Batalnya kencan dan pertemuan tak terduga

42 4 0
                                    

"Yang kita rencanakan dan inginkan tidak mungkin selalu terlaksana! Kecuali sesuai dengan izin-Nya"

***

Suasana kafe terlihat rame dengan pasangan kawla muda. Pantas saja karena ini weekend. Rachel pun telah duduk manis menunggu Rian ¬-temen Mini yang akan berkencan dengannya-

"Ehmm... temennya Mini si Rian yang mau kencan sama gue mana yaa? kata Mini kan si Rian pake celana jeans biru, kaos putih dan memakai jaket levi's. Tapi mana yaa? Kok nggak ada sih yang ciri-cirinya kaya gitu. Yaudah deh mendingan gue tunggu aja dulu, munkin terkena macet di weekend seperti ini!". Pikirnya dalam hati.

"Permisi mba, mau pesan apa?" Tanya seorang pelayan sambil memberikan daftar menu.

"Ehhmm... orange juice aja mba".

"Hanya itu?" Tanya pelayan itu lagi.

"Iya, nanti saya akan pesan lagi kalo teman saya sudah datang".

"Baiklah. Tunggu sebentar yah mba!" ucap pelayan itu dengan ramah.

Rachel menunggu dikafe itu sudah hampir satu jam. Tapi teman kencannya belum menunjukkan batang hidungya sedikit pun. Rachel pun sudah merasa kesal karena ia sebelumnya berfikiran kencan pertamanya ini akan manis. Tapi bukannya manis ia malah di suruh menunggu kaya gini. Dan ia merasa malu karena dari tadi sang pelayan bolak-balik menayakan apakah ia akan memesan lagi. Belum lagi ia teringat janjinya kepada Papanya bahwa ia tidak akan pulang terlambat.

"ihh... ini orang kemana sih? Sebenernya dia tuh niat gak sih kencan sama gue!" omelnya dalam hati. "aduhh... udah malem lagi, jangan sampe Papa marah kalo gue pulang telat".

Akhirnya Rachel pun memutuskan untuk mengirim sms ke Mini dan menanyakan teman kencannya akan datang atau tidak.

Min temen elo mana sih? Jadi gak dia kencan sama gue ?

Gue udah bete nih nungguin sampe lumutan kaya gini !

Send.

***

Di rumah Mini

Hp Mini bergetar.

"wah... si Rachel sempet-sempetnya lagi kencan juga pake acara sms gue segala" ucap Mini dan langsung membaca smsnya.

"hah ? si Rian belum dateng juga, wah kebangetan itu orang bikin gue malu aja ! ." omel Mini. Dan Mini pun langsung membalas sms dari Rachel.

Aduh Chel gue juga gak tau. Biasanya dia selalu on time kok. Sabar aja ya Chel. Mungkin dia kena macet!

Send.

***

Di kafe...

Hp Rachel pun bergetar karena ia mendapatkan sms balasan dari Mini.

"gila nih si Mini. Dia nyuruh gue sabar nungguin orang yang nggak jelas kaya gini." Omel Rachel . "mendingan gue pulang aja deh! Dari pada gue lumutan di sini!."

Dengan perasaan masih emosi, Rachel pun memutuskan untuk pulang. Diluar terasa dingin karena angin malam. Ditambah Rachel hanya memakai mini dress dan lupa membawa jaket atau cardigannya. Membuatnya semakin kedinginan.

"Astagfirullah... beneran nih sekarang udah setengah sembilan?" ucap Rachel sambil melihat jam tangannya. "mana dingin lagi!". Rachel menggosok-gosokkan kedua tangannya berharap hal tersebut bisa menghangatkannya. -meski tak berpengaruh apa-apa-

"aduuhh... gimana caranya gue pulang nih? Papa, Mama dan Kak Rissa pasti udah pada khawatir dan marah nih. udahmah uang tinggal gocap doang lagi! Nggak mungkin gue naik taksi dan kalo naik angkot malam-malam kaya gini kata Mama bahaya! Ahh... ini semua gara-gara temennya Mini nih !" omel Rachel sambil menendang botol minuman yang ada di depannya dan...

Beauty and HandsomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang