11 : Rumah Raya

4.1K 289 1
                                    

"KAK AUTUMN!"

Dug dug dug

"KAK AUTUMN KEBOO!"

Dug dug dug

Sial, siapa sih yang membangunkanku di pagi buta seperti ini?!

"KAK AUTUMNNNN!"

Jam berapa ini?

Aku mengambil jam wekerku dan saat itu juga aku merasa ingin mencincang orang yang berani membangunkanku di pagi buta seperti ini.

Bayangkan orang itu membangunkanku jam empat pagi! Astaga!

Tidak tahukah dia bahwa aku tidur jam dua pagi karena mengerjakan tugas sekolah?!

Aku memang mengerjakan tugas sekolah. Karena sekarang aku sudah kelas 11, jadi mau tidak mau aku harus sedikit rajin. Sudah satu tahun berlalu sejak kejadian aku dan Azrof di pantai itu.

Mengingat, dua bulan lagi akan ada ujian kenaikan kelas ke kelas 12. Aku harus belajar rajin. Menyebalkan bukan?

Dan jika kalian bertanya, bagaimana hubunganku dengan Lian? Sama saja. Seperti dulu. Tidak ada perubahan maupun kemajuan.

Dan juga, aku sudah terbiasa dengan semua itu. Terbiasa dengan tidak kedekatanku dengan Lian. Selama ini, Azrof masih setia menemaniku tanpa Lian.

Mengingat Lian, aku masih belum bisa berpaling. Aku tidak tahu kenapa, tapi dia seakan akan menempel erat di otakku.

Ah sudahlah, sudah cukup aku bergalau tentang lelaki yang tidak pernah menganggap keberadaan janji diantara kita.

"KAK AUTUMNNN!"

Astaga. Aku kenal suara ini.

Aira.

Aku berjalan gontai menuju pintu.

"Gimana kak? Aku cantik ga?" Tanya Aira dengan cengiran lebar.

Aira sekarang sudah kelas sepuluh dan yap dia satu sekolah denganku. Ah, Aira juga sedang menginap dirumahku.

Aku melihat Aira yang sudah rapih entah mau kemana.

"Lo mau kemana?" Tanyaku bingung.

"Aira mau ke rumah Isaac," jawab Aira riang.

Mereka dekat namun Isaac tidak ada kepastian. Kasihan ya si Aira. Tapi aku juga sih. Mungkin lebih kasihan aku?

"Pagi pagi gini?" Tanyaku tidak percaya.

Aira mengerucutkan bibirnya, "ya enggalah! Nanti jam sepuluh pagi," jawabnya.

Seketika mataku membulat sempurna. Astaga, dia sudah siap jam empat pagi sedangkan dia ke rumah Isaac saja jam sepuluh pagi?

"Lo siap siap pagi amat? Nafsu neng?"

Aira hanya nyengir, "KAK JAXON!"

Astaga, Aira.

Aku bersekap dada lalu menyender dipintu, ingin melihat wajah Kak Jax yang kesal karena diganggu Aira.

"KAK JAXONNNNNN!"

Dug dug dug

"KAK JAXXXXX!!"

Hampir aja ayah dan bunda lagi pergi ke luar kota. Coba kalo ga, pasti serumah bakal bete sama satu bocah tengil ini.

Dug dug dug

"APAAAN AIRAAAAA?!" Teriak Kak Jax dengan suara bantalnya.

"KAKK LIAT AIRA DEH! AIRA CANTIK TAU!" Teriak Aira dengan senyum lebar.

Love for AutumnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang