Epilog

105 11 0
                                    

Ghina terbangun dari tidurnya di pagi yang cerah. Tirai kamarnya sudah terbuka dan bau masakan sudah tercium dari bawah. Tidak lama kemudian, pintu kamarnya pun diketuk.

"Ghin, bangun! Sarapan sudah siap loh. Kalau tidak bangun, sarapanmu buat aku saja!" terdengar suara Ajeng dari luar kamar.

Ghina segera melompat dari kasur dan membuka pintu kamarnya, mengejutkan Ajeng.

"Enak saja! Aku sudah bangun nih!" kata Ghina semangat.

Mereka berdua tertawa dan segera berlari menuju ruang makan. Mereka adalah gadis yang sangat periang. Walau sering bertengkar, tapi keduanya saling menyayangi.

"Eh, aku bermimpi aneh malam ini kak. Tapi, mimpiku terasa agak seru juga," kata Ghina.

"Wah, mimpi apa kau? Coba ceritakan!" jawab Ajeng semangat.

Dan Ghina bercerita tentang mimpinya sambil asyik sarapan.

Untunglah hanya mimpi...

Locked RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang