Part 1

5.5K 235 1
                                    

***
Cla's POV.

Hari ini aku akan meninggalkan kota kelahiran ku dan pindah ke kota yang padat penduduk. Aku dan keluarga ku memilih pindah agar dapat melupakan kenangan pahit di kota ini.

Jika kami terus berada disini,itu akan membuat kami tetap terpukul.

***
Perkenalkan namaku adalah Claritza Damara Haidee Nelle. Orang tua ku sama sekali bukan blasteran,malahan mereka berdua adalah orang asli Indonesia. Orangtuaku memberi ku nama itu karena mereka menyukai nama-nama dari bahasa yunani.

Adikku juga mempunyai nama yang berasal dari bahasa yunani yaitu Claresta Damaris Haidee Nelle dan Colinette Damais Haidee Nelle. Unik bukan?

Aku 3 bersaudara,aku anak pertama,Claresta anak kedua dan Colinette anak ketiga. Aku duduk dibangku kelas 2 SMA sedangkan Claresta kelas 3SMP serta Colinette masih kelas 5sd.

Ayahku memiliki perusahaan bernama "Dewantara groups" dan kini untuk sementara waktu perusahaan itu di ambil alih oleh adik laki-lakinya yaitu oom ku.

Bunda ku tidak mengerti soal perusahaan karena dia adalah pengusaha,dia memiliki toko kue bernama "Calinette's Cake" di berbagai kota.

Makanya aku harus belajar dengan giat agar bisa mengambil kembali perusahaan punya ayahku. Karena oom ku bilang kalau aku tidak pintar dan tidak mengerti soal perusahaan maka perusahaan milik ayah akan selamanya dipegang dengan oomku.

Licik bukan? Sangat sakit mendengar pernyataan itu. Bunda terlalu capek menghadapi oom ku yang seenaknya saja menganggap perusahaan itu miliknya. Aku merasa kalo kami semua dibodohi olehnya.

Maka dari itu satu-satunya pendapatan keluarga ku hanya dari cabang-cabang toko kue dari milik Bundaku.

Sekarang kami akan memulai hidup baru di Jakarta. Aku akan bersungguh-sungguh belajar dengan giat agar bisa merebut kembali perusahaan milik ayah.

***
Aku mempersiapkan barang-barang yang akan ku bawa ke Jakarta. Tidak lupa aku membawa buku diary kosong yang nanti akan ku isi.

Setelah siap semua koper serta tas-tasku. Aku mengedari sekeliling dan melihat-lihat kamarku.

"Bentar lagi bakal ninggalin kamar ini. Pasti bakal kangen banget aku sama kamar ini." Ucapku tersenyum pedih.

Tiba-tiba ada yang membuka pintu kamar ku.

Clekek.

Ternyata itu adalah Bundaku.

Bunda mendatangiku yang sedang duduk di tepi kasur.

"Bunda tau kamu pasti berat ninggalin rumah ini bahkan kota ini. Tapi terlalu banyak,Cla yang menyakiti kita disini. Terlalu banyak kenangan pahit disini. Kalo kita masih tetap tinggal dikota ini,makin banyak lagi masalah yang akan kita hadapi. Bunda bisa stress menghadapi oom mu kalo kita terus disini. Lebih baik kan kalau untuk sementara waktu kita menghidari semua masalah di kota ini." Ucap Bunda tersenyum hangat.

Aku pun ikut tersenyum karena Bunda selalu saja membuat aku yang tadinya down menjadi semangat kembali.

Aku pun memeluk Bunda sangat erat.

"Makasih ya bun,bunda selalu saja membuat hati Cla menjadi hangat kembali. Bunda selalu saja membuat semangat Cla kembali lagi. Terimakasih bun." Ucap ku dengan isak tangis.

Bunda melepaskan pelukan ku dan menghapus bulir air yang jatuh dari mataku.

"Tinggalilah kota ini dengan senyum manis jangan tinggalkan dengan isak tangis,sayang. Percayalah suatu hari nanti jika waktunya sudah tepat,pasti kita akan kembali lagi ke kota ini." Ucap bunda mencoba menguatkan hatiku.

Aku tersenyum dan mengangguk patuh.

