My Job?

1.5K 60 5
                                    

Prolog

Matahari bersinar dengan terangnya di atas muka bumi. Banyak orang mulai berlalu-lalang di jalanan dengan keringat membasahi tubuhnya karena sinar matahari yang mulai menyengat. Terik matahari yang begitu panas dan menyilaukan mata membuat banyak orang menghabiskan waktu di ruangan ber-AC atau makan siang untuk mengisi perut mereka. 

Di balik pohon rindang dan besar di pinggiran jalan terlihat seorang gadis dengan topi hitam di atas kepalanya yang menyembunyikan rambutnya. Dengan serius ia sedang mengawasi seseorang yang berada di samping sebuah mobil hitam mewah. Seseorang itu adalah seorang pria berwatakan tinggi, berkulit putih pucat dengan rambut hitam kecoklatan. Kemeja biru dengan lengan panjang yang dilipatnya hingga siku membuat pesonanya memancar mengalahkan pancaran sinar matahari. Tak sedikit orang yang berlalu-lalang meliriknya yang sekilas terpesona akan ukiran yang terpahat di wajah pria itu. Tapi, sepertinya pria itu begitu acuh sehingga tak mempedulikan tatapan itu. Ia hanya terfokus kepada ponsel yang berada di tangannya. 

Gadis bertopi hitam yang sejak tadi mengintai pria itu mulai menolehkan wajahnya ke samping. Di sampingnya terlihat seorang bocah laki-laki berusia sekitar 7 tahun. Bocah itu juga ikut bersembunyi bersamanya. 

"Jinki-ya, itu target kita selajutnya," ujar gadis itu kepada bocah laki-laki yang sekarang menatap pria berkemeja biru itu. Kemudian ia mengangguk mengerti. 

"Hyura noona, apa kita akan melakukan trik seperti biasanya?" tanya bocah itu sedikit ragu. 

Gadis bernama Hyura itu mengangguk mantap, "Tentu saja. Mari beraksi!" ujar Hyura penuh semangat sambil berhighfive dengan adiknya itu. Kemudian dilepaskan topi yang ada di kepalanya membuat rambut hitam panjangnya tergerai dengan bebas. Bebas merasakan angin-angin yang nakal memainkannya. Dirapikan sedikit rambutnya kemudian ia dihirupnya udara di sana lalu dihembuskannya secara perlahan. 

"Noona, fighting!!!" ujar Jinki memberi semangat kakaknya itu sambil mengepalkan tangan kanannya sedangkan Hyura hanya tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya. 

Hyura berjalan mendekati pria yang sekarang ini tetap fokus dengan ponselnya. Sebenarnya apa yang sejak tadi pria itu lakukan dengan ponselnya? Apa dia sedang saling mengirim pesan dengan kekasihnya? Ujar Hyura dalam hati bertanya-tanya menatap pria itu. 

"Ehem," Hyura berdehem pelan berusaha mengalihkan pandangan pria itu dari ponselnya. Namun, sepertinya pria itu tidak mendengarnya. Hyura sedikit mendekatkan wajahnya untuk mengintip apa yang dilakukan pria itu dengan ponselnya. Tiba-tiba ia mengenyitkan keningnya saat melihat pria itu ternyata sedang bermain game. Mwo? Game? Jadi sejak tadi pria ini bermain game di pinggir jalan? Apakah kepala pria ini terbentur sesuatu hingga bermain game di tempat yang panas ini? 

Pria bernama Kyuhyun itu sedikit terusik saat merasakan seseorang berada di dekatnya. Ia menoleh ke samping kemudian terlonjak kaget saat melihat Hyura begitu dekat dengannya. 

Melihat Kyuhyun terkejut, Hyura langsung menjauhkan wajahnya kemudian memberikan senyuman termanis yang dimilikinya. Biasanya orang-orang akan terhipnotis dan meleleh melihatnya. 

"Mwo?" tanya Kyuhyun datar tanpa ekspresi yang berarti membuat Hyura mengenyit bingung. Apakah senyum termanisnya tidak berfungsi lagi? Tanya Hyura dalam hati dengan herannya. 

"Aa... itu..," ujar Hyura mulai kehilangan kata-katanya saat melihat mata elang Kyuhyun yang sekarang ini sedang menatapnya membuatnya terpesona sejenak. Segera ia menggelengkan kepalanya pelan untuk menghilangkan kegugupannya. 

"Apakah kau bisa membantuku?" tanya Hyura dengan memasang senyum terbaiknya. 

"Mwo?" tanya pria itu singkat membuat Hyura sedikit jengkel. Apa-apaan pria ini? 

My Job?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang