chapter 17

216 14 0
                                    

Unknown POV 

"jadi itu semua rencana nya. tapi yang paling penting, bunuh carly dan niall." ucap ku 

"siap." ucap 2 laki-laki yang ku sewa menjadi pembunuh 

"dan apapaun yang polisi atau mereka lakukan, jangan katakan nama ku atau kau akan tahu akibat nya" ucap ku. mereka mengangguk lalu pergi meninggalkan ku sendirian dirumah 

aku pun mengambil frame yang bergambar foto zayn dan aku disitu 

"soon... we'll be together again. and carly? whe'll die happily.... i guess" ucap ku lalu mencium foto zayn 

Zayn POV 

"AAAAHHHHH" teriak ku. aku terbangun dari mimpi yng membuat aku langsung bergegas menyetir mobil ke rumah carly. ya tuhan. perasaan ku tidak enak sekali 

ting nong... 

ting nong...

ting nong.. ting nong..

"hmm ada ap-" belum sempat carly bicara aku langsung cepat cepat masuk ke dalam lalu melihat ke adaan carly. 

"syukurlah kau tidak apa-apa" ucap ku 

"ada apa zayn? kau terlihat pucat sekali." ucap nya lalu menaruh tangan nya di jidat ku. saat dia menyentuh jidat ku, dia kaget. aku melihat dari raut wajah nya. dia seperti khawatir padaku

"zayn. badan mu panas sekali. hmm tunggu di ruang tamu sebentar ya. akan aku ambilkan teh dan handuk. kau stay." ucap nya. lalu bergegas menuju tempat yang aku tidak tahu dia ingin kemana. mungkin dapur

10 menit kemudia dia kembali ke ruang tamu. 

"minum teh nya. kau ingin sup? kebetulan tadi aku membuat sup." ucap nya lalu memberikan ku segelas teh yang hangat. aku pun meminum nya. ah hangat sekali 

"hmm tidak usah. aku kesini hanya ingin melihat apa kau baik-baik saja" ucap ku 

"kau bertanya padaku apa aku baik-baik saja padahal aku baik-baik saja dan lihat kau. badan mu panas sekali. mungkin aku bisa menghemat pemakaian gas ku dan menggoreng telur di jidatmu" ucap nya. aku pun tertawa

"now. ceritakan padaku mimpi mu itu." ucap nya 

"how do you-" 

"shut up and tell me" ucap nya 

"well.. aku bermimpi aku sedang bersama kamu di sebuah taman yang memang sangat sejuk tempat nya. ada danau dan banyak sekali anak kecil yang melemparkan makanan ke angsa yang sedang berenang disana. aku sedang memgang tangan mu di saat itu. tiba tiba saja langit menjadi gelap. aku melihat kamu dibawa oleh seseorang yang aku tidak tahu siapa. kita di pisahkan begitu saja. orang yang membawa ku ini mengikat ku ku di sebuah pohon besar begitu juga kau. dan.. uhmmm ya tuhan.. aku melihat orang yang mengikat mu itu membunuh mu. dan setelah itu aku bangun. aku sangat takut kalau kau tidak ada di hidup ku carl..." ucap ku menunduk dan menangis. 

Carly POV 

zayn.. menangis? ya tuhan.. tanpa menjawab aku pun langsung memeluk tubuh zayn yang hangat 

"zayn.... kau tidak perlu mencemaskan aku. lagi pula kau lihat sendiri kan? aku baik-baik saja.. seharusnya yang kau harus khawtirkan adalah dirimu sendiri. aku tidak apa-apa kok." ucap ku sambil mengusap ngusap punggung zayn.

zayn tidak menjawab melainkan tetap menangis di pelukan ku. aku pun membiarkan zayn menangis di pelukan ku. 

Harry POV (yayyyy!!!!)

"hey carey.. hmm kau malam ini ada acara tidak??" ucap ku malu

"wow.. haz.. pipi mu kenapa merah seperti itu" ucap nya.

"u call me haz." ucap ku

"ahahaa yeah.. aku lebih sika memanggil mu hazza atau haz ketimbang harry. harry terdengar lebih serius." ucap nya sambil tersenyum

"u never answer my question" ucap ku

"oh hmm aku tidak tahu. liam mengajak ku pergi juga." ucap nya. aku merasa sedikit kesal saat mendengar carey akan pergi bersama liam.

"hmmm tapi sepertinya aku tidak tahu juga haz. hmm coba ku telfon liam.." ucap nya

"oke. tapi tolong buat menjadi speaker.. kay?" ucap ku. dia menatap ku aneh lalu mengangguk

--phone---

"hey lilly....." ucap carey

"hey my beautiful baby darling.." ucap liam.

what the freaking hell??? mereka pacaran?? uhhhhhhhhhhhh

"ahahaha... oh iya gimana.. nanti kita memang nya jadi pergi ke luar??" ucap carey

"aku tidak tahu. sebenarnya aku ingin keluar. tapi aku masih harus menyiapkan semua nya darling" ucap liam

menyiapkan apa?? uhhh i hate himmm

"oh iya cincin nya sudah ada?? awas saja kalau belum ada.." ucap carey sedikit tertawa

what the fudge?? ada apa dengan cincin dan ahhhh

"hmm sudah baby... tenang saja. oh iya sepertinya kita lain kali saja ya pergi nya. aku sibuk. maaf ya.. mungkin nanti" ucap nya

"okay.. byee lilly " ucap nya

"bye beautiful " ucap liam.

--------

"kau dengar sendiri kan? aku tidak jadi pergi dengan liam." ucap nya

"hmm." ucap ku kesal

"jadi bagaimana?? jadi atau tidak. tapi akujuga tidak mau memaksakan kamu. kan kau yang mengajak ku." ucap nya

"hmm nanti saja deh. aku hmmm mau mengerjakan tugas kuliah saja. byee sampai nanti." ucap ku pergi meninggalkan carey sendirian.

uhh i hate this feeling..

kenapa aku merasa seperti kesal tiap kali carey dekat dengan laki-laki bahkan dengan zayn saja aku sudah merasa sangat sangat sangat kesal

apa ini yang dinamakan cemburu??

MORE THAN THISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang