Sapi?

719 43 16
                                    

Annyeong!!! Jumpa lagi dengan saya!!! >.<

Maaf jika kalian nunggu ff ini sampai lumutan T-T

Sekali lagi mianhae... maaf jika part ini lama dan tidak memuaskan.

Saran, kalau mau baca part ini baca part sebelum-sebelumnya. Saking lamanya gak nulis jadi lupa xD

Happy reading...

»My Job?»

Preview...

"Dan kau siapa, Agashi? Apa maksudmu meminta pertanggung jawaban dengan anakku? Apa kau benar-benar hamil?"

"Ahjumma, kau salah paham.Aku meminta pertanggung jawaban putramu itu karena dia berani-beraninya memecatku. Cih, memangnya dia siapa sampai seenak jidatnya memecatku," Hyura menatap sengit Kyuhyun sejenak sebelum melanjutkan kata-katanya, "Dan aku tidak hamil, Ahjumma. Mana mungkin aku hamil, melakukan itu saja belum pernah. Apalagi melakukan itu dengan namja brengsek sep.. emmm.. emmmm..."

.

"Kau mau apa? Yak! Jangan coba-coba mendekat! Yak! Aku bilang jangan mendekat! Jika kau mendekat, akan kupastikan kau mati! Yak! Aku bilang jangan mendekat namja breng..."

Cup!

"Akhirnya aku menemukan solusi agar membuatmu diam."

"Yak! Apa yang baru saja kau lakukan padaku?!"

"Bisakah kau diam? Apa ciumanku tadi masih kurang?"

.

"Kau pria yang kemarinkan?"

"Oh ne, Ahjumma. Annyeonghaseyo."

"Eomma, kau mengenalnya?"

"Ne, diakan kekasih Hyura. Kemarin malam dia ke kedai kita. Dia dan Hyura itu pasangan yang lucu dan menggemaskan sekali."

"MWO? Kekasih???"

.

"Halaboji ingin ke lumah sakit mengjenguk pangelen Jinki?"

"Ne."

"Yumi boleh ikut, Halaboji?"

"Andwae! Besok Gyumi sudah janji dengan appa untuk membeli boneka Princess Anna dan Princess Elsa!"

"Tapi, Yumi ingin beltemu pangelan Jinki, Appa. Appa pelgi sendili saja. Appakan sudah besal."

"Andwae! Pokoknya tidak boleh! Auw! Yak! Kenapa kau mencubitku?"

"Kau itu sudah tua. Jadi berhentilah bersikap seperti anak kecil!"

"Siapa yang bersikap seperti anak kecil? Aku hanya menagih janji saja."

"Aish, kau ini benar-benar. Sudah tua bangka, tapi kelakuan seperti bayi."

"Yak! Apa kau bilang?"

.

"Maaf Donghae-shi. Aku tidak bisa memberikan nomor telponku kepada orang asing. Permisi," ujar Hyura kemudian melepaskan cekalan Donghae dan segera kabur dari sana. Sangat berbahaya jika ia dekat-dekat dengan para korbannya. Huuh, itu benar-benar membuatnya takut. Aish, ia benar-benar tak menyangka ada korbannya yang begitu agresif. Atau jangan-jangan dokter itu menyukainya. Oh, bisa jadi. Diakan gadis yang cantik, manis dan penuh pesona. Hahahahaha~ sepertinya otaknya mulai gila kembali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Job?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang