus tidak perlu bertanya lagi.

Summer menatap bingung kearah dua Pria dihadapannya, rasa takut menyelimuti dirinya. Apakah mungkin saat ini Marcus sedang menjual Summer kepada orang –Chris- yang saat ini menatap lekat padanya.

Melangkah mundur secara perlahan, entahlah bagian dalam dirinya mengatakan bahwa Summer harus menjauh dari mereka –Marcus dan Chris- saat ini.

"Hei , apakah kau tidak bilang tentang perjanjian kita dan untuk apa kau bawa dia kesini?."

"Oh , aku lupa memberitahunya," jawab Marcus enteng.

Chris berjalan mendekat, memperhatikan Summer lebih dekat. Bagian pertahanan dirinya membuat Summer terus melangkah mundur dan menjauh. Memalingkan pandangan Chris yang terus menatapnya, mata Summer tak sengaja bertemu dengan mata Marcus yang menatapnya tajam , mata elang itu seolah berkata 'jangan coba menghindar atau kau tau akibatnya'.

Summer berhenti berjalan mundur, dan berdiri diam ditempatnya sambil menunduk berusaha mati-matian menahan butiran bening yang siap meluncur dari balik mata indahnya saat merasakan tangan besar dan jari Chris menyentuh tubuhnya. Chris hanya menyentuh dagu Summer tapi entah mengapa Summer merasa dirinya sedang dilecehkan. Chris melihat lekat wajah summer yang pias putih pucat bagaikan kapas. Tapi Chris tak perduli, wajah cantiknya dan bibir mungil yang tersaji tepat dihadapannya seperti memanggil Chris untuk mencumbunya.

Christhopper Robert Van'guwel sang Cassanova terkenal di Inggris, anak konglomerat dari keturunan Van'guwel yang sialan kaya raya dengan julukan raja saham di Inggris. Setiap perusahaan atau perekonomian disana pasti selalu terpaut dengan jerat dana keluarga Van'guwel. Chris merupakan seseorang yang cukup dekat dengan Marcus. Hubungan mereka tidak tepat dengan disebut julukan teman ataupun dengan kata Sahabat lebih tepat jika kita menyebutnya dengan rekan kerja yang tak biasa. Mereka berdua selalu membuat projek rahasia yang akan membuat public Inggris berdecak kagum. Tetapi dibalik semua projek tersebut mereka menanamkan satu perjanjian , Jika proyek tersebut merupakan ide Marcus maka Marcus harus menyetujui satu syarat Chris begitupun sebaliknya. Dan persyaratan kali ini, Summer lah yang menjadi tumbalnya. Sedangkan Marcus dengan santai menyetujuinya tanpa beban, toh Summer pun sebenarnya tidak ada artinya juga baginya. Bukankah jika seperti ini setidaknya sampah jalang itu akan lebih berguna walau hanya sedikit.

story about marcusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang