ceithre

51 10 4
                                    

Niall's pov

"Aku tidak gila Mom, c'mon!" Aku kembali menarik tubuhku, agar terlepas dari seretan Mom serta Harry.

"Kau memang tidak gila, Ni. Hanya saja, kau terkena gangguan jiwa." Ujar Harry seraya kembali menarik pergelangan tanganku.

"Itu sama saja dengan gila, Har." Celetuk Gemma yang sedari tadi hanya menonton tarik-menarik antara aku, Mom serta Harry.

"Baiklah, terserah pada kalian. Intinya, kau harus ikut kami ke psikiater, Niall." Lagi-lagi Harry kembali menarik lenganku dengan penuh paksaan.

"Aku tidak gila, pokoknya aku tidak gila. Aku tidak mau ikut kalian ke psikiater, aku tidak terkena gangguan kejiwaan atau apapun itu. Aku hanya mengatakan hal yang sebenarnya, hanya saja kalian sama sekali tidak mempercayaiku, itu artinya kalian yang sudah gila!" Aku benar-benar hilang kendali saat mengatakan kata-kata pedas semacam itu.

Dapat kulihat Mom yang menatapku dengan tatapan tak percaya, sementara Harry yang membulatkan kedua bola matanya.

"Katakan sekali lagi padaku, Niall." Ucap Mom sambil menatapku dengan tatapan penuh kekecewaan.

"A-aku minta maaf, Mom. Aku-aku hanya hilang kendali--"
Aku menundukan kepalaku, tanpa berani menatap langsung wajah Mom. Walaupun Ia bukanlah Ibu kandungku, tetapi bagaimanapun juga aku harus menghormatinya. Apalagi, saat ini Ia adalah Ibu kandungku.

Dan itu terasa agak aneh serta tidak masuk akal untukku.

Yeah, hanya untukku.

"Jika kau ingin mendapat maaf dariku, ikut kami ke psikiater." Sambung Mom membuatku merasa telah tertipu. Bagaimana bisa dengan sebegitu mudahnya aku terjebak? Huh.

Dengan penuh rasa pasrah, aku pun mengekor Harry serta Mom menuju garasi mobil.
"Apa kau yakin tidak mau ikut, Gem?" Tanya Harry seraya menoleh kearah Gemma. Sementara gadis itu hanya menggelengkan kepalanya.

"Lebih baik, aku menjaga Dad yang hampir terkena serangan jantung akibat bocah itu." Jawab Gemma seraya mengarahkan telunjuknya kearahku.

Ya, biar kuceritakan pada kalian bahwa, selama beberapa hari terakhir ini, aku terus-menerus mengatakan bahwa aku bukanlah putra bungsu dari keluarga 'Styles'. Dan aku sama sekali bukanlah bagian dari keluarga mereka.

Dan beberapa hari yang lalu, aku mengatakan itu dengan penuh nada emosi sampai-sampai Dad yang tengah meminum kopinya tersedak, dan alhasil jantungnya pun kembali kambuh.

Dan apa kalian tahu siapa penyebabnya? Tentu saja aku.
Dan aku benar-benar merasa bersalah karena telah membuat penyakit Dad kambuh. Tetapi,

aku benar-benar tidak sengaja pada saat itu.

Aku lepas kendali, sehingga membuat Dad kaget dan yeah, penyakit jantungnya pun kambuh. Bahkan, jika Dad kurang beristirahat dan tidak rutin meminum obatnya, ada kemungkinan umurnya tidak panjang lagi.

Mom pun merasa kecewa berat padaku, dan tepat pada malam vonis tersebut dijatuhkan kepada Dad, Mom menangis seharian penuh tanpa mau berhenti.

Bahkan, ia tidak mau menyantap masakan buatan Harry maupun Gemma. Dan tentunya masakan buatanku yang rasanya sangatlah buruk.

Ditambah lagi dengan Gemma yang terus-menerus menyindir serta menyinggungku akibat ulah bodohku tersebut.

Dan Harry? Ia memilih untuk bungkam mulut. Karena, Harry menganggap semua ini bukan kesalahanku sepenuhnya.

Namun, yang membuat aku merasa kesal padanya adalah, Ia tidak menyalahkanku tetapi, ia malah menganggapku terkena gangguan jiwa alias gila.

Oh astaga, apa aku baru saja membuat kehancuran secara perlahan-lahan pada keluarga Styles?

niall • n.j.h [VERY LATE UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang