Awal mula

35 3 0
                                    

(One)

Hari ini rasanya cuaca tidak bersahabat padanya , langit murung dan tak terlihat mentari pagi yang tersenyum cerah seperti biasa. Ia mempercepat langkahnya sambil membenahi letak hijabnya dan melirik arloji coklat tuanya .

" I'll get problem "

Tak terasa langkahnya mulai memasuki gedung pencakar langit yang bisa dibilang hotel bintang 5 . Ketika ia akan memasuki pintu lift , seseorang memegang bahunya dengan keras , ia pun berbalik dan mendapati seorang wanita gemuk dengan rambut pirang sebahu, umurnya sekitar 30-an dan ia terlihat marah .

" Nona Oca ?? " tanya wanita gempal itu .
"Iya benar . Anda si ....?

Sebelum ia menyelesaikan kalimatnya , wanita gempal itu menariknya masuk kedalam lift dan menekan tombol lantai 20 .

" Bagaimana wanita ini tau aku ingin kelantai 20 " ujar perempuan berhijab itu dengan suara sangat pelan dan bingung.

Setelah lift berhenti dilantai 20 dan pintu lift terbuka, segera wanita gempal itu berkata pada Oca .

" Segera kerjakan apa yang perlu kau kerjakan . Saya akan bertemu dengan Klien kita "

Wanita gempal itu pun keluar dari lift dan meninggalkan oca. Oca segera keluar dari lift dan merasa bingung .
Bagaimana wanita itu tau ia ingin ke lantai 20 dan mengapa wanita itu tau bahwa ia akan bertemu klien diruangan ini dan mengapa wanita itu memerintahnya seakan ia ini bawahannya . Tanpa Oca sadari ia sedari tadi melamun dan seseorang mengagetkanya, ia pun tersentak .

" Eee .. Emak .. Eee .. Emak " kalimat spontan dari mulutnya .
" Maaf nona jika aku mengagetkan mu .. Aku hanya ingin bertanya toiletnya dimna yaa ? " tanya pria itu .
" Ada disana " Oca menunjuk tempat bertuliskan toilet di ujung ruangan itu .

Pria itu pun mengucapkan terima kasih padanya dan segera berlari menuju toilet . tak tahan . Ia menyadari bahwa ruangan yang ia tempati sekarang sudah berubah dibanding ketika ia datang kemarin . ya Oca kemarin datang untuk bertemu kliennya itu tapi ternyata kliennya itu tak ada . Nuansa putih tulang yang mendominasi ruangan ini meski hanya dinding saja sudah mencerminkan suasana yang sakral serta banyak meja dan kursi yang belum tertata . Ketika pandangannya menjelajah setiap detail ruangan itu , ia menangkap seseorang datang menghampirinya . Wanita gempal tadi .

" Nona Oca bisa kita bicara sebentar "

Wanita itu pun berjalan ke arah latar depan ruangan menuju kursi yang belum ditata dan duduk, disana juga ada seorang pria yang duduk , Oca mengikuti wanita gempal itu dan ikut duduk .

"Baiklah Oca , perkenalkan nama saya Lauren , kau bisa memanggilku mam Lau dan aku adalah atasan baru mu di A.W.O ini dan perkenalkan ini Mr.Han dia adalah klien kita " jelas Mam Lauren

Mereka pun berjabat tangan . Oca bekerja sebagai anggota Amburadul Wedding Organizer yang biasa disingkat A.W.O baru sekitar 2bulan . ini juga merupakan pekerjaan keduanya secara langsung sebagai penata dekor .Oca baru ingat atasan sebelumnya Mam Joe sudah mengeluh sejak pertama Oca masuk A.W.O ini , ia ingin segera pensiun dan mengurusi cucunya , tetapi Oca tidak tahu bahwa ia akan mendapat atasan baru secepat ini .

" Maaf jika kemarin kau datang kemari dan tidak bertemu dengan ku, mendadak ada urusan yang perlu ku urus " ujar pria itu

Memang saat ia kemarin datang ia tak bertemu klien nya itu ,tapi ia tak menduga bahwa kliennya saat ini terlihat seumuran dengan ayahnya bahkan mungkin lebih tua .

" Tidak apa Mr.Han saya paham anda pasti sangat sibuk " jawab oca tak lupa dengan senyum manisnya

Akhirnya mereka memutuskan untuk berbicara konsep apa yang diinginkan Mr.Han .

Love A.W.OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang