**
"Really?" Suara dari belakang. Diikuti dengan suara anak tangga
"What?" Tanyaku. Aku sudah tahu. Itu Cam
"Jangan begitu Shail. Lebih baik kau mandi terlebih dahulu. Bukankah begitu Sierr?"
"Not really. Kita sama. Aku juga baru bangun. Bukankah begitu mom?"
"Yaaaa? Ya ya. Benar itu" sahut mom dari kejauhan yang sudah sibuk memindahkan makanan dari dapur ke meja makan. Dibantu oleh Sierra yang berinisiatif membantu mom. Anak pintar:)
"Hey." Bisik Cam yang baru saja duduk didepanku
"Hm? Kau bicara denganku?"
"Oh my gosh. Lupakan. Kau hari ini akan kemana?" Masih dengan suara berbisik
"Aku akan pergi. Kenapa?"
"Pergi kemana?"
"Pergi kemana Shail?" Tanya Sierra numpang lewat dan kembali ke dapur. Mengikuti mom
"Aku akan ke., tidak tahu."
"Temani aku."
"Temani kemana?" Tanyaku sarkas sambil mengambil aba aba untuk makan bacon yang sudah siap didepanku
"Ke., tidak tahu. Temani aku saja." Dia mulai memakan sesuatu
"Bagaimana ya Cam? Aku merasa tidak enak juga dengannya. Memangnya temanmu yang lainnya kemana?"
"Sudah kupastikan kalau mereka semua tengah menikmati hari minggu ini dengan tidur tidur ayam diatas kasurnya. Terlebih lagi mereka kelelahan."
"Kasihan sekali kau ini ya. Hmm, aku tanya dulu ke., dia."
..
: "aaaah Shail. Aku tersakiti. Kau memberiku harapan palsu. Kenapa Shail? Kenapaaaa?"
: "um Im so sorry about that. Oh my god. Forgive me?"
: "kau harus bayar ini di lain waktu!"
: "y- yea. Maafkan aku Nash."
: "baiklah. Cam menyebalkan juga yaa. Ah sudahlah. Baiklah"
: "baiklah. Nikmati hari minggumu :)."
-end-
Aku merasa tidak enak dengan Nash. Dia begitu excited di telefon semalam. Dan sekarang...
Kuletakkan handphoneku di sembarang tempat di atas kasur. Lalu aku berdiri dan jalan ke depan cermin
Kuperhatikan tubuhku. Kurasa aku gendutan. Masa iya? Oh my god! Noooo
-on the way to mom-
"Mom?" Panggilku
Tidak ada orang.
Dimana semua orang?
Cam?
Sierra?
Mom?
Aku.
Sendirian?
Ku cek ke kamar Cam.
Tidak ada
Ke kamar Sierra.
Tidak ada
Kamar mom.
Tidak ada
Ruang depan
Tidak ada
Ruang tengah lagi