"Ya sudah ayo bawa barang-barang kamu kebawah,Resta sama Netta sudah nungguin kamu dibawah." Ucap bunda lembut.

"Oke bun siappp." Ucap ku tersenyum lebar sampai memperlihatkan semua gigi-gigiku.

Setelah bunda keluar dari kamarku,aku pun membawa koper serta tas-tasku kebawah.

Benar saja,ternyata semuanya telah siap kecuali diriku.

Kami pun menuju bandara.

Dan selama di pesawat aku hanya mendengarkan lagu di ipod ku sambil menatap keluar jendela.

Perjalanan tidak terasa lama,dengan hitungan satu jam lebih aku telah tiba di Jakarta.

Kami pun keluar dari pesawat dan mengambil semua barang.

Ternyata yang menjemput kami adalah sepupu dari Bunda ku yaitu Tante Rini.

Bunda memeluk Tante Rini kuat lalu aku dan kedua adikku menyalami Tante Rini.

"Cla,Resta sama Netta sudah besar ya Mbak." Ucap Tante Rini tersenyum hangat.

"Iya nih Rin,ga berasa udah gede aja. Oh iya Lalita mana Rin?" Tanya bundaku sambil mengedari sekeliling bandara.

Lalita adalah anak dari Tante Rini,dia seumuran denganku. Dan aku sangat dekat dengannya.

"Lalita lagi..... Nah itu dia." Ucap Tante Rini sambil menunjuk kearah belakangku.

Aku pun mengikuti arah yang ditunjuk Tante Rini.

Ternyata benar saja,itu adalah Lalita. Lalita langsung mendatangi ku dan memelukku.

"Cla!!!! Aku kangen banget sama kamu!!" Ucap Lalita melepas pelukan kami.

"Aku juga Ta!!" Ucapku antusias.

Bunda dan Tante Rini hanya menggeleng-gelengkan kepala.

"Ma,Cla tinggal dideket rumah kita kan? Satu komplek sama kita kan Ma?" Tanya Lalita pada Tante Rini.

Tante Rini mengangguk,"Iya sayang,jarak rumah Cla sama rumah kita cuma dibatasi 2 rumah." Ucap Tante Rini tersenyum hangat,

"Wah!!! Deket banget dong! Yey! Terus kita satu sekolahan kan Ma?" Tanya Lalita kembali. Lalita emang sangat cerewet tetapi ia adalah orang yang paling asik yang aku temui.

Tante Rini lagi-lagi mengangguk dan tersenyum.

"Yey!!! Kita satu sekolahan Cla! Jadi kita bisa tiap hari berangkat bareng!" Ucap Lalita antusias.

Aku hanya tertawa kecil melihat tingkah Lalita.

"Yaudah ayo kita pulang. Kasihan mereka pasti capek." Ajak Tante Rini.

Kami pun mengikuti langkah Tante Rini.

Disepanjang perjalanan aku dan Lalita sibuk bercerita dan bernyanyi-nyanyi tidak jelas.

Netta dan Resta hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah ku dan Lalita yang sangat konyol.

Kamipun tiba di rumah baru ku.

Rumah ini besarnya hampir sama dengan rumahku dulu. Dan bunda tdak mengganti tipe rumah kami,masih tipe rumah bergaya eropa klasik.

Lalita dan Tante Rini membantu kami membereskan rumah baru kami.

Setelah membereskan semuanya,Tante Rini mengajak kami semua kerumahnya untuk makan malam.

Sepanjang makan malam,Bunda dan Tante Rini sibuk membicarakan tentang masakan sedangkan aku dan Lalita sibuk berbicara tentang idola kami berdua.

Sepanjang malam tersisa ini,aku dan Lalita menghabiskan dengan menonton film.

Dan besok aku mulai bersekolah disekolahan baru ku bersama Lalita.

Aku harap aku sangat nyaman di kota ini.

Aku harap aku dapat berteman baik dengan teman baruku disekolah nanti.

Dan aku lebih berharap,disini aku tidak mendapat masalah berat lagi seperti di kotaku dulu.

Semoga....

***
Hai! Judulnya aku ganti ya^^ Adalvino nama pemeran utama cowoknya ya. Semoga suka sama cerita ini. Vote+comment jangan lupa terimakasih^^💋

AdalvinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang