Aonair

200 17 8
                                    

'Niall James Styles'

Apa aku tidak salah melihat? Mataku baik-baik saja 'kan? Styles? Yang benar saja!

Knock knock....

Ada seseorang yang mengetuk pintu ini. Aku segera membukakan pintu untuk seseorang tersebut.

"Hey, Niall. Ternyata kau sudah
bangun." Harry pun mengulas senyumnya padaku. Aku juga mengulas senyum padanya.

"C'mon. Mom, Dad, dan Gemma sudah berada diruang makan."

"Baiklah, aku akan segera kesana." Kataku. Harry pun mengangguk dan meninggalkanku. Aku akan pikirkan itu nanti.

Aku segera pergi ke ruang makan, mereka yang sedang asik menyantap sarapannya, tiba-tiba menatapku. Aku tersenyum pada mereka dan segera duduk disamping Harry, disitulah tempat yang masih kosong.

Aku meraih sebuah piring dan meletakan satu pancake pada piringku.

"Kenapa kau hanya mengambil satu saja, Ni?" Tanya Gemma.

"Tidak apa-apa. Aku hanya tidak bernafsu makan." Aku memberikan sebuah senyum pada Gemma. Gemma hanya mengangguk.

"Hari ini aku dan Dad akan mengunjungi rumah teman lamaku, jadi jaga diri kalian baik-baik ya." Ucap Anne yang tak lain adalah Ibu dari Harry.

Dan, mungkin kini aku harus memanggil wanita itu dengan sebutan 'Mom'.

Sungguh, semua ini terasa begitu tidak masuk akal. Kenapa disaat aku terbangun, tiba-tiba saja aku tidak berada didalam kamarku, setelah itu nama belakangku berubah menjadi 'Styles', dan satu lagi, aku adalah bagian dari keluarga Styles.

"Niall, kenapa kau tidak memakan sarapanmu?" Tanya Des, maksudku Dad.

"Aku sedang tidak nafsu makan." Mendengar jawabanku, Dad malah mengerutkan keningnya.

"Tidak biasanya kau seperti itu, Ni." Gumam Dad masih dengan kening yang dikerutkan.

Apa nafsu makan seorang Niall Styles sama seperti seorang Niall Horan? Huh, lupakan saja.

Tak lama kemudian, Mom dan Dad bangkit dari tempat duduk mereka masing-masing, dan meninggalkan meja makan.

Kini, tinggal aku, Harry, dan Gemma yang masih berada diruang makan.

"Apa kau sedang sakit, Niall?" Tanya Gemma seraya meletakan punggung telapak tangannya tepat pada dahiku.

"Tubuhnya sama sekali tidak panas." Gumam Gemma kepada Harry. Harry pun ikut mengecek suhu tubuhku.

Sungguh, aku merasa diperlakukan seperti seorang bocah berusia 9 tahun yang sedang terkena penyakit cacar. Oh, lupakan saja.

"Kau tidak suka pancake buatanku ya?" Tanya Harry dengan kedua alis yang saling bertautan.

"Memangnya, kau yang membuat semua ini?" Harry pun menganggukan kepalanya.

"Akhir-akhir ini, kau bersikap sangat aneh Niall. Bukankah, Harry memang seringkali membuatkan sarapan untuk kita?" Perkataan Gemma membuatku sedikit tersentak. Astaga, aku hampir saja lupa jika sekarang, aku adalah bagian dari keluarga Styles.

Bukan Horan.

"Apa kau mengiginkan sereal atau mungkin, pizza?" Tawar Gemma. Mendengar kata Pizza, air liurku hampir saja menetes.

"Sayangnya, itu pizza sisa semalam." Sambung Gemma membuatku sedikit kecewa.

"Tetapi, kau tidak perlu khawatir Niall. Lagipula, kau bisa delivery pizza." Ujar Harry sambil mengacak-acak rambutku.

niall • n.j.h [VERY LATE UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang