Hai beb semuanya(?).
Maaf di part ini sepertinya agak sedikit, soalnya eke lagi ada project cerita romance sejalan dengan proses PS2 ini, hehe *baca yak* #maksa#.. daaan ...Di part ini mungkin sebagian akan terungkap(?).
Vomment please *cium satu satu*, Happy reading
***
(Gongchan POV) 5 tahun lalu.
Aku mengambil secarik kertas dan mulai menuliskan segala macam kata dan angka yang berkaitan dengan ilmu eksak sesuai keahlianku. Setelah semua kombinasi terasa pas, aku segera memasukan cairan syntol dengan takaran yang sudah ku hitung barusan dan mensterilkannya kedalam botol kecil yang sudah diisi alcohol.
Dengan tak ada kendala.. lagi lagi aku merasa Tuhan harus memuji diriku yang genius ini, tetapi aku tidak punya waktu untuk berbasa basi ia sekarang .
Aku menengadah menatap sosok itu dari balik bingkai kacamataku dengan menyeluruh, organ organ tubuhnya sudah terbentuk sempurna, membuat goresan senyum tampak mengembang di antara gelapnya lab milikku.
Aku meletakkan kembali kertas ku dan menghampiri tabung kaca besar itu, menempelkan telapak tanganku pada permukaan tabungnya yang beku. Cahaya merah dari timer disamping tabung itu membuat senyumku makin lebar.
Waktu yang menunjukkan kalau kurang lebih lima tahun kedepan lagi makhluk ciptaanku ini dapat berfungsi sebagaimana perintahku dalam chip yang kusetarakan dengan isi otakku. Kemungkinan terbesar dan terbaikknya, makhluk ini akan bersifat dan berperilaku sejalan dengan diriku kelak, seperti membuat anak tanpa seorang wanita.
Aku yakin pasti kalian bertanya tanya mengapa aku menciptakan kloningan makhluk hidup bukan?
Tak ada alasan lain selain umurku yang kurang lebih hanya tersisa sepuluh tahun lagi, karena fisik tubuhku yang kian melemah tiap bulannya.
Well.. ya, aku terkena HIV aids..
Karena aku sering bersetubuh secara random dan sialnya satu dari ratusan jalang itu dengan beraninya menularkan virus terkutuk itu keseluruh tubuhku, untung saja dia sudah mati kucacah. F*ck that b*tch...
Tok.. tok.. tok...
Terdengar suara ketukan pintu dibelakangku yang sontak membuat mataku membelalak, tidak mungkin ada orang lain yang tahu ruang rahasia dibawah tanah ini selain diriku dan Tuhan. Selain letaknya yang tersembunyi dan juga terpecil.
Mungkinkah.. gadis itu?
Aku meraih kapak yang biasa kugunakan untuk membelah para korbanku cepat, lalu berjalan santai menuju pintu, berharap siapapun dibalik pintu itu tidak menyadari keberadaanku untuk mengirimnya ke neraka. Aku meraih kenop pintu lama, antara menimbang untuk membakar orang tersebut atau memutilasinya setelah aku mengkapaknya.
"T.. Tuan Gong Chan?" Ucap suara dibalik pintu itu lembut, selalu lembut..
Aku tau dia, Jung Se Na.. ternyata benar gadis itu. Aku mendesah keras lalu melempar kapak itu jauh.
Cklek..
"Bagaimana bisa kau menemukan aku disini?" Tanyaku dingin.
Se Na menyerahkan secangkir kopi tepat kedepanku. "Aku takut kopi kesukaanmu dingin, jadi aku mencarimu.. dan tak sengaja menemukanmu disini.."
Huh, begitukah alasannya. Lagipula dia bekerja di perusahaanku hanya sebagai arsitektur interior, kenapa perlakuannya seperti asistenku saja akhir akhir ini.
Kuakui gadis itu sangat cantik dan seksi, pasti banyak sekali pria yang jatuh cinta padanya dari pandangan pertama, terlebih Jayden.. pasti pria itu merasa beruntung sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Party 2 : The Time
FanfictionYou and Me Vs the Time. *** "Oppa.. Kenapa kau menangis?" Aku menyentuh bahu pria itu pelan. Suamiku, Leo Oppa tampak sangat tampan hari ini dengan tuxedo putihnya. Leo Oppa membasuh air matanya pelan dan menatapku nanar. "...