chapter 16

224 15 0
                                    

Carly POV 

"ahhhh p-p-please s-s-stop...ahhh geli... p-p-please z-zayn" ucap ku sambil tertawa.

aku senang sekali zayn sudah bisa keluar dari rumah sakit. ya sudah 2 bulan. tapi aku senang karena zayn tidak perlu memakai infusan lagi. kau tahu.. aku benci sekali dengan benda seperti itu.

"kau harus memberi ku ice cream mu dulu baru aku berhenti" ucap nya sambil terus menggelitik ku 

"NEVER ZAYN.." ucap ku teriak sambil menahan tangan zayn untuk menggelitikku .. tapi tetap saja dia masih bisa menggelitikku. 

"hey zayn.. sudahlah.. u know the rule right?? 'carly never share her favorite ice cream flavour' duh." ucap carey 

zayn pun berhenti menggelitiku. aku pun mencari udara karena aku masih tidak bisa berhenti tertawa karena zayn. 

"you gonna pay for that zayn.." ucap ku

"really?" ucap nya seperti meledekk ku. 

"hey carey. kau ingat kan justin..? dia menanyakan mu. ini nomor nya.kau di suruh menelfon nya" ucap carey 

"memang nya ada apa?" ucap ku 

"aku tidak tahu. telfon saja." ucap carey 

aku pun mengambil hape ku yang sedang di pegang zayn lalu mengetik nomor nya. 

(telfon)

j : hei.. i've been expecting u to call me by the way 

c : hmm ada apa kau menanyakan ku?

j : mau kah kau pergi dengan ku?

c : ada apa memang nya? 

j : aku-

belum sempat justin menjawab, hape ku pun diambil oleh zayn. aku tidak tahu apa yang dilakukan zayn. tapi zayn mengembalikannya lagi pada ku 

c : maaf tadi kau bilang apa justin? 

j : aku hanya ingin mengajak mu makan malam bersama ku. 

suara justin pun terdengar sangat kencang. ternyata zayn menggatinya menjadi loud-speaker. 

c : well i-

belum sempat aku menjawab. zayn menutup mulut ku dengan tangan nya 

z : maaf justin. carly akan pergi bersama ku malam ini. 

j : oh kau zayn.. hmm okay okay.. maybe next time. 

belum sempat aku mengatakan apapun ke justin, zayn langsung memutus kan telfon nya 

"what the fuck zayn?" ucap ku marah 

"u. me. out. tonight." ucap nya. aku pun menatap mata nya. aku melihat dia seperti marah dan.. dan.. cemburu. 

"kau cemburu ya justin mengajakku pergi?" ucap ku sedikit menggoda

"how about no?" ucap nya memalingkan wajah nya dari ku 

"lagi pula aku juga tidak mau pergi dengan mu. aku akan pergi malam ini dengan carey dan niall." ucap ku 

"can i come?" ucap nya tersenyum 

"no. aku tidak mau kau ikut." ucap ku 

"tapi niall ikut!!!" ucap zayn lalu menyilangkan tangannya 

"karena niall yang mengajakku dan carey. dia tidak mengajak mu zayn " ucap ku sedikit menggoda

 "ah kau ini jahat sekali.." ucap nya lalu menyilangkan kedua tangannya di dada

Niall POV 

Aku sebenarnya sangat menyayangi carly lebih dari apapun. apa perlu aku bertanya dengannya apa kah dia mau menjadi pacar ku? tapi dia saja masih sayang dengan zayn.. walaupun ya aku tahu dia memang belum menerima tawaran zayn untuk menjadikan nya dia pacar. 

 "hey ni...." ucap seseorang di belakang ku. aku tidak mau melihat ke belakang karna aku sedang sibuk memikirkan carly.

"ni.." ucap nya. aku seperti mengenali suara ini. oh my god. 

"kenapa kau kembali lagi?" ucap ku. tanpa ku suruh, dia langsung duduk di sebelah ku. aku tidak mau menatap nya. aku sangat muak dengan wajah sok manis nya ini 

"aku? kembali? memang nya kenapa? memang nya aku tidka boleh kembali lagi?" ucap nya. 

"dont u ever dare touch the love bird" ucap ku sedikit membentak tapi mata ku tetap tidak menatap matanya 

"oh jadi kau sudah tau. lagi pula aku hanya ingin mengambil apa yang tadi nya milikku." ucap nya.

"dont u ever dar-" 

"what ni?? kau itu buan siapa-siapa carly dan zayn. dan lagi pula kau juga tidak akan bisa bersama dengan cary. lihat saja zayn dengan carly. sangat serasi sekali. dan aku tahu mereka memang sangat serasi tapi asal kau tahu ni.. kita berdua menginginkan apa yang mereka miliki. cinta. aku menginginkan cinta zayn. kau? kau sudah pasti tau apa yang kau ingin kan kan?" ucap nya

"aku tidak butuh carly mencintai ku. aku lebih rela mati demi melihat carly bahagia dengan zayn." ucap ku sambil menampar wajah perempuan ini 

"well.. tamparan mu ini masih sama seperti dulu ya. asal kau tahu. jika kau mau bekerja sama dengan ku, aku akan memberikan apa yang kau mau. carly." ucap nya. 

"i rather die...than being your partner in crime" ucap ku 

"ahaha okay.. lihat saja nanti.. kau akan melihat akibat nya." ucap nya. lalu pergi meninggalkan aku. 

carly.... 

MORE THAN THISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang