Part 5

2.8K 206 6
                                    

***
Cla's POV.

Aku terbangun karena mendengar ada yang mengetuk pintu kamarku,aku melihat ponsel di atas nakas ku dan melihat sekarang sudah jam berapa.

Ternyata sudah jam 5 sore,dengan langkah malas aku pun membuka pintu ku.

"SUPRISE!!!" Teriakan itu saat aku telah membuka pintu kamar ku.

Ternyata itu adalah Lalita,Vino dan Aldo.

Aku menutup mulut ku karena tidak percaya mereka akan memberi surprise yang sangat mengejutkan ini,maksud ku Vino mau di ajak untuk memberi surprise untukku? Ntah kenapa tiba-tiba seperti ada yang menggelitik perut ku.

"Happy Birthday Cla!!" Teriak mereka,eerrr mungkin hanya Lalita dan Aldo.

"Tiup lilin nya dong." Ucap Aldo tersenyum lebar. Aku pun mengangguk lalu meniup lilin kue yang mereka bawa.

Kue red velvet,ummmm yummy.

Tiba-tiba mereka menyemprotkan seperti sabun tetapi keluar dari kaleng. Eerrr ntahlah aku tidak tahu itu apa. Dan mereka juga membawa balon-balo berwarna pink dan tosca.

"Karena lo hari ini ulang tahun kita akan bikin lo gak bakalan lupa sama hari ini." Ucap Lalita tersenyum.

Mereka pun tiba-tiba masuk ke kamar ku dan meletakkan balon serta Kue ulang tahun ku di kamar ku.

"Yukkk Cla,ikut kita." Ucap Lalita menarik tangan ku. Aku hanya mengikuti langkahnya tanpa tahu mereka mengajak ku kemana.

"Eh,aku kan belum mandi." Ucap ku berbisik kepada Lalita.

Lalita menyeritkan dahi nya lalu tersenyum jahil. "Yaelah gak perlu mandi juga gak apa-apa kok Cla. Kan deket dari rumah kita." Aku hanya mengangguk pasrah mendengar tutur katanya.

Setelah tiba di dalam mobil,Aldo menutup mata ku dengan kain berwarna hitam.

"Ih kok di tutup gini sih!" Ucapku kesal.

"Udah ikutin aja kali Cla." Ucap Aldo. Aku hanya menghela nafas.

Lalu mobil ini berjalan dan mungkin beberapa menit kemudian berhenti.
Dan ada yang membuka kan pintu mobil ini.

"Yukkk Cla keluar." Ucap Lalita membantu ku keluar.

Dan aku merasakan angin yang sangat sepoi-sepoi disini.

Dan...

"1....2....3..." Ucap mereka dan

"SURPRISE AGAIN!" Ucap mereka saat aku telah membuka kain hitam itu.

Wow. Satu kata itu sangat menggambarkan apa yang di depan ku sekarang.

Ini danau.

Danau ini di dekorasi sangat indah.

Ada lampu-lampu tumblr dan di tepi danau ada karpet yang di atas nya berisi kado serta makan-makanan.

"Aaaaaa! Aku seneng banget!" Ucap ku antusias lalu memeluk Lalita.

"Makasih banget ya buat kalian." Ucapku terharu. Mereka hanya tersenyum termasuk Vino.

"Ngeliat lo seneng kayak gini malah ngebuat kita ikutan seneng kok,Cla." Ucap Lalita tulus. Aldo mengangguk sedangkan Vino hanya menatapku datar.

Ah lelaki itu,sikap nya sering berubah-ubah.

"Yukkk mending kita nyanyi aja." Ucap Lalita lalu mengajak kami duduk di karpet yang ada gitarnya itu.

I know you're somewhere out there
Somewhere far away
I want you back
I want you back
My neighbors think I'm crazy
But they don't understand
You're all I had
You're all I had

At night when the stars light up my room
I sit by myself talking to the moon.
Trying get to you
In hopes you're on the other side talking to me too.
Or am I a fool who sits alone talking to the moon?

