Part 6-1

92 6 1
                                    

Point Of View Irham

Shit. Kenapa coba tiba-tiba Dara masuk dengan berlumuran cairan hijau? Terus pake nuduh gue segala lagi yang ngelakuin semuanya, seisengnya gue ngerjain dia gue gamungkin numpahin dia pake Jus buah mengkudu, gue gak setega itu. Udah mana sahabatnya -nadine- guyur gue pake jus alpukat, untung aja gue selalu bawa kaos di mobil. Gue keluar kamar mandi sambil gosok kemeja yang kena jus-nya

"Mampus tuh Dara" Gue menyerngitkan dahi, kaya kenal nih suara
"Lagian deket-deket sama Darma, jadi tau kan akibatnya apa" wait jadi yang guyur Dara itu mereka? Fans Darma? Tunggu, Darma anak IPS? Dara Darma?

** ** **

Karena guru rapat dinas, jadi sekolah dipulangin dan gue lagi diri di depan gerbang nunggu Dara buat memperjelas semuanya kalau yang ngerjain dia tuh bukan gue. Terlihat Dara merapikan kaosnya yang di masukkan ke dalam rok lalu menguncir rambutnya, dia sekilas ngeliat gue tapi langsung buang muka. Gue langsung narik tangan dia ke tempat parkir

"Jalan lo kaya putri keraton njir," Dara hendak teriak tapi langsung gue tutupin pake tangan "Eh diem! Jangan teriak, gue disini cuma---aw!" Dara gigit telapak tangan gue

"Lo mau perkosa gue hah?!"

"kecilin suara lo plis," aduh ini Dara kebanyakan nonton ftv ya "gue cuma mau ngejelasin, kalau lo tuh cuma salah paham"

Dia menyipitkan matanya, meminta penjelasan. Akhirnya gue menceritakan semuanya dan memberikan rekaman agar dipercaya

"Gue.... minta maaf" Dara menundukan kepalanya

"Gue gak mungkin sejahat itu sama lo" gue mengedikkan bahu gak perduli, dan berniat meninggalkan Dara

"Ham, hp gue mati..." gue berbalik dan mengangkat sebelah alis meminta dara untuk langsung ke inti

** **

"Perasaan ini bukan jalan ke arah rumah gue deh" Dara akhirnya membuka suara setelah hening selama 10 menit semenjak dia meminta tumpangan kerumahnya karena dia tidak punya uang untuk naik bis

"Gue laper, dan lo harus nemenin" jawab gue tanpa harus repot-repot nengok ke Dara

"Tapi gue gak laper"

"Dih, siapa juga yang ngajakin lo makan? Gue cuma mau makan dan lo liatin aja" Dara meringis karena nada gue yang sarkastik

Selesai memarkirkan mobil disebuah fastfood yang tidak jauh dari komplek rumah kita-fyi, rumah gue sama Dara sekomplek- gue melihat dara yang ternyata tertidur dan sebersit ide muncul

Gue mengetuk jendela mobil "dar?" Tapi dia tidak kunjung bangun dan gue membuka pintu mobil, tubuh Dara jatuh kesamping dan mungkin aja bakal nyium aspal kalau gak gue tahan

"Eh--eh" Dara mengerjapkan matanya

"Kita udah nyampe" gue berjalan duluan meninggalkan dara yang masih mengumpulkan nyawa dan sedikit mengumpat

Kita duduk dibagian dekat jendela dan pelayan pun datang membawakan pesanan

"Lo bener-bener ya ham" Dara menatap tidak percaya, dan gue mengerutkan dahi sambil mengunyah nasi goreng

"Lo tega ngebiarin gue ngeliatin lo makan doang" Dara mendengus "gue kira lo baik setelah lo mencoba--hmp" Dara melotot disaat gue menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulutnya

"Lo berisik, nasi goreng gue jadi gaenak" gue mengedikkan bahu dan melanjutkan acara makan yang sempat tertunda sedangkan Dara masih mencerna apa yang terjadi seakan baru sadar dia mengunyah, dan menelannya

"Ih! Lo jorok!" Dara memukul lengan gue yang tidak berasa apa-apa

"Jorok?" Gue membeo

"Itu kan sendok bekas lo!" Dara menunjuk sendoknya "secara tidak langsung berarti kita ciuman!"

Gue ngakak, dara mengerlingkan matanya. Tidak percaya dengan respon yang gue kasih

"Lo ketawa?" Gue pun mencoba berhenti tertawa, walaupun gagal karena bibir gue berkedut menahan tawa

"Lo polos banget dar" tidak dapat ditahan, gue tertawa lagi dan Darapun cemberut

** **

"lo sekarang tinggal sendiri?" Dara yang hendak membuka gerbang rumahnya pun berbalik dan mengangguk

"Mau gue temenin?" Gue pun tersenyum dan mengangkat-angkat kedua alis

"Mesum" Dara memutar matanya dan membuka gerbang rumahnya

"Tapi lo suka kan?"

"Jangan geer ham"

"Tapi kita kan udah..." seakan tau apa yang gue maksud Dara pun menutup gerbangnya dan mengucapkan selamat tinggal lalu masuk ke dalam rumahnya tanpa menoleh lagi. setelah tadi ketawa, Dara menjelaskan kalau insiden sendok itu adalah termasuk firstkiss dia, konyol bukan? Gue pun tersenyum mengingatnya dan menyalakan mesin mobil lalu melaju

** **

Hua! Maaf maaf baru updatee;(;( irham sama dara uhuk udah baikan....

Dan di mulmed itu irham

Dan ohiya vomment ya! Gue sangat amat bingung sama jalan ceritanya gimana kalau kalian diem aja;")

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Remember When (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang