Jejak langkah terukir
di tengah dinginnya malam, angin semilir
hawa dingin membisik raga, menyusup mengalir
jalan berbatu, berdebu, berpasir, tersisir
perlahan raga mulai mencapai batas
membujuk rayu enggan 'tuk melaju patas
ah...engkau...sudahlah...cukup...tak kan ku balas
sebab rayu mu hanyalah bias
fatamorgana tak berbalas
bagai rembulan di ranting cemara
rapuh, ringkih, tak berbayang nyata
menipu mata tapi tidak untuk rasa
pun hadirnya hanya sekejap mata
memang, sungguh ia fatamorgana
sungguh, pun di setiap ukiran langkah ini
meski berat, akan ku seret kaki
menjemput asa terdiam menyepi
memenuhi rasa terpendam di hati
menyapa cinta yang tak kunjung berpenghuni
dalam perjalanan berat mendaki
13-14 Oktober 2015 di kaki Gunung Sumbing, Petung, Magelang
Ekspedisi Sumbing, Program Hibah Bina Desa, DIKTI
Leadership Adventure
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabda Kata, Asa, Cita, dan Cinta
PoetryBangunan kata menyusun makna, meniti asa, mewujud cita, serta menumbuh cinta.