Ohoooo...

I'm feeling like I'm famous
The talk of the town
They say I've gone mad
Yeah, I've gone mad
But they don't know what I know
Cause when the sun goes down
Someone's talking back
Yeah, they're talking back
Ohhh

At night when the stars light up my room
I sit by myself talking to the moon.
Trying to get to you
In hopes you're on the other side talking to me too.
Or am I a fool who sits alone talking to the moon?

Ahh... Ahh... Ahh...
Do you ever hear me calling?
(Ahh... Ahh... Ahh...)
Oh ohh oh oh ohhh
'Cause every night I'm talking to the moon

Still trying to get to you
In hopes you're on the other side talking to me too
Or am I a fool who sits alone talking to the moon?

Ohoooo...

I know you're somewhere out there
Somewhere far away
(Talking To The Moon - Bruno Mars)

Selama kami bernyanyi lagu Talking To The Moon milik Bruno Mars tadi aku terus memperhatikan Vino yang bermain gitar sedangkan Aku,Aldo dan Lalita bernyanyi.

Vino makin terlihat tampan ketika sedang serius bermain gitar.

Setelah bersenang-senang di tepi danau,mereka mengantar ku pulang ke rumah kembali,karena jam 7 nanti aku akan makan malam bersama keluarga ku serta keluarga Lalita.

***
Aku bingung dengan sikap Vino,kemarin saat aku ulang tahun dia sangat baik dan perhatian. Bukan,dia tetap saja seperti Vino yang aku kenal waktu pertama bertemu.

Dingin dan tak tersentuh.

Tetapi paling tidak sikap nya saat aku ulang tahun berubah walaupun hanya sedikit.

Dan hari ini? Dia kembali seperti Vino yang dulu,malah mungkin makin parah.

"Vin,nih buat kamu." Ucapku memberi nya bekal yang berisikan lauk lobster goreng. Serta sambal yang aku yakin pasti sangat enak.

Vino langsung membuka bekal itu dan membantingnya pelan di atas meja.

"Lo mau ngeracunin gue?!" Bentaknya pada ku. Aku terkesip mendengar ucapannya.

"Aku aku gak gak ngeracun ngeracunin kamu kok Vin." Ucapku gugup lalu menundukkan kepala.

"Ini maksunya apa!" Bentaknya lagi. "Lo mau bunuh gue gitu? Dengan cara ngasih gue makanan laut kayak gini?" Bentaknya lagi dan lagi.

Mendengar dia yang terus menerus membentak ku,membuat ku sakit dan ingin menangis.

"Aku cuma mau ngucapin terimakasih buat kamu Vin,gak lebih. Mungkin dengan ngasih kamu bekal kayak gini aku bisa balas budi sama kamu." Ucapku tidak bisa lagi menahan air mata.

"Lo tau? Gue itu alergi sama seafood! SEAFOOD!" Bentaknya menekankan kata Seafood.

"Maaf,maaf banget aku gak tahu." Ucapku lalu mengambil bekal itu dan pergi ke halaman belakang sekolah.

Sakit.

Sangat sakit rasanya jika di bentak oleh seseorang.

Dan lebih sakit lagi mengetahui yang membentak itu adalah orang yang kamu sukai.

It's so hurt.

Kadang aku merasa sayang banget sama dia,tetapi terkadang dia yang selalu membuat cara agar aku benci dengannya.

Aku gak tahu bagaimana jalan fikiran kamu Vin. Disaat aku mulai mencoba mencari cara agar kamu mau berteman baik denganku. Malah kamu bersikap seperti ini.

Bukannya kamu yang mulai membuka semuanya? Mulai menerima aku untuk menjadi temanmu.

Ntahlah,aku tidak mengerti apa yang ada di fikiran mu itu,Vin.

***
Update update update! Hai! Aku berharap banget cerita ini banyak yang baca:'3 karena ntah kenapa cerita ini menurut aku bagus banget dan lebih bikin sakit hati hahaha. Pokoknya tetep vote+comment nya ya💋

AdalvinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang