Mengapa hujan selalu identik dengan kesedihan? Apakah karena ia yang selalu datang membawa kenangan? Atau karena ia yang datang bersama awan kelabu penuh kesenduan?
Mengapa hujan identik dengan masa lalu? Apa karena ia yang datang membawa setiap pilu? Lalu seolah memutar balik waktu?
Mengapa hujan identik dengan dingin? Apakah karena ia yang selalu datang bersama angin? Lalu memaksa mengulang bayangan yang tak di ingin?
Namun, satu hal yang ku tahu dengan pasti.
Hujan itu sepertu kamu, saat dia sudah berhasil membuatku terlena, membuatku masuk kedalam kenang, dia lalu pergi.
Meninggalkan ku bersama banyak genangan yang tertinggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
2:36 AM
PoetrySegala sesuatu punya cara sendiri untuk jatuh. Seperti; Hujan pada tanah, bintang pada laut, . . . . Dan aku pada kamu.