Eight

42 5 0
                                    

Aerie POV


Aku melaju mobilnya pergi kesekolah .  Efg baru saja ia antar ke bandara . tiba tiba Handphoneku berbunyi . tertera nama Faiy di nama orang yang menelpon itu . aku segera mengangkatnya . terdengar suara seseorang , yang tentunya siapa lagi kalau bukan Faiy . Namun , suaranya terdengar berbeda .


Rie : apa kau sakit?

Faiy : hm, tolong bilang pada Xakia kalau aku tak bisa kesekolah hari ini .

Rie : kenapa kau tak menelponnya langsung ?

Faiy : aku menelponnya tapi kurasa dia sibuk atau belum bangun . dia tidak mengangkat telponku .

Rie : baiklah , get well soon .

Faiy : hmm, bye.

tuuutt..

sambungan telpon dimatikan olehnya . saat aku sampai diperempatan jalan . aku berpikir . aku juga sedang malas ke sekolah . kalau belok kearah kanan aku sudah sampai ke sekolah tapi kalau aku berbelok kearah kiri aku akan segera melaju ke cafe Cha tanpa berpikir panjang . kalau lurus , aku bisa ke dufan. dufan ? sendirian ? itu asyik tapi tanpa mereka akan beda lagi rasanya . kesekolah ? siapa yang akan menemaniku ? Efg ? diakan pergi . Mark ? tidak mungkin , aku membenci anak itu . baiklah.. mari kita bolos .

ketika lampu hijau menyala , tanpa berkata kata aku langsung mengarahkan mobil kearah kiri. melajunya menuju cafe Cha . entah kenapa aku sedang suka sukanya dengan Cafe cha sekarang .

Xakia POV

aku?dipeluk?dan?aku?membiarkanny?

setan apa yang telah menghampiriku ? Hul... aku harus segera melepaskannya. aku mendorong kak Max sekuat tenaga . " apa yang baru saja kau lakukan ?! meraihku dan memelukku ? ilegal" kataku berlari masuk . aku berjalan mencari sahabatku di sekolah ini , ya , Fey / Faiy . aku melihat sekeliling . namun batang hidungnya pun tak kelihatan . " kau liht fey gak ?" tanyaku pada orang orang . mereka menggeleng. " sial ?!" aku terduduk di bangkuku .

Author POV

Max menoleh pada sepasang kekasih yang melihatnya berpelukan dengan orang yang ia cintai . " hay , kev . pa kabar ?" tanya Max sambil tersenyum . Kevin malah menoleh pada Cha , kekasihnya . " Max , bukan gini caranya buat dapetin dia " kata Cha berteriak . namun ketika cha ingin berkata lagi , Kevin langsung narik dia . Max hanya santai dan berjalan menuju mobilnya .

" aku cemburu " kata kevin singkat ." cemburu ? apa yang buat kamu cemburu coba ?" kata Cha menaiki tangga . " nggak ada " Kevin langsung melangkah melewati Cha . Cha hanya menghembuskan nafasnya dan berkata " dasar " .

sementara itu..

Aerie duduk di sofa coklat yang bersampingan dengan dinding kaca . Aerie meraih notebooknya . ia menuliskan beberapa kalimat disana .

kita hanya seorang anak kecil yang tidak saling memberitahukan dan selalu mencoba lari dari cinta . dan tidak ada yang ingin menetap . aku rasa , aku salah . karena hanya aku yang merasakan itu . dan tidak denganmu . aku akan belajar melupakanmu .

Aerie melihat frappucino ice miliknya telah disajikan dimejanya . ia tersenyum . bolos , ia sebenarnya tidak pernah berpikir  untuk bolos . hanya saja entah mengapa itu terlintas . mungkin karena ia akan kesepian ketika temannya yang sedang mengejar itu tidak ada disekolah . Ia mengduk frappucinno ice miliknya sambil berpikir " apakah setiap anak pernah dilintasi oleh kata 'bolos'?" . Aerie menatap sayu notebooknya . ia kembali menulis .

Bagaimana bisa aku melupakanmu ? kalau kau membuatku terlalu jatuh .

Aerie menatap ramainya Bandung lewat kursinya . ia menatap ke sebelah kanannya . terlihat sepasang kekasih kuliah yang menikmati sarapan pagi mereka . Aerie melihat ke arah panggung . tidak ada yang sedang menyanyikan sebuha lagu atau memainkan alat musik disana .
Aerie kembali menoleh ke notebooknya . ia meraih pena yang berada disamping notebooknya . ia mulai menulis lagi .

