Part 4

268 16 4
                                    

Hari hari terus berlalu hingga tak terasa sudah hampir memasuki ujian semester 1. Jika ditanya apa saja kegiatanku selama ini? Ya pastinya kegiatan seperti anak remaja pada umumnya, kalo gak sekolah ya rebahan di rumah. Tapi sebulan belakangan waktuku lebih banyak dihabiskan di sekolah karena aku dipilih untuk mengikuti lomba PMR sehingga harus lebih sering latihan. Aku dimasukkan ke lomba membuat tandu darurat, buat yang belum tau bisa cari di google ya.
Dalam lomba itu, aku dipasangkan dengan Mima dari kelas 10Ap1. Awalnya selama latihan aku dipasangkan dengan Aldi dari kelas 10 MM1 tapi karena dalam lomba kategorinya hanya ada perempuan+perempuan jadilah aku berganti pasangan.
Kenapa bukan Kinan? Kinan sibuk, setelah terpilih menjadi anggota OSIS dia sering rapat, jam istirahat juga kadang di suruh kumpul OSIS, di PMR juga dia udah gak terlalu aktif tapi aku bisa memaklumi karena mungkin dia pusing bagi waktunya.
Kembali lagi ke kegiatanku ya, jadi menjelang lomba aku dan teman-teman yang lain diharuskan latihan selama 3 hari dalam seminggu dan tidak jarang setiap hari sabtu kami pulang sampai malam sehingga aku harus dijemput oleh Ayah atau Mas Eja. Resiko gak bisa naik motor ya jadi ngerepotin orang deh, sebenernya bisa aja aku pulang naik angkot toh ada temen yang juga searah tapi Ayah & Ibu gak ngasih ijin katanya bahaya jadi aku nurut aja. Selama masa latihan itu aku merasa senang dan semangat karena itu pertama kalinya aku ikut lomba selama mengikuti ekskul, dan hari hari lelah kami terbayarkan karena mendapat hasil yang cukup memuaskan. Walaupun bukan menjadi juara pertama tapi kami mendapat juara ke 2.

"Kepada saudari Nafla Sasqi Azlani 10 Akuntansi 2 dan Mima Deliana 10 Administrasi Perkantoran 1, bisa maju ke depan"

Setelah upacara selesai, pembina upacara memberikan pengumuman jika PMR telah mendapatkan juara ke-2 tingkat kota madya. Ya. Namaku dan Mima dipanggil untuk maju kedepan untuk penyerahan piala. Sejujurnya aku sudah bilang pada Pak Wisnu selaku pembina PMR agar penyerahan diwakilkan oleh Mima saja tapi siapa sangka namaku tetap disebut untuk maju kedepan jadi mau tidak mau aku yang sedang berdiri paling belakang karena mendapat bagian menjaga barisan kelas 11 harus rela jalan mengitari kumpulan siswa yang sedang berbaris untuk kedepan.

***

"Ciee selamat ya dapet juara 2, bangga deh aku sama kamu" Kinan tiba-tiba duduk dan langsung memelukku, aku tersenyum.

"Aku tadi malu banget tau nan pas disuruh maju ke depan" Ucapku begitu Kinan melepas pelukannya

"Lah malu kenapa? Harusnya kamu merasa bangga dong kan dapet juara"

"Ya bangga kalo dapet juara mah, tapi tadi tuh diliatin satu sekolahan. Kan malu banget"

"Apa sih malu malu, kalo kamu maju karena dihukum baru deh malu. Ini kan karena prestasi" Bener juga sih tapi tetep aja malu karena tadi aku sempat melirik kearah barisan anak pemasaran dan tepat sekali mataku langsung melihat Naufal yang sedang menunjuk nunjuk tangannya ke arah depan entah itu menunjuk ke arahku atau bukan yang pasti Naufal sedang memberitahu sesuatu pada teman disampingnya Reynal, terlihat juga Reynal yang tersenyum.

"Oii Naf.. Lah ini anak malah ngelamun" Aku tersentak, "pasti aku dari tadi ngomong gak didengerin deh" Aku tersenyum sementara Kinan terlihat berdecak kesal

"Yaudah ah aku mau minjem catatan matematika dong, bentar lagi ujian. Catetan aku belum lengkap nih" Ya gimana mau lengkap, FYI aja Aku dan Kinan ini duduk di barisan paling belakang otomatis jauh dari papan tulis. Mataku dan Kinan sama sama minus, aku setiap kali mau mencatat pasti maju ke kursi depan sementara Kinan pasti bilang "nanti aku nyalin dari catatan kamu aja naf" Selalu begitu sampai banyak catatan yang tertinggal.

"Mau nulis disini atau di rumah?" Tanyaku pada Kinan yang kini sedang membaca materi presentasi karena hari ini giliran kelompok Kinan yang maju untuk presentasi di pelajaran IPS.

"Disini, nanti istirahat kedua aku catet tapi kalo belum selesai boleh aku bawa pulang gak?"

"Boleh, tapi besoknya atau lusa balikin ya"

"Okee, makasih sayangkuu" Dan lagi Kinan memelukku

---

Jam Istirahat kedua, Kinan sedang menyalin catatan matematika di dalam kelas. Aku memutuskan untuk sholat dhuhur di mushola.

"Sendirian aja naf gak sama kinan?" Aku menoleh dan melihat Naufal berjalan ke arahku. Jujur aku kaget karena selama ini aku merasa kalau aku dan Naufal tidak begitu dekat untuk sekedar basi basi dengan pertanyaan yang tadi Naufal tanyakan. Aku merasa kalau aku dan Naufal hanya saling tau, ya walaupun kami pernah dihukum bersama tapi pertemuan kami yang memang bener-bener pernah saling mengobrol itu hanya saat dilapangan. Ya waktu aku dan Kinan makan eskrim dipinggir lapangan. Sebenarnya saat tau kalau ternyata Naufal itu sahabat Kinan, aku sempat berfikir akan mudah bisa dekat dengan Naufal tapi ternyata pikiranku salah. Justru aku merasa tidak ada kesempatan untuk sekedar say hay pada Naufal karena sepertinya Naufal juga sibuk menjadi anggota OSIS. Tapi biarpun begitu aku masih sering melihat Naufal entah itu saat upacara, saat Naufal latihan basket, saat Naufal menghampiri Kinan ke kelas untuk kumpul OSIS atau bahkan seperti saat ini melihat dia sholat.

Tadi setelah aku memberitahu kalau Kinan datang bulan dan sedang mencatat di kelas, Naufal hanya mengangguk lalu menuju ke tempat wudhu.
"MasyaAllah cocok nih buat jadi imam dimasa depanku" Ucapku dalam hati ketika melihat Naufal sudah siap menjadi imam di depan sana.

"Itu tuh yang jadi imam, yang waktu itu aku ceritain pernah bantuin aku ngeluarin motor diparkiran. Keren banget gak sih?" Apanih, aku mendengar suara seorang perempuan dibelakangku sedang membicarakan Naufal. Bikin gak khusu' sholat aja, untung belum mulai. Lagian ke mushola kan tujuannya sholat bukan gosip, kalau mau gosip mending ke UKS aja! Eh jangan deng, UKS tempat orang sakit, mending pulang aja sana. Ih kok aku tiba-tiba kesel ya, Astaghfirullah.

Setelah selesai sholat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai sholat

***

Haii aku balik lagi :) maaf ya baru posting hehre

Ada yang nunggu part selanjutnya? :D

vote & comment jangan lupa yaa

Terimakasih :)

Masa RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang