CHAPTER 15

277 16 0
                                    

Zayn POV 

dia masih saja berusaha melupakan aku walaupun dia tahu kalau aku sangat mencintai nya lebih dari nyawa ku sekali pun. tapi intinya aku lega sudah memberi tahu nya walaupu dengan cara yang tida roamntis karena aku masih saja stuck disini dengan infusan yang memang carly benci.

"carl. kau tidak takut melihat tangan kiri ku ?? kan ada infus-an di tangan ku" ucap ku sedikit menggoda . dia tersenyum 

"zayn.. kau sedang sakit tetap saja mau meledek ku. dasar kau telegram.. haha aku masih tidak bisa percaya dulu kau bilang 'instagram' itu telegram. aku sampai sebulan tidak bisa berhenti memikirkan itu." uca nya sedikit tertawa. aku senang sekali bisa melihat dia tertawa seperti ii. dia sangat cantik dan manis sekali dengan senyum dan tawa  nya. 

"aku kan hanya ingin melihat kau tersenyu dan tertawa lagi. ku dengar ada yang menangisi ku.. "ucap ku meledek nya lagi. pipinya pun langsung memerah dan seperti biasa. dia menggigit bibir nya dan menunduk

"jika kau sudah keluar dari rumah sakit, i will kill u.. probably" ucap nya menunjukan senyum khas nya yang bisa membuat ku tidak bisa berhenti memikikan wanita cantik ini.

 "ahahaha aku hanya bercanda kali.. jangan marah. nanti cantik nya hilang" ucap ku tersenyum dia pun menundukan kepala nya tersipu malu.. typical carly

Niall POV 

melihat zayn bersama carly dari pintu ini ada rasa yang menunjukan aku senang, kesal dan cemburu. 

senang. karena zayn sudah bangun dan carly tidak perlu menangisi nya lagi 

kesal. karena aku mendengar apa yang zayn bicarakan pada carly

cemburu. karena zayn selalu ada di hatinya meski dia sedang berusaha melupakannya. 

perasaan itu bercampur aduk. hati dan fikiran ku pun bertengkar membuat ku bingung harus mengikuti siapa. well.. hati ku pun harus menerima kekalahan nya. 

"niall.. kenapa kau tidak masuk" ucap seseorang di belakang ku. carey.

"hmm aku tidak mau menganggu mereka berdua. lihat saja... carly sangat menunggu momen seperti ini. ya aku tidak mau menganggu kesenangan nya itu. dan hmm aku juga senang melihat dia bisa tersenyum bahkan tertawa lagi seperti itu." ucap ku sedikit menghilangkan rasa cemburu ku

"ni.. i know what u feel.. sometimes seeing the one we truly love happy are the most precious thing.. even though u know it hurts u more than anything" ucap nya. 

"wow.. for a girl. ur quote are damn deep" ucap ku 

"ahahaha. aku juga merasakan apa yang kau rasakan. melihat orang yang kita cintai menikmati setiap menit hidup nya utuk mencintai dia. sakit memang. tapi mau bagaimana lagi? cinta tidak harus memiliki kan??" ucap nya. aku hanya menganguk. 

Carly POV 

Aku senang sekali zayn sudah bangun dan bisa berbicara lagi dengan ku. hanya saja aku masih bingung apa kah aku harus menerima nya menjadi kekasih ku atau mungkin aku harus melupakan dia walaupun aku tahu dia mencintai ku sama seperti aku mencintai dia?

tapi dia adalah orang yang membuat 5 tahun hidup ku ini sangat berantakan. aku selalu menangis dan tidak bisa terbuka dengan siapapun kecualy carey. aku juga tidak bisa menerima siapapun di hidup ku untuk menjadi pacar ku karena memang aku hanya ingin melupakan nya dulu. 

aku sebenarnya senang karena zayn menyukai ku. tapi kenapa dia mencintai ku disaat dia bersama andlu?

"hmm zayn.. can i ask u something that hmm its really bother me.. alot actually" ucap ku sambil menggaruk belakang leher ku. 

"hmm then tell me.." ucap nya sambil menatap ku dengan mata nya yang sangat indah itu. 

"hmm.. kenapa kau menyukai ku kalau kau tahu andlu lebih perfect di bandingkan aku? dan intinya aku hanya ingin bertanya pada mu kenapa kau menyukai ku." ucap ku dengan lembut. zayn tersenyum. keheningan pun membuat ku sedikit bingung kenapa zayn tidak menjawab. dia hanya memandang ku dan tersenyum. tangan kanan nya pun menarik wajah ku dan membawa wajah ku ini di depan wajah nya membuat. kami sangat dekat sekali. aku bisa menatap dengan dekat mata nya yang indah itu. aku pun sedikit merinding karena aku bibir ku tidak sengaja menyentuh bibir zayn. 

Zayn POV 

aku masih bingung kenapa dia harus bertanya pertanyaan bodoh seperti itu? carly sangat lah sempurna di mata ku. mungkin semua orang mengatakan seperti itu.. tapi akumenganggap dia sempurna dalam segalanya. aku sangat mencintai dia. aku melihat ke arah mata biru kristal nya. 

tidak tahu kenapa aku seperti membayangkan memiliki nya sebagai masa depan ku. aku melihat dia menerima pertunangan ku, menerima ku menjadi suami nya, menghabiskan waktu bulan madu bersama, dan tentu nya merasakan menjadi seorang orang tua. aku membayangkan dia sedang menggendong anak kami. mungkin ini aneh tapi aku senang membayang kan nya.

lamunan ku pun hilang saat aku merasakan bibir nya yang manis tidak sengaja menyentuh ku. aku tersenyum dan langsung membawa wajah nya lebih dekat lagi membuat tidak ada spasi diantara wajah kami. 

bibir ku pun dengan pelan menyentuh bibir nya. aku memang brengsek karena telah melakukan ini dua kali. aku tidak berharap dia membalas ciuman ku karena mungkin dia shock dengan apa yang aku lakukan. lagi pula aku melakukan nya sudah 2x tanpa persetujuan dari dirinya. dengan terpaksa, aku pun melepaskan bibir ku dari nya. 

"kamu tidak perlu bertanya seperti itu pada ku carl. kau sangat perfect di mata ku. aku tidak berurusan lagi dengan andlu. dia hanya masa lalu ku. dan yang sekarang aku ingin hanyalah kau. kau carly. kau adalah satu-satu nya perempuan yang sangat aku cintai.. ya setelah ibu ku sih.. hmm " ucap ku lalu tersenyum. 

MORE THAN THISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang