Setelah satu bulan tidak pulang, malam itu Kakashi akhirnya pulang ke apartemen Ino. Ia bahkan membeli sebuah kalung emas untuk diberikan pada Ino. Kakashi membuka pintu apartemen, hampir semua lampu sudah dipadamkan, wajar mengingat malam sudah cukup larut. Saat akan mengganti sepatu dengan sandal rumah, Kakashi dibuat tertegun, kedua matanya menangkap sepasang sepatu pria yang bukan miliknya.
Kakashi mulai melangkah tanpa suara menuju kamar Ino. Dengan pelan pun ia mulai membuka pintu kamar bercat putih tersebut. Betapa terkejutnya Kakashi melihat Ino tidur dalam pelukan pria lain. Cahaya lampu kamar yang temaram membuat Kakashi tidak jelas melihat wajah pria itu.
Kakashi memutuskan meninggalkan apartemen Ino. Ia memilih kembali ke apartemen Hinata dan tidur di kamar yang memang disediakan untuknya.
Tidak hanya sekali Kakashi melihat Ino dengan pria yang ternyata adalah mantan kekasih Ino, Shimura Sai. Ino dan Sai selalu bertemu dengan sengaja setiap kali Kakashi tidak ada.
Hinata menggeleng tidak percaya. Jadi sejak dua bulan Kakashi bekerja dengannya, Ino sudah selingkuh di belakang Kakashi. Lalu selama beberapa bulan terakhir, Kakashi berpura-pura seakan hubungan mereka baik-baik saja.
"Apa kau sangat mencintainya?"
Kakashi tersenyum. Tampan, membuat Hinata lagi-lagi terpana.
"Aku berhutang budi padanya."
Hinata bergumam, ia merasa belum puas dengan jawaban Kakashi.
"Sekarang—apa kau masih mencintainya?"
Kakashi mengangkat bahu.
"Entahlah,"
Hinata tersenyum kecut, ia sedikit kecewa dengan jawaban Kakashi.
Hinata bahkan sempat berpikir saat mereka berhubungan, Kakashi hanya menjadikannya pelarian.
Kakashi melihat wajah cantik Hinata berubah sendu.
"Hyuuga-sama...."
"Hm?"
Hinata memaksakan diri untuk tersenyum.
"Boleh saya tau alasan anda selama ini—"
Kakashi mendekat, sebelah tangannya mengelus pipi Hinata yang langsung merona. Gadis itu memejam.
"—tidak menolak sentuhan saya?"
Hinata membuka mata. Senyum Kakashi yang pertama kali ia lihat.
Detak jantung Hinata langsung meningkat.
Hinata pun mulai menipiskan jarak mereka, gadis itu bahkan memiringkan wajah.
"Karena aku menyukainya."
Hinata merindukan Kakashi, merindukan sentuhannya, ciumannya ... sekarang ia tidak perlu merasa bersalah pada siapapun, sekarang ia tidak perlu merasa malu lagi. Kakashi telah sendiri, dan ia merasa harus segera mengisi tempat di sisi Kakashi.
Hinata menggigit bibir saat ciuman mereka berakhir.
"Entah sejak kapan, tapi aku begitu menginginkanmu ... Mr. Bodyguard."
Kakashi kembali mengunci bibir Hinata. Pria itu bahkan menggendong Hinata, membawanya ke kamar pribadi gadis itu. Hinata tidak menolak, ia malah mempersilahkan dengan senang hati saat Kakashi memasukinya untuk yang pertama kali.
"Hinata,"
"Umm."
Hinata mengecup bibir Kakashi yang berada di atasnya.
"Aku yang pertama?"
Hinata memejam, mengeratkan pelukannya di leher Kakashi.
"Kau yakin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In Love
FanfictionHinata menghabiskan sebagian besar waktu hanya untuk bekerja. Menjadi penerus perusahaan keluarga dan membuat ayahnya bangga. Tak masalah baginya saat Hanabi lebih dulu menikah, toh ia masih nyaman sendiri... namun semuanya berubah saat pria itu dat...