2nd: Unexpected You

133 12 3
                                    

Nana mengerjapkan Matanya perlahan ia merasa sangat bising di sekitarnya. Jarang sekali kamarnya berisik seperti ini. Biasanya ayahnya sibuk bekerja dari siang hingga malam sebagai pegawai kantoran biasa, dan ibunya berada di kedai kecil-kecilan yang ibunya buka di depan rumah. Bahkan sekalipun orang tuanya tidak sibuk, mereka tidak akan mau masuk ke dalam kamar Nana, karena mereka akan melihat kamar yang sama sekali tidak enak dipandang dengan suara Changmin bernyanyi yang menggelegar. Tapi kenapa kali ini sangat berisik? Apakah pelanggan ibunya menyeludup masuk ke dalam rumah?

"Kita jadi punya pasien dua sekarang ini?!"

"Hei, apakah dia penguntit?"

"Tidak! Tidak mungkin! Dia bahkan tidak mengenaliku!"

"Bisa saja ia berpura-pura."

"Kau yakin ia penguntit? Bajunya saja seragam SMA."

"Yeol, jangan-jangan dia trainee SM yang dulu pernah kau bully dan sekarang berniat balas dendam!"

"Tidak, tidak, aku tidak pernah merasa punya korban bullyan semacam anak ini."

"Lalu kita apakan dia setelah ia bangun?"

"Nikahi saja, hyung!"

"Ya, Byun Baekhyun, berhenti membuat lelucon yang tidak lucu."

"Kkaebsong~"

"Ya!"

"Ne, ne, ne, Hyungku yang tampan... Sayangnya tua."

"Berhenti bercanda. Aku serius, siapa dia? Kenapa dia bisa masuk dari pintu belakang?"

"Hei, lihat lah, kaus kakinya bergambarkan Max Changmin! Sepertinya ia benar-benar penggemar Changmin Hyung! Ini keren! Besok akan aku beli yang bergambar Dara Noona."

"Tidakkah itu justru terlihat ia gadis aneh?"

Suara tempat tidur bergerak membuat orang-orang itu berhenti berbicara. Nana bangkit dari tidurnya dengan mata masih tertutup. Tangannya terus mengucak-ucak matanya, namun kedua kelopak itu tak kunjung menampilkan bolanya. Kali ini mulutnya menguap lebar, sangat lebar. Bahkan membuat pria-pria itu menatap tidak percaya.

"Eomma? Apa kau di luar? Bisa kau usir pengunjungmu itu? Mereka berisik sekali, mengganggu tidurku saja." Ucap gadis itu yang membuat pria-pria itu tertawa geli-kecuali Sehun yang memandangnya jijik.

Dengan tergesa-gesa Sehun menghampiri sofa yang gadis itu tiduri dan menambil gelas yang sudah terisi air putih di dalamnya. Tanpa ragu-ragu Sehun menuangkan isi gelas tersebut tepat di wajah gadis itu. Ah mimpi apa Sehun kemarin bisa-bisa ia bertemu dengan gadis bodoh ini lagi.

BYURR

Air itu Sehun tumpahkan perlahan-lahan mengitari wajah kecil Nana. Mata para pria yang lain terbelalak kaget, terlebih lagi Suho ia tidak menyangka jika Sehun bisa sekejam ini pada wanita. Ah, apa Sehun tertular oleh Chanyeol dalam urusan bully membully?

"AAAH! Kau jahat sekali eomma!!" Teriak Nana mau tak mau membuka matanya lebar dan mengusap wajahnya yang tersiram air.

"Hei, Kurcaci bodoh, aku bukan eommamu!" Bentak Sehun dan menumpahkan tetes terakhir air tersebut di dahi Nana.

"Kau?!" Dahi Nana mengernyit tak percaya melihat siapa yang berada di depannya. "Sedang apa kau di sini hah?! Kau mengikutiku, mahluk astral?"

"Bodoh," Jari Sehun mendorong dahi Nana cukup keras membuat Nana melayangkan gepalan tangannya ke udara. "Lihat lah sekitarmu."

OURS [EXO Sehun Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang