7th: Dumb & Dumber

108 8 6
                                    

       

"Following a light breezed go into your world, closer to your side."

.

.

.

            Malam itu adalah malam yang sepi dan juga damai. Saat yang paling tepat bagi orang-orang beristirahat. Begitu pula dengan Nana dan Sehun. Mereka berdua tertidur di dalam kamar berpintu hitam itu. Jangan salah paham, Sehun tentu saja tidur ranjang, sementara Nana... Ya, ia tidur di sofa depan ranjang Sehun.

            Suara dengkuran kecil terdengar keluar dari bibir kecil milik si gadis. Dengan mulut terbuka, mata yang setengah terbuka, juga kaki yang ia naikkan ke atas, kata anggun meninggalkannya begitu saja. Kakinya sering kali bergerak ke kanan dan ke kiri. Kepalanya ia senderkan pada tangan kurci dengan ujung yang sedikit jatuh ke bawah.

            Sesekali tendangan yang cukup tiba-tiba terjadi dari Nana, membuat Sehun yang ada di ranjang merasa terganggu. Otak Sehun memanas ketika kaki kecil itu kembali menendang dirinya. Padahal pria itu baru bisa tertidur setelah semalaman terbangun sehabis meminum obat yang Nana berikan tadi. Dan sekali lagi, sebuah tendangan tercipta membuat emosi Sehun memuncak.

            Dengan begitu kasar, Sehun menyibak selimut putihnya sembari tertutuk di ranjang. Matanya berkoar penuh menunjukkan ajakan untuk perang. Ditambah ketika Sehun mendapati Nana sedang tertidur tanpa sedikitpun sisi kewanitaannya. Gadis itu, apakah tidak tahu malu? Apalagi di sini ada pria yang bersamanya, benar-benar memalukan.

            "Ya, kau! Kerbau kampungan! BERHENTI MENGGANGGU TIDURKU!" Bentak Sehun dengan suara yang begitu keras hingga mampu membuat Nana terhenyak dari tidurnya.

            "Hmm... Kenapa, mahluk astral? Apakah kepalamu sakit lagi?" Nana bertanya dengan Mata yang setengah terbuka juga badan yang tak kunjung beranjak dari posisinya.

            Melihat Nana yang hanya terhenyak tanpa benar-benar terbangun dari tidurnya, membuat emosi Sehun semakin berada di ujung tanduk. Kaki panjangnya menapaki kasur dengan merangkak mendekati Nana di kaki ranjang. Ketika posisi Sehun sudah berada tepat di samping Nana, Sehun justru terdiam sejenak.

            Pikiran Sehun berkelana ke mana-mana. Ia baru menyadari, bahkan dengan gaya tidur yang sama sekali tidak anggun ini, Nana masih terlihat imut. Lihat lah penampilan dari gadis ini, tidak ada yang menarik. Yang Sehun dapat lihat justru beberapa pakaian model zaman 90an. Tapi kenapa ia tidak bisa melepaskan pandangannya dari Nana dengan mudah? Menurut orang lain mungkin Nana adalah gadis yang aneh, tapi menurut Sehun gadis itu justru dapat didefinisikan menjadi unik.

            Seketika sebuah senyuman tercipta pada bibir Sehun ketika ia mendengar dengkuran halus yang berubah jadi kasar milik Nana. Pria itu tertawa ketika mendapati seberapa lucu gadis ini. Ya Tuhan, apa misi manajernya berhasil untuk membuatnya jatuh cinta? Tapi kenapa harus dengan gadis ini? Gadis yang begitu unik. Lihat saja, Sehun kembali dapat mendapati gadis itu memakai kaus kaki bergambar Max Changmin-nya.

            "Ah, aku ini kenapa?" Sehun menggeleng-gelengkan kepalanya karena berpikir yang aneh-aneh tentang Nana. Aneh sekali bukan ia tertarik begitu saja dengan gadis aneh ini?

            Otak milik Sehun kembali berfungsi sebagai mana mestinya. Senyuman iblis tidak luntur dari bibirnya ketika ia kembali mendekati Nana. Tangan kekar itu bergerak menuju wajah Nana. Kemudian yang terjadi adalah...

            "HEIII!!!" Sebuah teriakan cempreng menggema disekeliling kamar, oh, bahkan rumah.

            Sehun tersenyum menang karena misinya telah berhasil. Bagaimana Nana tidak berteriak dengan begitu keras? Jelas-jelas Sehun menarik paksa bulu mata Nana untuk membuka mata gadis itu. Bahkan dapat terlihat jika beberapa bulu mata Nana tercabut pada jemari Sehun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OURS [EXO Sehun Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang