Prolog

456 20 14
                                    

Kapan bel istirahat berdering? Walaupun aku mencatat semua yang diterangi Bu Ai -Guru Fisika- bukan berarti aku menikmati pelajarannya. Aku amat sama sekali tidak menyukai Fisika, aku melirik Ana yang sedang serius memperhatikan dengan mata berbinar, geez. Kenapa Ana sangat menyukai mapel yang amat memusingkan ini?

"Pstt... Dara" Bu Ai lanjut menjelaskan materinya, dan aku lanjut mencatat tanpa menghiraukan suara dibelakang

"Cantik-cantik kok budeg sih?" sabar Dara, dia hanya sedang memancing emosimu seperti biasa

bukk

Ini sudah keterlaluan, garis merentang menutupi setengah catatan fisika ku akibat irham menyenggol---lebih tepatnya menendang sehingga menyebabkan pulpen ku terpeleset dan menyebabkan garis yang panjang

"Apaan sih?!" Aku berbalik dan melihat irham yang sudut bibirnya berkedut menahan tawa, sedangkan rahangku terkatup menahan amarah
"Dara? Kamu kenapa berteriak di mapel saya?" Nice, Irham berhasil kali ini. Aku menatap sinis irham dan berbalik menatap Bu Ai dengan menggaruk kepalaku yang tidak gatal "Gapapa bu, maaf" Bu Ai melanjutkan materinya dan terdengar suara irham yang hanya bisa di dengar oleh ku

"Ternyata selain budeg, lo juga kutuan ya"

Sialan.

** ** **

Namanya juga prolog makanya pendek:) vomment ya! Kelanjutannya udah gue buat tinggal di postt. Maaf kalau amatiran-_-v

Xoxo

Remember When (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang