Part 4

99 6 1
                                    

Cowok itu berlari kecil di sepanjang koridor, tidak memperdulikan tatapan dari setiap orang yang dia tabrak. menatap jam ditangannya, jam setengah 7 kurang 3 menit, lalu memaki pelan.

XI IPS 2, masih harus melewati koridor kelas IPA untuk dapat sampai ke kelas yang cowok itu tuju. Saat mendekati jendela, cowok itu mengintip berharap Bu Sri –Guru geografinya yang sangat disiplin dengan waktu- belum hadir, tapi ternayata ekspektasinya salah

“Alvino Darmawan,” belum melangkah masuk ke dalam kelas suara cempreng dan tegas pun sudah terdengar di telinga cowok itu yang ternyata bernama Alvino Darmawan

“kamu tau sekarang jam berapa?”

“Maaf bu… saya te—“ Alvino menunduk, segan menatap Guru didepannya yang menatapnya dengan pandangan seolah jika tatapan dapat membunuh, mungkin Alvino sudah mati ditempat

“Ibu tau kamu telat, silahkan keluar sampai Jam pelajaran Ibu selesai,” Alvino mendongakan kepalanya, ingin menjawab tapi tidak jadi karena Bu Sri menatapnya seolah berkata “kamu berani menjawab?”

Dengan langkah gontai Alvino keluar kelas dan menuju kantin untuk menunggu mapel geografi selesai. Dia merutuki dirinya, bagaimana bisa dia tidak dapat tidur semalaman? Dan disaat mapel guru killer lagi

“ini Darma minumnya” ucap kang Usep sambil meletakan Hot Chocolate pesanannya, yang hanya ditanggapi dengan anggukan. Ada alasannya kenapa dia lebih mau dipanggil Darma daripada Alvino yang sudah diketahui seluruh penghuni sekolah.

Kring kring

Bel pergantian jam sudah berbunyi, Darma membereskan buku-bukunya yang berserakan diatas meja kantin

"Pas banget bel, tugasnya udah selesai" Darma merangkul tas-nya dibahu kanan lalu beranjak ke kelas

Bukk

"Eh sorry" Darma mengerutkan dahinya, "suaranya familiar" batin darma, memperhatikan cewek yang sekarang sedang berjongkok membereskan bukunya yang terjatuh akibat adegan tabrakan mereka

"Gue yang salah," Darma berjongkok ingin membantu dan memperjelas wajah cewek tersebut "sini gue bantu"

"Gak usah, maka--" cewek itu mendongakan kepalanya dan membeku "Vino?"

Remember When (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang