Mama meminta mereka saling menyayangi seperti kakak beradik namun tidak pernah berhasil. Selalu ada sinisme dan berbagai pelampiasan kejengkelan di seluruh interaksi mereka. Hanya perlu moment yang tepat untuk melakukan redefinisi interaksi itu. Ujungnya pelangi atau haruskah kembali ke titik awal seperti yang mama minta?