Gaun dengan renda disetiap sudutnya, nuansa putih memandang indah, wanita elegan itu memegang erat buket bunganya gugup, sebentar lagi ia akan menjadi sahnya istri seorang pemuda pemakai tuxedo putih dengan gagahnya diujung sana bersama teman-temannya.
Gemas melihat tingkah prianya yang kunjung masih saja cuek belakangan ini, ia menatap garang Aliando seakan pria itu membuat kesalahan fatal dalam seumur hidupnya. Namun ahh..
...Ibunya juga sudah menasihatkan jangan terlalu kasar dengan suami, katanya. Ia usahakan selembut mungkin.
Acara salam-menyalam para tamu akan berjalan sebentar lagi, ia kembali menatap gaun ketat yang ia pakai. Terlalu mewah namun klasik, tadinya ia ingin memesan yang warna hitam, tapi apa boleh buat warnanya tidak mendukung tema pesta pernikahannya sendiri.
Saat ia mendongakkan dagunya sambil mengunci anak rambut nakal yang berjatuhan, iris brownies miliknya beradu dengan oniks tajam yang selalu membuatnya jatuh hati. Bibir tipis pemuda itu terbuka
Kamu cantik.
Hentikan, jangan sampai wajahnya memerah dipandang tamu. Itu memalukan
****
"Boleh aku cium nggak?"
Prilly berusaha menulikan telinganya, mengabaikan perkataan Aliando yang mulai dalam lingkaran mesumnya. Oh dan lihatlah, pasangan sah baru ini terlihat mengumbar kemesraan didepan para tamunya. Kelakuan Aliando membuatnya gerah. Para orangtua sudah mulai cekikikan.
"Jangan sekarang,"
"Tapi kamu bikin gemes," pria itu memeluk erat tubuh wanitanya, mencium lekukan leher sesekali mengecupnya. Wajah Prilly memerah menahan malu.
Seorang pria bersetelan mahal menaiki panggung tempat menyalam, dia mengumbar senyum hangat saat Prilly menatap antusias kedatangannya, "Kakak!" dengan segera, wanita itu menepis pelukan suaminya berlabuh pada pria tinggi yang tertawa melihat kelakuan sang adik.
"Apa kabar kamu, masih bocah udah nikah aja, kasian suaminya nanti kadeerte mulu sama kamunya," Satu tinjuan manja mendarat pada bahu Rinaldo Putra, si sulung protektif.
"Ali kan udah tahan banting sama aku kak. Biarin aja dia mah," Aldo terkikik mendengar penuturan asal adiknya.
Bagus sekali, baru saja ia menikah sudah dilupakan oleh istrinya sendiri dihari pernikahannya. Tak apa-apa, lagipula malam hari adalah hal yang ditunggu Aliando sekarang. Ceoatlah selesai acaranya.
"Tapi dilamar aku aja sampe pingsan begitu, " Aliando mengejek sambil menaruh kedua lengannya pada kantong saku celana dan melihat sekitar. Masih ramai, astaga.
Aldo menahan tawanya, iya—ia juga mendengar rumor Prilly pingsan tepat setelah Aliando melamar dengan romantisnya. Saat itu, ia kalang kabut melihat si gadis tak kunjung bangun walaupun sudah dibangunkan memakai cara ampuh.
"Selamat pernikahannya ya, kakak ga sabar nimang ponakan kamu,"
"Ah, kakak ipar, secepatnya bisa kok," Aliando menyahut cepat mendengarnya. Aldo terbahak lagi. Ia juga menyalami Aliando sambil menepuk-nepuk pundaknya.
"Kamu ih, aku malu tau!" Prilly mencubit hidung mancung suaminya kencang, sang empu mengaduh kesakitan. Diujung sana, Aliando yakin orangtuanya sedang menertawakan dirinya sekarang.
"Kalo kamu marah lucu," ucap Aliando sambil mengusap-usap hidungnya yang mulai memerah, sudut bibirnya terangkat. "Aku sayang banget sama kamu, Pril. Tak tahu kenapa aku ingin selalu berada didekatmu," lanjutnya sambil mendekatkan wajah.
Prilly menatap oniks Aliando intens, memindai apakah ada sejurat kebohongan disana. Nyatanya, ia hanya bisa tersenyum lebar saat mengetahui perkataan Aliando benar adanya.
"Aku cinta kamu, Prilly." Aliando mengecup sekilas bibir istrinya.
"Aku lebih mencintaimu," kecupan kecil ia berikan pada Aliando, namun pria itu menanggapinya lama, keadaan menjadi panas saat Aliando menahan tengkuk Prilly untuk memperdalam ciumannya.
"Ekhem—mas, mba, masih ada anak dibawah umur disini, mohon maaf menganggu."
Pesan moral:
Jangan berciuman ditempat umum, anak kecil dapat menirukannya dengan mudah.
..
.
END(?)
****Ini gatau udahan atau belum yaaa hahahaha, cape ahhh abis ngerjain tugas langsung cuss update beginian. Percaya kalo gue nulis ini cuman iseng? sebenernya gue bukan Ali-Prilly shipper tapi yaa buntu nama ide tokohnya yaudah ini ajaaa hahaha. Hope y'all like it.
Tapi gue suka banget karakter Aliando di sini rada aneh lol. Ah iyaa, gue juga buat story baru cek deh namanya Falldawn Cinderella, iya gue promosi disini, baca ya!
with love and lot of kiss,
skycratch
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfekt Vard
RomanceAliando Syarief, akan berumur duapuluh enam tahun bulan depan, hidup sendiri di apartemen bersama satu kucing hitam yang selalu menemaninya. Kabar beredar bahwa CEO tampan ini masih saja berstatus sendiri hingga kini, hanya satu wanita yang terlihat...