Mirae menghembuskan nafasnya kasar, badan mirae rasanya benar benar lelah, pasti sudah ada lingkaran hitam dibawah matanya saat ini. Beberapa hari ini mirae benar benar memutar otak untuk membuat design baju yang di inginkan oleh percy sahabatnya di paris.
Melelahkan memang, tapi karena merancang baju adalah kesukaannya jadi mirae melakukannya dengan senang hati selain itu saat diparis dia banyak berhutang budi pada percy sehingga saat ini adalah waktu yang tepat untuk membalas budi baik percy. Pagi pagi sekali mirae sudah berangkat ke SNU untuk mengikuti satu atau dua mata kuliah, karena mirae sudah di tingkat akhir sehingga mata kuliah yang dia ambil saat ini cukup sedikit, selesai dengan kuliahnya mirae segera pergi ke studio design dan menyelesaikan designnya disana dan juga membantu jaerin untuk pameran hingga malam tiba. Semua kegiatan itu sudah berlangsung beberapa hari.
Saat ini mirae tengah duduk di meja kerjanya di studio design, dari tempatnya duduk mirae bisa melihat jaerin yang sedang mengawasi hoobae meraka yang sedang megerjakan beberapa pakaian termasuk pakaian yang akan digunakan untuk pameran yang akan dilaksanakan sebentar lagi.
Saat mirae sudah mulai berkutat dengan buku sketsa dan pensilnya lagi, jaerin mendatangi meja kerja mirae
"mirae-a, kenapa kau bekerja sangat keras untuk mendesign baju pesanan temanmu itu ?" ucap jaerin, dan mirae dapat mendengar nada sebal dalam suara jaerin.
"tidak tau, hanya saja aku ingin melakukannya dan aku menikmatinya" jawab mirae asal sambil mengulas senyum kepada sahabatnya itu
"kau tidak lihat penampilanmu sekarang ? mengerikan " ucap jaerin sambil bergidik ngeri
"hahaha benarkah, tetapi aku masih terlihat cantik kan ?" mirae segera merapihkan rambutnya
"terserah hahaha, oh ya mirae, nanti club fotografi akan kesini lagi dengan membawa model mereka, maukah kau membantuku untuk menyesuaikan beberapa baju dengan ukuran tubuh model yang akan mereka bawa?" pinta jaerin kepada mirae
"baiklah tapi kau harus membelikanku minuman hehehe" ujar mirae sambil mengguratkan beberapa garis pada kertas sketsa miliknya
"dasar kau ini sangat perhitungan, baiklah selesai ini aku akan mengajakmu ke café di dekat kampus" ucap jaerin sambil menjitak kepala mirae
"hehehehhe gomawo"
Setelah percakapan singkat itu jaerin kembali mengawasi hoobae yang sedang mengerjakan baju yang sedang mereka jahit dengan seksama, sedangkan mirae kembali berkutat dengan kertas dan pensil.
Setengah jam kemudian rombongan club fotografi datang termasuk chanyeol dan jongin beserta minjung dan sora. Mereka langsung disambut jaerin yang langsung mempersilahkan mereka untuk duduk di meja besar yang berada di tenggah studio itu yang biasa digunakan untuk beberapa pertemuan.
"jungmyeon-ssi apa kau membawa model yang akan bekerjasama dengan kita"
"ah ne jaerin-ssi kenalkan mereka, wanita yang berpakaian merah itu namanya kim jungah, lalu lelaki sebelahnya itu oh sehun dan sebelahnya lagi nam joohyuk"
"annyeonghaseo" ucap ketiga model itu
"mereka adalah teman teman kami dari beberapa jurusan, dan aku rasa mereka cocok menjadi model kita" lanjut jungmyeon berseri-seri
"kenapa kim jungah ssi seperti mirip seseorang ?" ucap jaerin sambil melirik kearah jungmyeon
"hehehe dia adalah adikku jaerin-ssi" jawab jungmyeon sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal
" pantas kalian terlihat mirip sekali. oh baiklah, bagaimana kalau kita mulai saja dengan mengukur tubuh mereka dan menyesuaikan baju yang telah kami buat" ucap jaerin sambil mengambil pita ukur yang selalu melingkar di lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future (Chanyeol Exo)
Фанфикkenangan yang telah setahun ini dia coba lupakan perlahan mulai menghilang karena gadis yang abru saja di temuinya. gadis itu sedikit demi sedikit membuka hatinya yang selama ini tertutup tapi disaat dia mulai membuka hatinya bagi sosok baru yang ha...