Kau layaknya seorang penghipnotis . membuat hidupku layaknya didalam sebuah mantra hipnotis . orang orang layaknya berakting palsu . senyuman , tawaan , perkataan , perbuatan , kemarahan , semuanya palsu . kau seperti membodohi ku dengan hipnotis itu . sehingga aku seperti tidak sadar akan apa yang aku lakukan dan apa yang aku katakan .

Aerie tersenyum melihat catatannya . satu lembar telah terisi . ia meneguk frappucinno icenya kemudian mulai menulis lagi .

aku terhipnotis... kau?berhasil.

Aerie melihat ada notifikasi di handphonennya . messenger ? dari kak Kiki.

Kiki: sedang apa?

Aerie : belajar

Kiki : tugasnya sulit?

Aerie : emang kak Kiki tahu ?

Kiki : lah, pandang enteng.aku?senior tahu semuanya dong .

Aerie : main barbie tahu dong? main masak masakan tahu dong ?

Kiki : kalau itu , tidak.

Aerie : berarti main mama-mama-an juga tahu dong . main sekolah sekolah tahu dong . kan tahu   semuanya.

Kiki : hahaha...

Aerie : ih, tawa

Aerie tersenyum secara reflek ketika dia chat dengan Kiki .

begitu pula dengan Kiki yang sedang melihat Aerie dari meja yang lain . Kiki meraih hot chocolate miliknya dan berjalan menuju meja Aerie .

" pagi , nona pembohong " kata Kiki duduk dihadapan Aerie . Aerie terkejut . " apa yang kau lakukan disini ?" tanya Aerie tak percaya . " aku juga bolos " kata Kiki mengangkat tas sekolahnya . Aerie hanya tersenyum kecil . " kau juga pembohong " kata Aerie tak ingin disalahkan . " bah .. bilang saja kalau kau tidak terima dihina " kata Kiki meminum Hot chocolatenya .

Aerie mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan . Kiki meraih notebook milik Aerie . " kau mau makan apa  ?" tanya Aerie . " pancake " kata Kiki singkat kemudan ia melanjutkan membacanya . Aerie memesan makanan buat mereka berdua .

setelah pelayan kembali . Aerie menatap Kiki membaca notebooknya . " wuah.. siapa lelaki yang sudah membuatmu terhipnotis ?" tanya Kiki tersenyum . "nothing" Aerie mengambil notebooknya dan menyimpannya dalam tasnya . mereka terdiam di dalam keheningan . hanya terdengar suara dentingan garpu , sendok , pisau roti yang bersentuhan bersama piring kaca . Tidak ada yan g berani untuk mulai . mereka dikalahkan oleh ego mereka sendiri . Aerie memainkan handphonenya . begitu pula dengan Kiki . karena saking bencinya Hening . akhirnya Aerie berbicara . " jadi kenapa kau bolos?" tanya Aerie . " aku hanya lagi malas sekolah " kata Kiki singkat. " bagaimana denganmu ?" Kiki balik bertanya . " aku kesepian . " kata Aerie menenguk tegukan terakhir frappucinno icenya .

makanan mereka tiba . " selamat makan " kata Aerie tersenyum meneguk minuman soda yang dia pesan kembali . Kiki hanya tersenyum . mereka tenggelam dalam keributan alat makan .

sementara itu..

waktu istirahat pertama tiba ..

Cha berjalan menuju rooftop untuk merasakan angin dunia lagi . ia pergi untuk menemui Alvin juga . " vin.." panggil Cha dari depan pintu tangga . Alvin yang sedang memainkan gitarnya menghentikan gerakan jarinya dan menolehkan kepalanya pada asal suara itu . " apa yang kau lakukan disini ?" tanya Alvin kembali memalingkan wajahnya dari Cha . Cha tersenyum . " maafkan aku ." kata Cha berjalan menuju arah Alvin . " apa kau pernah merasakan hal itu ? " tanya Alvin tanpa menoleh sama sekali pada Cha . Cha hanya diam . " apa kau merasakan sakit ketika melihat Xakia dipeluk oleh Max ?" tanya Alvin . Cha terdiam . " aku tidak merasakan apa apa vin, aku..." " .. hanya mencintai Kevin " sambung Alvin pada perkataan Cha . Cha merunduk . " sudah banyak lelaki yang kau sakiti cha . apa belum cukup ? apa target selanjutnya kau akan menyakiti Kevin dan tanpa kau pikirkan Xakia juga akan menjadi korban hanya gara gara kau  ingin jadi kembali dengan Max ?" tanya Alvin akhirnya menoleh pada Cha . "kau bisa jaga mulutmu Vin " kata Cha pergi .

"dia jatuh di banyak hati " kata Alvin mulai memetik senar senar gitarnya yang melantunkan all of me - John Legend .

" dari sini.. semua akan berubah " -Aerie-



Catch YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang