Awal Jumpa

658 24 2
                                    

"Ayo ayo cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo ayo cepat.. lari.. Sebentar lagi bel bunyi, jangan sampai baru hari pertama MOS kalian udah dihukum karena telat"

Teriakan itu berasal dari salah satu siswa yang jika Aku tebak adalah salah satu anggota osis.
Aku melirik jam yang melingkar dipergelangan tanganku. Pukul 06.15.
Padahal masih ada 15 menit lagi sebelum bel berbunyi tapi aku tetap mempercepat langkahku, setidaknya masih ada waktu untuk aku duduk mengistirahatkan kakiku sebelum acara penerimaan siswa baru benar benar dimulai.

***

Upacara penerimaan siswa baru telah selesai dilaksanakan. kini aku dan seluruh siswa/i yang lainnya sudah masuk ke dalam kelas sesuai dengan gugus yang didapat. Aku kedapatan gugus 4 yang terdiri dari; 30 siswi dan 10 siswa, dari semua siswa yang ada di gugus 4 tidak ada satu orangpun yang aku kenal.

Sudah 15 menit berlalu sejak kami masuk ke kelas akhirnya 4 siswa/i dengan seragam yang begitu rapih masuk ke dalam kelas.

"Halo selamat pagi semuanya" Ucap salah satu siswi perempuan dengan senyum manisnya.
"Selamat pagi, kak" Kami serentak menjawab
"Sekarang perkenalan dulu ya, kami berempat ini akan jadi pembimbing kalian untuk 3 hari kedepan. Perkenalkan nama kakak; Indah kusuma kelas 12UPW"

Aku mencatatnya dibuku tulisku, untuk antisipasi aja khawatir lupa hehe
1. Kak Indah; 12 upw
2. Kak Imam; 12 pm3
3. Kak Lisa; 11 ap2
4. Kak Taufik; 11 upw

Nah sekarang giliranku memperkenalkan diri.
Namaku Nafla Sasqi Azlani; usia 15 tahun; hobiku menulis, membaca (terkhusus novel) serta tidur. Aku sekolah di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kota kelahiranku. Kota Cirebon. Mengambil jurusan Akuntansi.

***

Itulah awal dimulainya ceritaku, kegiatan masa orientasi siswa yang dilakukan selama 3 hari aku harap berjalan dengan lancar tanpa hambatan tanpa hukuman. TAPI harapan tinggal harapan, dihari ketiga aku terlambat karena adanya kecelakan antar motor sehingga angkutan umum yang aku naiki harus berhenti.

Pukul 07.15 aku baru sampai di sekolah dan itu artinya sudah pasti aku mendapatkan hukuman. Entah ini masih perlu disyukuri atau tidak tapi beruntung aku tidak sendirian, ada sekitar 10 siswa yang terlambat tapi hanya aku dan 2 siswa lagi yang telat lebih dari 10 menit sehingga aku harus mendapat hukuman tambahan menyapu halaman belakang sekolah.

——

"Kalian nyapu bagian sana aja, aku yang disini" Ucapku pada 2 laki-laki yang juga sedang memegang sapu
"Oke"
Kami pun mulai menyapu setiap sudut halaman. Sekitar 10 menit halaman sudah terlihat bersih.

"Udah biarin aja disitu, tugas kita kan cuma nyapu" Ucap salah satu laki-laki yang jika dilihat dari papan namanya bernama Reynal. Aku yang tadinya ingin menarik keranjang sampah untuk diletakkan di ujung halaman langsung mengurungkan niat lalu ikut bergabung duduk di kursi panjang dibawah pohon.

"Kenalan dulu lah kita, saya Reynal jurusan pemasaran. Yang biarpun kamu pasti udah liat di papan nama saya tapi ya mending kenalan langsung kan?" Aku menjabat tangan Reynal
"Saya Nafla jurusan Akuntansi" Setelahnya tanganku beralih menjabat tangan laki-laki disamping Reynal
"Saya Naufal jurusan pemasaran juga sama kaya Reynal"

Setelah melepas jabatan tangan kami, akupun baru tersadar kalau tangan kami sama-sama kotor karena menyapu halaman tadi, akupun segera mengeluarkan tisu basah dan berbagi dengan Rey & Naufal.

"Bisa bisanya kita berbagi bakteri" Mendingan ucapan Reynal membuat kami bertiga tertawa HAHAHA

––

"Hey kalian kenapa duduk disitu?" tiba-tiba salah satu kakak kelas datang lalu menyuruh kita untuk kembali ke kelas masing-masing. Ketika memasuki kelas aku melihat kelas sudah kosong, semua anak kelas sedang diberi tugas untuk meminta tandatangan kakak kelas osis. 'Hmm.. ini nih yang malesin kalo MOS! Suruh cari tandatangan kakak kelas, mending kalo dimintanya gampang. Ini mah pasti susah, dikira mereka artis apa dimintain tandatangan aja susah banget' gumamku sembari mengambil alat tulis untuk memulai pencarian tandatangan.

"Naf kamu kenapa masih di kelas? Ayo cari tandatangan" kinan tiba-tiba muncul dibalik pintu.

Kenalan dulu yuk sama kinan, salah satu temanku dari SMP yang sama. Sejujurnya semasa SMP kami tidak begitu dekat hanya sekedar saling tau, tapi semenjak pendaftaran masuk ke SMK yang sama, kami sering bersama entah itu menyiapkan berkas untuk daftar sampai melakukan tes kejuruan. Oh iya ngomong ngomong namanya Kinan Otka Nismara; usia 15 tahun; jurusan Akuntansi. Kami beda gugus, tapi biarpun begitu setiap istirahat kami selalu bersama entah itu ke kantin atau sekedar duduk di depan kelas sembari memakan cemilan yang kami punya.

––

Kembali ke kegiatanku mencari tandatangan. Kinan ternyata hampir sudah mendapatkan semua tanda tangan, katanya sih dari pada dihukum. Sedangkan aku baru 4 tanda tangan itupun dari kakak pembimbing sendiri.

"Ayo naf waktunya setengan jam lagi, aku temenin deh cari tanda tangannya" kinan menarikku menuju halaman belakang. Terlihat disana ada kak Alvin dengan dua orang perempuan yang sepertinya sedang meminta tandatangan kak Alvin. Aku menyodorkan bukuku pada kak Alvin.

"Permisi kak, boleh minta tandatangan?" ucapku to the point, kak alvin mengambil bukuku lalu langsung menandatanganinya. Hah? Aku kaget. Segampang itukah meminta tandatangannya? Pantas saja kinan hampir mendapatkan semua tandatangannya.

Setengah jam berlalu akhirnya kami semua mendapatkan semua tandatangannya dan kembali ke kelas untuk melanjutkan kegiatan.

––

Aku melirik jam dinding di depan menunjukkan pukul 13.00 artinya 2 jam lagi acara MOS ini akan selesai. Yeay. Sekarang dikelasku sedang ada salah satu guru yang memberikan pengarahan kepada kita. Hoaam! Aku mengantuk, aku mengangkat tangan untuk izin kebelakang untuk cuci muka. Wah rasanya mata segar lagi ketika sudah keluar dari kelas. Aku berjalan dengan santainya ke kamar mandi, aku melewati salah satu kelas yang sedang melakukan games. Karena penasaran aku mengintip sedikit dari jendela dan sialnya salah satu osis melihatku. Buru-buru aku lari agar tidak ditangkap tapi sialnya lagi ketika aku ingin belok kiri tanpa sengaja aku menabrak seseorang.

DUK!

"Aduh" Aku meringis untungnya tidak sampai jatuh terduduk, hanya sedikit terpental.

"Maaf ya aku gak sengaja" Ucapku lalu langsung mempercepat langkahku menjauh dari laki-laki yang tadi aku tabrak.

"Duh malu banget, kenapa pake acara nabrak orang segala sih. Semoga itu orang gak liat muka aku deh" Gumamku masih terus mempercepat langkahku

To be continue...

Note:

* UPW : Usaha Perjalanan Wisata
* AP : Administrasi Perkantoran
* PM : Pemasaran

Masa RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang